Hari ini jadwal libur para member SN. Denise dan lea memilih tetap berdiam di drom untuk mengistirahatkan tubuh mereka di kasur sepanjang hari. Sedangkan jinny dan soodam pulang menemui keluarga mereka masing masing. Dan dita, ia memilih berjalan jalan sendirian. Ia ingin melihat pemandangan luar dan menghirup udara segar.
.
.
.
.
Kini dita berjalan menyusuri jalanan yg dipenuhi pohon sakura dikanan dan kirinya. Angin membawa kelopak kelopak bunga berterbangan dan berjatuhan memenuhi jalanan. Suasana ditempat itu kini sedang sepi tak ada orang lain disekitar dita, mungkin semua orang kini sedang sibuk dengan pekerjaan dan urusan mereka masing masing. Dita menikmati keindahan tempat itu. Kakinya terus melangkah pelan sambil ia memandangi kelopak sakura yg bertaburan membuatnya sesekali berusaha menangkapnya. Dita tersenyum seakan bebannya hilang ikut terbang terbawa angin.
.
.
Dari arah berseberangan, dita melihat ada seorang pria berjalan menuju kearahnya. Ia mengenali postur tubuh pria itu. Pria itu tampak familiar bagi dita. Dita menghentikan langkahnya. Pria itu terus berjalan semakin mendekat kearah dita. Pria itu melambai pada dita. Dita yg kini yakin siapa pria itu pun membalas lambaiannya. Pria itu menurunkan maskernya ke dagunya, lalu tersenyum lebar pada dita. Kini pria itu telah ada tepat didepan dita." kita tak sengaja bertemu lagi"
" hmm oppa apa kau melacak lokasi ku? Kenapa sering sekali kita tak sengaja bertemu" ledek dita
" yakk memangnya aku penguntit .. Aku tak perlu melacak lokasimu. Karena takdir selalu menuntunku padamu"
" kau ini bisa saja "
" kau mau berjalan jalan denganku? "
" hmm boleh. Tapi aku mau kearah sana" tunjuk dita kearah pria itu datang tadi.
" yasudah ayo kearah sana"
" tapi kau tadi datang dari arah sana, kalau kau ikut denganku jalan kesana brti kau kembali lagi dong bukankah kau akan kearah sebaliknya? Tanya dita
" yakk aku hanya mau berjalan jalan, soal arah aku tak peduli. Jika kau mau kearah sana aku akan ikut kearah sana juga" ucap pria itu
" kajja!! " ucap pria itu sambil berjalan mengajak dita.
Mereka berdua menyusuri jalan penuh sakura itu berdua.
Suasana sangat Indah kini, seperti drama romantis dimana sepasang kekasih menghabiskan waktu jalan bersama. Namun bedanya kini dita berjalan dengan pria yg berstatus temannya. Dia adalah kai, ya kai adalah pria yg saat ini bersama dita." oppa kenapa kau berjalan jalan disini juga? " tanya dita sembari berjalan.
" memangnya kenapa? Tak boleh? " jawab kai.
" bukan itu maksudnya.."
" lalu? "
" ya heran saja, inikan tempat yg kesannya romantis jdi agak aneh melihatmu memilih berjalan jalan disini sendirian. Kan harusnya jalan kesini dengan pasangan... Ohh apakah mungkin kau sebenarnya janjian dengan seseorang tapi tak datang? " tanya dita lagi yg kali ini membuat kai terkekeh.
" kau ini.. " ucap kai sambil menyenggol dita yg membuat dita kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh. Namun kai memegang dita menahannya agar tak jatuh. Mereka sempat bertukar pandang beberapa saat sebelum kai membantu dita benar benar berdiri tegak.
" hmm kenapa aku memilih datang kesini ya karena aku ingin saja. Lagi pula kau juga datangs sendiri jdi pertanyaan itu juga seharusnya untukmu.. Kenapa kau memilih kesini sendirian?? Oh ya dan aku tak janjian dengan siapa siapa apalagi jika yg kau maksud pasangan, aku tak memiliki pasangan " ucap kai menjawab pertanyaan dita tadi.
" ah aku memang suka tempat seperti ini, romantis.. Aku suka hal hal yg romatis.. Yaa walaupun aku datang sendirian kesini.. Kau tahu kan aku sudah putus jdi tak mungkin kesini dengan pasangan, yasudah deh kesini saja sendrian " ucap dita membuat kai tersenyum menatap dita yg dari tadi bicara sambil menangkap kelopak kelopak sakura yg berterbangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DILEMA [END]
FanfictionBagaimana caranya mengetahui bahwa ini adalah perasaan Cinta atau hanya sekedar mengagumi ??? Belum lagi jika perasaan ini tertuju bukan hanya kepada satu..... Masalahnya juga bukan hanya itu, tapi sahabatku ternyata menyukai seorang dari mereka...