(21) Menjauhinya

834 112 17
                                    

Kini dita sudah ada di taman tempat janjian dengan taeil, ,jungwoo, jaehyun dan mark.  Dita masih tak tahu untuk apa mereka ingin bertemu dita,  namun perasaan dita sudah tak enak dari tadi.  Saat dita sampai di taman itu kemudian ia menghampiri 4 lelaki yg sudah menunggunya itu.

" annyeonghaseo " sapa dita yg kemudian dijawab juga oleh 4 lelaki itu.

" ada apa kalian menyuruh ku kesini? " tanya dita

" hmn begini dita,.......... " taeil menjelaskan situasi yg terjadi .
Dita yg mengetahui bahwa situasi antara taeyong dan doyoung ternyata sampai menggangu grub merekapun merasa kaget.  Ia tak menyangka situasi menjadi seperti ini.  Dita merasa bersalah dan tak enak pada member nct lainnya. 

Mereka kemudian berdiskusi mencari cara agar situasinya membaik, namun  mereka tak menemukan cara lain selain dita yg sepertinya harus memberi jarak antara dirinya dan taeyong. 

" baiklah karena ini semua salahku,  jadi aku yg juga harus bertanggung jawab" kata dita

" apa yg akan kau lakukan noona? " tanya mark

" aku akan menjauhi taeyong " ucap dita dengan berat hati dan menahan tangis.

" kau yakin bisa? " tanya jaehyun

" hmm akan aku usahakan.  Aku merasa bersalah pada kalian semua" lanjut dita

" tidak dita eonni,  ini sebenarnya bukan salahmu,  perasaan kan tidak bisa diatur sesuka kita,  jdi kau tidak salah. Aku tahu rasanya menyukai seseorang namun situasinya tidak memungkinkan. Seperti semesta mendorong mundur kita agar tak maju mendekati orang yg kita suka padahal kita bahkan belum memiliki waktu untuk melangkahkan kaki bahkan selangkah pun" ucap jungwoo yg menatap dita dengan mata putus asa membuat taeil, mark, dan jaehyun heran dengan ucapan jungwoo.

" iya dita kau tak salah sebenarnya. Malah kami yg merasa tak enak karena memisahkan mu dengan taeyong " ucap taeil.

" gwenchana..   Aku akan melakukan apapun agar taeyong oppa bisa bahagia bersama nct" ucap dita dengan senyum lirihnya.

Ditapun pulang kedormnya dengan perasaan hancurnya. Hatinya serasa patah karena mengetahui situasi yg tak memihak hubungan dita dan taeyong. Setibanya di dorm dita langsung masuk kemarnya menutup wajahnya dengan bantal dan selimut dikasurnya.  Ia menangis meluapkan rasa sedihnya itu.  Soodam yg melihat dita kemudian menghampiri dita di kasurnya.

" dita eonni .... Apa yg terjadi?  Kenapa kau menangis? " tanya soodam

"  soodam-aahh....." Lirih dita sambil memeluk soodam

"Wae eonni? "

" kenapa hubunganku dengan taeyong  harus begini? " lanjut dita sambil tangisnya yg semakin sesak.

" kenapa hubungan kalian?  Apa taeyong oppa menyakitimu eoh? " ucap soodam emosi.

" katakan eonni apa yg dia lakukan padamu aku akan memberinya pelajaran karena sudah membuat mu menangis" lanjut soodam

" ani.... Taeyong oppa tak menyakitiku" ucap dita susah payah karena sambil menangis

" lalu mengapa kau menangis? " ujar soodam yg makin bingung.

Dita kemudian menjelaskan pada soodam pelan pelan karena tangisnya membuat dita sesak dan makin sulit bicara.  Setelah mengetahui situasinya soodam kemudian memeluk lagi dita dengan hangat menenangkan eonninya itu. 

" eonni ternyata sangat susah ada diposisimu,  tapi tenang saja aku akan selalu bersasamamu" ucap soodam.

" gomawo soodam. Tapi bagaimana perasaanmu dengan doyoung? " tanya disela sela tangisnya.

" ahh aku bertekad untuk melupakan perasaanku padanya saja eonni. Aku sadar dia sama sekali tak pernah melihat ku ada jadi aku tak mau makin dalam menyukainya.  Setelah kejadian kemarin di rooftop juga membuatku sadar kalau dia sangat mencintaimu yaa walaupun kau tak menyukainya tapi lebih baik aku mundur sekarang daripada membuang waktu lagi" ucap soodam. " yasudah sekarang berhentilah menangis eoh" lanjut soodam yg kembali memeluk dita.  Soodam juga tak tahu harus bagaimana yg ia bisa hanya selalu ada di samping dita untuk terus mendukung dita dan menghiburnya untuk mengurangi rasa sedihnya. 
.
.
Di dorm nct

" kalian sudah kembali..  Bagaimana dita? " tanya yuta pada ke empat member yg menemui dita tadi.

" dita mau mulai menjauhi taeyong katanya" jawab taeil.

" aku kasihan pada mereka terutama  dita eonni, namun tak ada cara lain karena jika terus begini nct akan makin kacau balau nanti" lanjut haechan.

" hmm " kata jaehyun menyetujui haechan.

Didalam kamarnya,  taeyong mendengar percakapan mereka.  Jantungnya seakan berhenti mendengar bahwa dita akan menjauhinya.  Ia pun berusaha menelpon dan mengirim pesan ke dita namun tak ada jawaban dari dita.  Hal itu membuatnya khawatir bahwa dita akan termakan ucapan temannya itu sebelum taeyong bisa meyakinkan dita agar tak usah mendengarkan mereka. 
...
.
.

" jungwoo aku mau tanya soal kata katamu tadi ke dita" tanya taeil tiba tiba.

" kata kata ku??  Aku bilang apa memangnya? " bingung jungwoo.

" tadi katanya kau tahu rasanya menyukai seseorang tapi  situasinya tak memungkinkan..  Memangnya kau menyukai siapa? " tanya taeil lagi.

" haaa kau menyukai seseorang? " tanya yuta

" ani..lupakan kata kata ku" kata jungwoo kemudian masuk kekamarnya.

Kemudian mark menyusul jungwoo karena masih penasaran.

" yak yak cepat beritahu aku siapa yg kau suka...  Aku janji akan memegang rahasiamu" ucap mark

" yakk keluar sana aku mau tidur..  Sudah kubilang lupakan saja kata kataku tadi" balas jungwoo yg masih memegang rahasianya rapat rapat.

Mark pun keluar dari kamar jungwoo dan kini jungwoo telah sendirian dalam kamar itu. 

" aku menyukaimu dita...  Dari awal kita berada dipanggung yg sama,  aku selalu melihatmu diam diam.  Aku ingin mendekatimu namun aku tau situasi dan keadaan tak mengizinkanku melangkah kearahmu.  Aku tak mau membuat masalah lagi yg akan semakin mengacaukan dirimu dan grubku.  Cukup doyoung hyung dan taeyong hyung yg terang terangan mengejarmu.  Aku tak mau menambah beban pikiranmu . Aku tetap akan ditempatku untuk mengawasimu dari jauh.  Aku akan selalu berusaha menjagamu walau tanpa kau sadari. Aku akan tetap mencintaimu dalam diam" ucap jungwoo pelan dalam kamarnya yg sunyi itu.
.
.
.

DILEMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang