(34) Sahabat

798 93 3
                                    

Kini dita telah tiba di rumah kai.

" oppa aku ingin menyampaikan sesuatu soal hubungan kita" ucap dita

" apa kau berubah pikiran dengan jawabanmu dipantai? " tanya kai sumringah.

" ani oppa... "
Belum sempat selesai berbicara kai langsung memeluk dita.  Kai memeluknya karena saat dita ingin bicara tadi,  kai melihat ekspresi dita yg seolah  ia sudah paham bahwa dita tetap tak menerimanya.  Kai memeluk dita seolah tau bahwa ia tak akan bisa memiliki dita. 

" aku tak ingin kau membicarakannya sekarang.  Tolong pikirkanlah lagi dit..  Aku bersedia menunggu mu lebih lama lagi.  Jadi tolong pikirkanlah lagi" ucap kai yg masih memeluk dita.

Dita diam saja beberapa saat,  saat kai memeluknya.  Dita paham bahwa kai sudah tau niatannya,  jadi ia membiarkan kai memeluknya agar ia bisa menenangkannya.  Beberapa saat kemudian dita berusaha melepaskan pelukan itu namun kai masih enggan melepaskannya.

" oppa lepaskan pelukanmu.  Aku benar benar harus bicara sekarang"

" jebal...  Aku tak ingin kehilanganmu"

" kau tak akan kehilanganku.  Aku tetap akan ada untukmu saat kau membutuhkanku dan aku yakin begitupun sebaliknya kan? "

Mendengar itu kai pun akhirnya melepas pelukannya.

" oppa..  Aku pikir lebih baik aku menjelaskannya sekarang" ucap dita.  Kai pun mengangguk pasrah mendengarkan dita.

" oppa.. Aku sangat bersyukur selama ini telah mengenalmu.  Aku sangat bahagia bisa bersama dengamu.  Namun selama ini,  aku nyaman denganmu hanya sebagai sahabat"

" apakah tak bisa lebih lagi? " tanya kai.

" mianhe oppa.. Tapi aku berpikir memang lebih baik hubungan kita hanya persahabatan.  Aku tak ingin kehilangmu,  kau sosok yg sangat baik. Kau selalu mendengarkan curhatanku,  selalu menyemangatiku , selalu ada untukku.  Jadi mungkin persahabatan akan cocok untuk kita   jadi kita tidak akan saling kehilangan kedepannya.  Tidak akan bisa putus seperti hubungan  kekasihkan?  Itu Bagus kan? " ucap dita

" sebenarnya aku masih sangat berharap padamu..  Namun jika itu keputusanmu,  aku akan menerimanya.  Yg terpenting aku masih bisa berada disampingmu dan melihatmu bahagia dengan pilihanmu nanti" ucap kai.

" gomawo oppa" ucap dita tersenyum  kemudian memeluk sahabatnya itu.
.
.
.
.
" ahh sudah hampir jam 5, aku harus segera pergi oppa " ucap dita

" biar aku antar.  Pekerja dirumahku sudah selesai jadi aku bis keluar sekarang"

" tidak usah aku bisa pulang sendiri.  Lagipula kau ada kegiatan lgi kan  sebentar lagi"

" ani..  Aku akan mengantarmu.  Masih cukup waktu sebelum kegiatanku dimulai..  Kajja!! "

Kai pun mengantar dita pulang ke dorm.  Sebelum dita turun dri mobilnya kai sempat berbicara lagi pada dita.

" dita..  Berjanjilah padaku bahwa kau tak akan meninggalkanku atau menghindariku.  Walau tak bisa memiliki mu sebagai kekasihku,  setidaknya aku ingin menjadi sahabat yg bisa kau andalkan " ucap kai

" yaa oppa..  Pasti!  Aku akan tetap menjadi dita yg seperti sekarng,  dita yg menjadi sahabatmu" ucap dita.
.
.
.
.
Keesokan harinya,  SN menghadiri sebuah acara variety show.  SN menjadi salah satu Bintang tamu diantara 2 Bintang tamu yg hadir. Bintang tamu lainnya itu adalah NCT 127. Yaa SN dan NCT 127 lagi lagi bertemu.

Tak seperti sebelumnya,  taeyong kini kembali berusaha mendekati dita. Dia berusaha tebar pesona dan mencuri perhatian dita serta selalu mencuri pandang pada dita.

Mereka semua bermain game hingga akhirnya terdapat 4 orang yg kalah yaitu taeyong, dita,  johnny  dan haechan.  Mereka berempat harus memainkan satu game lagi  untuk memperebutkan 2 tempat aman, karena 2 yg kalah nanti akan mendapat hukuman yaitu diberi siraman bom air.

Mc : Game terakhir yg akan dimainkan yaitu................

.
.
.
.
.
.
.
.
.


DILEMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang