DILEMA [END]

(9) Menyukai 2 orang???

Sinar mentari bersinar pertanda pagi telah tiba. Dita yg terasa silau akan cahaya itu terbangun.

" hoamm... " dita menguap dengan menutup mulutnya. "eohh mengapa aku ada dikamarku, bukankah terakhir kali aku ada di mobil doyoung?" tanya dita pada dirinya sendiri.

Ia pun melihat Denise dan soodam masih tertidur di kasurnya masing masing. Ia pun bergegas keluar kamar perlahan agar tak membangunkan teman sekamarnya itu.

" eoh eonni kau sudah bangun rupanya" sapa dita pada lea yg sedang mengambil minum didapur.

" baru saja aku bangun. Kau pulang jam berapa semalam? " tanya lea

" entahlah aku juga tak tahu"

" heeh kau yg pulang kok gk tahu pulangnya jam berapa sih" heran lea

" aku juga tak ingat bagaimana aku bisa ada dikamarku, seingatku aku terakhir kali tertidur dalam perjalanan pulang dan tak ingat bagaimana bisa aku masuk ke dorm. Aku malah ingin bertanya pada eonni apa eonni tahu? "

" ani aku tak tahu. Aku sudah tidur semalam, tanya saja pada yg lain coba"

"Hmm" balas dita mengangguk. " kau mau sarapan apa eonni biar aku buatkan" ujar dita.

" hmm .... Nasi goreng saja aku sudah lama tak makan nasi goreng buatanmu" jawab lea

" ok akan kubuatkan untuk semua member juga" kata dita sambil bersiap memasak.
.
.

Dita kini sudah selesai memasak nasi goreng dan kini ia membangunkan Denise dan soodam lalu lea membangunkan jinny. Mereka kini telah berkumpul dimeja makan dan menyantap sarapan buatan dita itu.

" heumm... Yummy eonni. Masakan buatanmu memang tak usah diragukan lagi" kata jinny sembari masih mengunyah makanannya.

" yakk jangan bicara saat makanan masih dimulutmu" ujar dita memperingatkan jinny.

"biasalah jinny eonni memang begitu " kata soodam

" tapi aku setuju dengan jinny eonni, makanan dita eonni memang pasti selalu enak" puji densie membuat dita tersenyum

"Hmm gomawo " ucap dita senang.

" yorobun... Habiskan makanan kalian lalu bersiap kekantor untuk latihan seperti biasanya ya" -lea

" ne... Lea seonbaenim " kompak member lainnya sambil tertawa.
.
.
.
Di ruang latihan dita baru ingat untuk bertanya soal semalam lalu soodam yg menjawab pertanyaan itu bahwa doyoung lah yg membawa dita kekamarnya. Member lainnya terkejut mengetahui bahwa dita ternyata pergi dengan doyoung bahkan diantar sampai digendong karena sudah tertidur.

" heyy kau pergi dengan doyoung sunbae? Tanya jinny penasaran

" ne aku kemarin pergi dengan doyoung oppa" jawab dita sambil merasa sedikit tak enak.

" kau sudah sangat dekat eonni dengab doyoung sunbaenim sampai sampai memanggilnya oppa? " tanya soodam

" ah itu ya lumayan aku sudah berkomunikasi cukup lama jdi ya begitu" jawab dita bingung.

" sudah sudah jgn dibahas disini nanti manager oppa atau staf lainnya mendengar" ucap Denise menyelesaikan percakapan itu.

Merekapun mulai berlatih.
Saat istirahat mereka pergi ke kantin kantor. Mereka memesan minuman dan beberapa camilan untuk mengisi energi mereka lagi sembari berbincang dan terkadang memainkan hp juga.

Dita mendapat pesan dari taeyong dan doyoung sekaligus membuat dita seperti mendapat energi baru karena ada dua orang yg ia sukai memberikan pesan menyemangatinya dan mengingatkannya untuk istirahat saat lelah.

Sukai?? Dua orang?? Apakah dita menyukai doyoung dan taeyong sekaligus??
Entahlah dita kini juga bingung akan perasaannya sendiri. Awalnya ia hanya mengidolakan nct khususnya taeyong. Namun setelah ia mulai berkomunikasi dengan doyoung ia merasa dekat dan nyaman, apalagi setelah makan malam waktu itu entah apa yg dita rasakan , ia hanya merasa senang saat bersama doyoung. Baginya doyoung adalah sosok yang baik dan perhatian padanya. Hal itu membuat dita menyukai doyoung. Disisi lain , taeyong, ia dari awal memang sangat disukai oleh dita , bahkan ia selalu bermimpi bisa dekat dengan taeyong. Dan betapa beruntungnya ia , kini iapun bisa dekat dengan taeyong. Ia pernah menghabiskan waktu dengan taeyong yg membuatnya menjadi wanita paling bahagia rasanya hari itu, bahkan itu berlanjut dengan taeyong yg selalu mengirim pesan padanya. Jika dengan taeyong, dita merasa bahagia juga seperti saat ia dengan doyoung. Baginya taeyong juga baik, dan tahu bagaimana membuat dita tersenyum. Jadi dita juga merasa menyukai taeyong.

Dita terus berkutat dengan perasaan anehnya itu. Bagaimana mungkin bisa menyukai dua orang secara bersamaan. Apakah perasaannya ini memang suka pada seorang pria atau hanya rasa kagum karena mereka seorang idola?? Itulah yg dita selalu pikirkan. Namun daripada bingung sendiri dita memilih untuk memberikan waktu pada dirinya sendiri agar ia bisa mengetahui arti dari perasaannya kini.
.
.
.