(7) Bahagiaku hari ini

1.3K 177 9
                                    

Double up!!!

.
.
.
.
Hari ini dita tak memiliki jadwal apapun jadi ia ingin ke supermarket dan berjalan jalan diluar.

"Eonni kau benar akan pergi sendiri? Apa mau kutemani? " tawar jinny

"Tak usah aku akan keluar sendiri saja, lagipula agar aku tak mencolok diluar jadi bisa bebas berjalan jalan diluar. Kau lanjutkanlah istirahatmu katamu kau ingin istirahat seharian karena lelah" ujar dita yg sudah siap keluar.

"Ne eonni hati hati ya" ucap jinny

" ne.. Annyeong.. " kata dita berpamitan pada member lainnya.
.
.
.
Ditapun berjalan jalan menikmati hari liburnya. Ia kini sedang ada disebuah taman yang cukup luas. Ia melihat beberapa orang sedang piknik dengan kelaurga, dan hal itu membuatnya rindu pada keluarganya juga namun ia meyakinkan dirinya untuk tidak bersedih karena ia juga memiliki member lainnya yg selalu ada untuknya , jdi ia tak perlu merasa sendiri dikorea. Ia kembali menyusuri taman itu dan kemudian ia melihat beberapa orang sedang bermain sepeda. Ia juga ingin bermain sepeda namun ia sedang sendiri sekarang jdi ia urungkan keinginan itu karena lebih seru jika bersepeda bersama orng lain kan pikirnya. Ia pun kembali berjalan hingga ia tak sengaja melihat seseorang yg begitu menarik perhatiannya. Orang itu memakai masker dan topi sepeti idol yg sedang menyamar sepertinya sekarang.

" siapa dia?? Apakah seorang idol juga? " gumam dita "sepetinya tampan walaupun ia sedang memakai masker seperti itu" lanjutnya bergumam.

Dita pun kini duduk di sebuah kursi taman yg cukup untuk 2/3 orang yg kini sedang kosong. Tak lama ada orang yg menepuk pundaknya dari belakang.

Puk.. Puk...

Dita menengok dan menemukan bahwa itu adalah orang yg memakai masker tdi.

" ya ada yg bisa saya bantu??" tanya dita pada orang itu.

" bolehkah saya duduk disini juga? " tanya orang itu pada dita

" ya silahkan" ucap dita mempersilahkan

Pria itupun duduk disampingnya.

" apakah kamu seorang idol? " ucap dita penasaran

" apakah aku terlihat seperti idol? " balas pria itu sambil memandang dita

" ah ne kau sekarang terlihat seperti idol yg sedang menyamar" uajr dita sembari semakin memperhatikan pria itu. "Hahh apakah mungkin kamu taeyong seonbae? " tanya dita antara yakin tak yakin.

" ah rupanya kau masih tetap bisa mengenaliku..dita" kata pria itu sembari tersenyum dibalik maskernya itu kemudian menurunkan sedikit maskernya kemudian memakainya lagi.

Betapa kagetnya dita bahwa pria itu benar benar taeyong dan ia mengenali dita juga. Kini dita hanya terdiam mematung karena tak menyangka apa yg sedang terjadi saat ini.

" aku tdi tak sengaja melihatmu dan aku pikir seperti mengenalmu jdi aku mengikutimu dan benar saja firasatku bahwa kau dita" kata taeyong

" eohh bagaimana kau bisa mengenaliku seonbae?? " tanya dita yg masih tak percaya

" mudah saja bagiki untuk mengenalimu " ujar taeyong sambil tersenyum kearah dita.

Dita yg mendengar itupun hanya bisa tersenyum tak percaya atas apa yg ia dengar barusan. Jantungnya kini berdebar cepat .
.
.
Merekapun mulai berbincang bincang dan semakin akrab.
Dita kini kembali melihat orang orang bersepeda melewatinya. Melihat hal itu taeyong mengajak dita untuk bermain sepeda. Dita terkejut karena sepertinya taeyong tahu bahwa ia dari tadi ingin bermain sepeda .

" ayo kita menyewa sepeda dulu disana" tunjuk taeyong sambil menggandeng tangan dita agar ikut dengannya.

Kini mereka sudah menyewa sepeda masing masing dan mulai mengelilingi taman dengan seodsh itu bersama. Sepeda mereka kini berjalan bersebelahan dan dita terus tersenyum bahagia menikmati moment ini, bersepeda di taman yg Indah dengan cuaca cerah dan dengan seorang pria yg tak pernah terpikirkan olehnya bisa bersama sperti ini. Melihat dita yg terus tersenyum bahagia taeyong pun ikut bahagia dan tersenyum memperhatikan dita. Ia kini yakin bahwa perasaannya ini memang rasa suka, ia menyukai dita sebagai wanita.

Kini mereka sedang berhenti di tepi danau yg terdapat ditaman itu.

" dita .. " panggil taeyong

" wae seonbae?? "

" ayo kita balapan.. Yg kalah harus mengabulkan keinginan pemenang" ajak taeyong

" ok siapa takut" sahut dita

"1.....2.........3!!!!" merekapun kini balaoan sepeda

" ayoo dita balap aku!!! Sepertinya aku yg akan menang" ujar taeyong sembari mengayuh sepedanya mendahului dita.

" aaa seonbae kenapa kau cepat sekali" ucap dita yg sedikit berteriak karena berada di belakang taeyong membuat taeyong tersenyum gemas pada dita.

" ookkkeee ... Aku menang dita" ucap taeyong semangat.

" ahh baiklah taeyong seonbae aku mengaku aku kalah " ucap dita memanyunkan bibirnya membuat taeyong semakin gemas padanya. "Baiklah sekarng katakan apa yg kau inginkan" tanya dita .

" berikan aku nomor mu dan mulai sekarng panggil aku oppa" deg... Jantung dita bagai mau meledak mendengar itu.

" yakk mengapa diam saja , berikan nomor mu padaku " ujar taeyong sambil menyodorkan teleponnya pada dita.

" ahh ne seonbae " ucap dita menerima telepon itu dan memasukkan nomornya.

" yaaa mengapa masih memanggilku seonbae "

" aaa ne mianhe ..seon.. ahh oppa maksudku" ucap dita terbata.

" baiklah sekarang aku sudah memiliki nomormu. Kalau aku mengirim pesan tolong dijawab ok!! " pinta taeyong

" iyaa pasti akan kujawab" jawab dita tersenyum. " oppa sepertinya aku harus kembali ke dorm sekarang"

" kalau gitu biar kuantar sekalian " tawar taeyong

" tak usah oppa aku bisa naik taksi lagi. Aku tak ingin merepotkan " tolak dita tak enak.

" sama sekali tak merepotkan. Ayo biar kuantar, mobilku disana.. Ayoo!! " ujar taeyong yg kembali menggandeng tangan dita mengajaknya ke mobilnya.

Ditapun mengikuti taeyong dan kini ia telah sampai di depan dormnya.

" oppa terimakasih sudah mengantarkan aku" ucap dita

" ya sama sama.. Aku senang bisa bersama mu hari ini. Terimakasih dita" ujar taeyong tersenyum kearah dita. Dita kini seperti ingin terbang rasanya mendengar hal itu, namun ia cepat cepat keluar dr mobil karena salah tingkah. Melihat itu taeyong tertawa bahagia sambil terus memastikan bahwa dita sudah benar benar memasuki dormnya, kemudian iapun melajukan mobilnya menuju dormnya.
.
.
.

.
.
.

DILEMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang