(32) Tak Bisa Kembali

800 93 1
                                    

Hari ini dita berlatih seperti biasa di ruang latihan bersama member lain. Namun waktu selesai latihan mereka tak berbarengan,  karena setelah jadwal yg ditentukan masih ada yg melanjutkan latihan untuk individu mereka sendiri. Dita adalah member  terakhir yg selesai latihan.  Member lainnya sudah pulang ke dorm duluan karena sudah lelah,sedangkan dita sedsri tadi memilih terus berlatih untuk melupakan sejenak masalahnya.  Selesai latihan dita pun keluar hendak kembali pulang ke dorm.  Namun setibanya di luar gedung vine saat ia hendak mencari taksi,  dita melihat taeyong yg telah menunggunya.  Dita pun mengabaikan taeyong dan berusaha menghindari taeyong.  Taksi tak kunjung ada, membuat dita bingung bagaimana harus bertindak karena taeyong mulai berjalan kearah dita setelah melihat dita keluar tadi. 

" dita tunggu aku mau bicara" ucap taeyong.

Dita tak menjawab taeyong dan malah berjalan cepat menghindari taeyong.

" dita.. Dita!!... " ucap taeyong lagi yg sekarang menahan tangan dita membuat dita tak bisa melanjutkan langkahnya.

" lepaskan tanganku,  aku ingin pulang " ucap dita berusaha melepaskan tangannya namun tak bisa.

" kumohon sebentar saja dengarkan aku. Aku janji tak akan lama" pinta taeyong.

Dita pun akhirnya mau mendengar taeyong.

" aku minta maaf atas perkataan ku dulu dit..  Aku menyesal.. Waktu itu aku sangat merasa kecewa dan marah sehingga tak bisa mengontrol omonganku  kumohon maafkan aku " ucap taeyong.

" hmm aku sudah memaafkanmu" jawab dita dengan wajah datar.

" aku ingin kita kembali bersama lagi.  Aku janji kali ini semua akan baik baik saja.  Aku dan memberku akan baik baik saja" ucap taeyong sungguh sungguh.

" maaf oppa aku tak bisa"

" wae??  Aku tahu kau dan kai tidak ada apa apa kan..  Kemarin kai juga bilang bahwa kau menolaknya karena  masih memiliki perasaan padaku" ucap taeyong lagi.

"maaf oppa aku tak bisa kembali padamu.aku memang sudah memaafkan perkataan mu dulu,sungguh... Tapi... aku belum bisa melupakan rasa sakitnya.  Dengan masih mengingat rasa sakit karena mendengarmu mencaciku, aku tak yakin aku pantas untukmu" ucap dita menjelaskan.

" tolong beri aku kesempatan sekali lagi .. Aku janji akan membuatmu mencintaiku lagi dan membuatmu bahagia.  Kau adalah wanita yg baik dan aku yakin kau adalah pilihan terbaik untukku dita" ucap taeyong memohon

" maaf oppa aku tak bisa"

" apa perasaan mu untukku mulai hilang karena ada yg lain yg mulai mengisi hatimu? " tanya taeyong.

Dita hanya diam tak menjawab. 

" apa kai? " tanya taeyong lagi yg masih tak dijawab oleh dita.

" jebal...  Jawab aku dita" lanjut taeyong

" oppa aku sudah jelaskan alasannya tadi,  jdi kau tak perlu tanya alasan lain,  karena memang tak ada alasan lain.  Selain itu aku ingin bersama orang yg bisa mempercaiku bukan terus menuduhku memiliki perasaan pada pria lain" ucap dita

"  bukan maksudku menuduhmu dita..  Maafkan aku...  Aku janji akan selalu mempercaimu.. Kumohon dita" ucap kai yg kali ini mulai menahan air matanya namun  tak bisa karena air mata taeyong jatuh ke pipinya.

Dita yg melihat taeyong menangis tak tega melihatnya,  namun untuk saat ini memang ia tak bisa kembali pada taeyong.  Dita kemudian memilih mengalihkan pandangannya ke arah lain agar tak melihat taeyong menangis.  Tak lama taksipun lewat lalu dita memberhentikan nya dan naik ke taksi itu.
.
.
.
Taeyong masih memandang kepergian dita dengan taksi itu.  Taeyong merasa sangat menyesal. Ia marah pada dirinya sendiri.  Seharusnya dulu ia tak gegabah memutuskan dita,  seharusnya ia lebih berpikir logis bahwa dita tak mungkin begitu apalagi sebelumnya dita ingin membuatnya menjauhinya karena para membernya jadi seharusnya ia menyadari bahwa dita hanya bersandiwara.  Kini pikiran dan hatinya benar benar kacau.  Taeyong sangat takut kini,  ia takut kali ini ia akan benar benar kehilangan dita.  Ia takut kehilangan wanita yg sangat ia cintai,  wanita yg membuatnya bahagia,  wanita yg selalu membuatnya semangat walau ia sangat lelah dengan kegiatannya, wanita yg selalu bisa membuatnya nyaman menjadi diri apa adanya bukan menjadi idol yg selalu harus menampilkan sisi terbaik pada dunia,  wanita yg selalu ingin dan rela melakukan apapun untuk membuatnya bahagia. 

Kini taeyong telah ada dalam mobilnya.
" aku selama ini telah membuat mu sedih dan terluka dita... Jika waktu bisa diputar kembali,  aku tidak akan memutuskanmu dulu, aku akan tetap memperjuangkan mu" ucap taeyong  menyesal sambil memukul mukul setir mobilnya.
.
.
Disisi lain,  dita yg kini ada dalam taksinya menangis mengingat taeyong tadi.  Hatinya terasa tersayat melihat pria yg selama ini ia sayangi dan ia rindukan menangis dihadapannya.  Kini dita mulai bertanya tanya lagi,  sebenarnya bagaimana hatinya kini.  Ia masih tak bisa melupakan taeyong terlebih lagi setelah kejadian tadi ia menyadari bahwa rasanya masih seperti dulu,  ia masih mencintai pria itu ia tak ingin melihatnya menangis,  ia sangat merindukannya.  Namun seperti ada yg masih mengganjal soal perasaannya pada kai.  Ia masih tak bisa mengartikan perasaanya pada kai,  hanya sekedar nyaman karena selama ini kai selalu ada disampingnya jadi ia terbiasa dengan kai,  atau ia benar benar menyukai kai sebagai pria??  Dita masih tak berani mengambil langkah apapun karena dilema dengan perasaannya sendiri. 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


DILEMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang