(30) Memikirkan Perasaan

766 95 3
                                    


Sepulang dari pantai dita membersihkan badannya kemudian pergi ke kamarnya. Dikamarnya ia hanya berbaring menatap atap kamarnya sambil berpikir keras mengenai masalahnya.

" apakah aku menyukai kai oppa? " ucap dita dalam pikirnya.

" tapi aku masih belum bisa melupakan taeyong oppa sepenuhnya ,aku masih snagat merindukannya" lanjutnya.

" apa aku menyukai kai oppa atau aku hanya terbiasa dekat dengannya jadi membuatku nyaman dan terbiasa?? "

" ahhhh dita kenapa kau plin plan sekali sih dari dulu hah.. Hatiku kenapa mudah sekali nyaman dengan orang tapi susah melupakannya" kesal dita.

" ok sekarang aku harus dalam dalam memikirkan perasaanku ini sebenarnya bagaimana" ucap dita lagi dengan penuh tekad.

Ditapun terus berkutat dengan pikirannya sendiri hingga setelah memikirkan semua hal ia mengambil sebuah keputusan.

"ok aku yakin sekarang...  Aku tidak mungkin menerima kai oppa menjadi kekasihku,  karena banyak alasan,  pertama aku tidak bisa memulai hubungan baru sedangkan aku masih menyimpan rasa dan masih sering merindukan taeyong oppa.  Aku tidak mau serakah,  jika kupaksakan nanti hubunganku dengan kai yg malah bermasalah karena aku masih membagi hatiku.  Selain itu juga aku tidak mau pacaran dengan kai oppa karena aku tidak mau kehilangan orang yg selalu baik dan selalu ada untukku, jika aku pacaran lalu bertengkar dan putus maka aku tak bisa lagi dekat dengannya.  Kedua,  aku tidak mau menyakiti lea eonni.  Aku dulu pernah berjanji tidak akan berpacaran sungguhan dengan kai ,jadi aku akan menjaga janji itu.  Ketiga , aku tidak mau menyebabkan masalah lagi untuk grubku seperti dulu, nanti kalau aku kena skandal lagi dengan kai oppa maka itu akan sangat buruk untuk semuanya.  Dan terakhir,  aku dulu mulai dekat dengan kai karena bersandiwara agar taeyong menjauhiku,  jadi aku tidak  mau menjadikan sebuah sandiwara itu menjadi kenyataan apalagi mengingat perkataan taeyong yg memakiku dulu.  Hmm ok aku yakin dengan keputusanku" ucap dita pada dirinya sendirinya. Setelah itu ditapun tertidur karena lelah seharian ini.
.
.
.
.
.
.
Dorm nct
.
.

Disisi lain, kini taeyong sedang ada dikamarnya. Doyoung menghampirinya.

" hyung!! " ucap doyoung setelah masuk ke kamar taeyong.

" wae? " jawab taeyong.

" hmm ..begini.. Aku mau minta maaf soal kelakuanku dulu" lanjut doyoung

" apa maksudmu ?" tanya taeyong yg masih tak paham.

" itu soal kita dan dita. Aku dulu belum sempat meminta maaf secara benar padamu. Aku sadar bahwa aku salah. Seharusnya jika dita memilihmu ya aku harus menerima itu karena dari awal kita sudah berjanji untuk bersaing sehat. Aku seharusnya mendukung mu dan dita, karena walau aku tak dapat memiliki dita tetapi dita bahagia dengan pilihannya yaitu dirimu, jadi harusnya aku juga ikut bahagia karena wanita yg aku sukai dan hyungku ini bahagia. Sekali lagi maafkan aku ya " ucap doyoung meminta maaf dengan tulus.

" ahh soal itu, sudahlah lupakan saja sudah lewat juga semuanya. Dita dan aku juga sudah putus, bahkan dia dulu menghianatiku" balas taeyong.

" soal itu apa kau yakin mereka benar benar selingkuh? Karena aku kira dita itu orang yg sangat baik dan dia juga sangat mencintai mu" kata doyoung.

" entahlah aku juga tak mengira dia seperti itu. Yg aku lihat dulu tapi memang seperti itu. Aku sangat kecewa padanya"

" apa kau masih mencintainya hyung? " tanya doyoung lagi.

" selama ini aku berusaha melupakan dita tapi semakin aku mencoba malah semakin aku mencintainya. Walau dia selingkuh tapi aku tak bisa membuangnya dari hati dan pikiranku "

" kalau begitu coba temui dia lagi, bicarakan masalah kalian agar semuanya jelas. Jika memang dia selingkuh cobalah untuk memaafkannya dengan begitu mungkin kau bisa lebih mudah melupakan perasaanmu karena kau bisa memaafkannya dan mengikhlaskan semuanya. Dan jika dita tidak benar benar selingkuh mungkin kalian bisa kembali bersama" saran doyoung.

" walaupun aku ingin menemuinya tapi aku yakin dia pasti tak mau menemuiku karena dulu waktu aku memutuskannya aku mencaci maki dia dengan kata kata yg hingga kini kusesali, mengapa aku dulu tak bisa mengontrol emosiku dan mengeluarkan kata kata yg pasti menyakitkan dita". Kata taeyong

" yasudah hyung kau pikirkan lagi saranku. Sekarang aku kembali ke kamarku dulu ya" ucap doyoung.

Taeyong berusaha memikirkan saran doyoung. Ia berpikir mungkin doyoung benar, jika dita memang selingkuh maka ia harus memafkan dita agar hatinya lega dan bisa melupakan dita . Dan ia juga masih ingin bertemu dengan dita. Ia sangat merindukan dita. Setelah itu diapun berniat untuk menemui dita besok.
.
.
.

DILEMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang