" dita ... Aku ingin mengungkapkan perasaanku padamu" ucap taeyong membuat dita terdiam dan jantungnya yg kini mulai berdegup kencang.
" aku merasa nyaman saat denganmu dita, aku selalu bahagia saat melihatmu tersenyum, aku selalu merasa ingin didekatmu, menghabiskan waktu bersamamu, dan selalu ingin membuatmu bahagia. Dan kini aku sadar bahwa perasaanku ini adalah sebuah rasa Cinta. Aku ingin kau menjadi kekasihku dita. Maukah kau menerima ku? " tanya taeyong pada dita.
" oppa kau sungguhan? " tanya dita yg masih tak percaya.
" aku serius dengan ucapanku dan perasaanku . Jika kau mau menjadi kekasihku terbabgkanlah lampion ini bersamaku. Tapi jika kau tak menerimaku kau boleh memadamkan lampion ini" ucap taeyong.
Dita terdiam sejenak mencerna apakah situasi ini benar benar nyata sembari memandangi mata taeyong yg terlihat tulus. Dita kemudian memegang lampion itu dan berkata
" ayo kita terbangkan lampion ini bersama sama" ucap dita sambil tersenyum bahagia." tunggu artinya kau menerimaku? " tanya taeyong meyakinkan dan kemudian dijawab dita dengan anggukan kepalanya.
Taeyong tersenyum bahagia dan kemudian menerbangkan lampion itu bersama dita.
" gomawo dita sudah mau menjadi kekasihku, saranghae " ucap taeyong sambil memegang tangan dita kemudian mencium lembut tangan kekasihnya itu.
" hmm terimaksih juga oppa telah menjadi orang yg tulus mencintaiku" kata dita yg masih mempertahankan senyumannya itu.
Taeyong kini perlahan memeluk dita sambil menjaga keseimbangan perahu mereka agar tak jatuh.
" saranghae " bisik taeyong ditelinga dita.
" nado saranghae oppa" balas dita berbisik pada taeyong yg kini masih memeluknya.
" oppa ayo nyalakan semua lampion yang kau bawa dan kita terbangkan agar seperti di film tangled" ucap dita melepas pelukan taeyong.
" ne akan kunyalakan sekarang" balas taeyong yg kemudian menyalakan lampion yg tersisa. Mereka kini menerbangkan lampion lampion itu dan kini suasana danau disekitar perahu mereka nampak terang dengan cahaya lampion lampion yg beterbangan di danau. Mereka menghabiskan waktu sambil menikmati momen itu kemudian setelah puas melihat lampion yg kini mulai terbang jauh merekapun kembali ke tepi danau.
" chagi... Aku akan mengantarmu pulang ayo" ucap taeyong sambil menggenggam tangan dita.
Mendengar taeyong memanggilnya chagi membuat muka dita memerah malu. Hal itu pun membuat taeyong semakin menggoda kekasihnya itu.
" wajahmu merah chagiya , apa kau malu hemm?" Goda taeyong " chagiya.. Chagi... " lanjut taeyong menggoda dita.
" cukup oppa jgn menggodaku terus" ucap dita yg menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan wajahnya yg masih merah.
Taeyong kemudian menagkupkan kedua tangannya dieajah dita dan tersenyum pada dita.
" aku semakin menyukaimu dita" ucap taeyong yg kemudian semakin mendekatkan wajahnya pada wajah dita. Semakin dekat... Semakin dekat... Dan kini dita memejamkan matanya begitupula dengan taeyong. Kemudian taeyong mencium lembut bibir dita beberapa detik kemudian melepaskan bibirnya dari bibir dita dan membuka matanya. Ditapun membuka matanya . Mereka saling memandang dengan jarak wajah mereka yg masih cukup dekat, kemudian taeyong kembali mencium kekasihnya itu dan kini dita dan taeyong berciuman lebih dalam lagi. Beberapa menit kemudian dita dan taeyong menyudahi ciuman pertama mereka sebagai pasangan kekasih itu dan kemudian mereka pergi menuju mobil taeyong untuk membawa dita kembali ke dormnya.
Didalam mobil dita masih diam saja karena sedikit malu dengan kejadian barusan. Taeyong yg mengerti situasinya berusaha membuat dita nyaman lagi. Dan tak perlu waktu lama dengan satu dua perbincangan yg dibuat taeyong sudah membuat dita kembali nyaman dan mereka mengobrol sepanjang perjalanan membahas status mereka saat ini.
Sesampainya di depan dorm SN
" oppa gomawo untuk hari ini. Aku turun sekarang ya, sudah malam aku harus cepat kembali ke dorm" ucap dita dalam mobil sambil memandang kekasihnya itu.
" hmm kau istirahatlah.. Aku akan menunggumu dari sini sampai aku melihatmu masuk ke dorm mu" ucap taeyong menatap dalam dita.
Saat dita hendak membuak pintu mobil, tiba tiba taeyong menutup pintu mobil itu dan membuat dita kaget terlebih lagi kini posisi taeyong sangat dekat dengannya.
" saranghae " ucap taeyong kemudian mencium bibir dita lagi beberapa saat.
" aku boleh turun sekarang? " tanya dita dengan wajah yg memerah.
" hmm sebenarnya aku masih ingin bersamamu.. Bagaimana kalu kau ikut ke dirmrku saja" ucap taeyong membuat dita menepuk pelan dahi taeyong membuat taeyong berakting meringis kesakitan" yak kau gila!! Mana mungkin aku ke dormmu" ucap dita
" iya iya aku hanya bercanda. Yasudah kau boleh turun sekarang" ucap taeyong dengan berat hati.
" oppa kita bisa bertemu lagi besok jdi jangan memasang muka sedih begitu" kata dita yg tega melihat taeyong memasang wajah sedih.
" ok ok.. Tpi janji besok kita bertemu lagi ya sehabis pekerjaan SN dan NCT selesai besok" ucap taeyong sambil memberi kelingkingnya.
" hmm aku janji " ucap dita sambil melingkarkan kelingkingnya ke kelingking taeyong.
Ditapun turun dan memasuki dormnya kemudian barulah taeyong pergi pulang ke dormnya.
.
.
.Bonus
(Just edit)
KAMU SEDANG MEMBACA
DILEMA [END]
FanfictionBagaimana caranya mengetahui bahwa ini adalah perasaan Cinta atau hanya sekedar mengagumi ??? Belum lagi jika perasaan ini tertuju bukan hanya kepada satu..... Masalahnya juga bukan hanya itu, tapi sahabatku ternyata menyukai seorang dari mereka...