DILEMA [END]

(27) Melupakanmu

Di dorm nct
.
.
Taeyong baru sampai di dormnya.  Ia memasuki dorm dengan keadaan kacau dan emosi.  Taeyong duduk di ruang tengah kemudian member lainnya yg melihat taeyong pulang dengan keadaan seperti itu ikut duduk disana menghampiri taeyong.

" kau kenapa hyung?  " tanya jungwoo memulai pembicaraan.

" dasar wanita gampangan!!  Wanita tidak setia!!  Sialan!! " ucap taeyong yg tak bisa menutupi emosinya.  Member lainnya yg mendengar itu hanya bingung dan saling lihat lihatan seolah mencari jawaban dari teman temannya.

" apa maksudmu?  Siapa wanita yg kau maksud? " tanya yuta yg penasaran..

" siapa lagi kalau bukan dita" ucap taeyong.

" apa maksudmu mengatai dita gampangan hah?!! " bentak jungwoo.

" yakk kenapa kau membentaknya" tegur mark yg khawatir jungwoo diamuk balik oleh taeyong..

" kenapa kau membentakku hah? " lanjut taeyong yg emosinya bertambah.

" dita kan pacarmu,   jdi tak pantas kau mengatai dia seperti itu.  Selama ini kau selalu mengejarnya tapi apa yg kau lakukan barusan hah!! " lanjut jungwoo

" aku sudah putus dengannya!  Aku menyesal pernah mencintainya.  Kini bagiku dia hanyalah wanita murahan dan gampangan..  Setelah dia berhasil pacaran denganku lalu kini dia mendekati kai?!  Hah benar benar picik" kata taeyong.

" dita pacaran dengan kai?  Bukankah berita itu sudah dikonfirmasi oleh agensi mereka bahwa itu tudak benar? " ucap haechan bingung.

" aku melihat sendiri mereka sering jalan dan bermesraan.  Mereka bahkan mengakuinya didepan ku langsung " ucap taeyong.

" aku tak menyangka dita eonni seperti itu" ucap mark.

" tidak aku yakin dita eonni bukan wanita seperti itu" kekeh jungwoo.

" terserah kau mau percaya atau tidak . Sekarang aku tak mau peduli lagi dengannya..  Lagian kau aneh kenapa seolah membelanya" ucap taeyong

" tunggu dulu...  Jika kau sudah tak ada hubungan dengan dita,  dan dita juga sudah ada pacar baru berarti kau dan doyoung seharusnya tak ada masalah lagi kan berebut dita? " kata taeil.

" hmm aku sih tak ada masalah" ucap taeyong ringan.

" bagaimana denganmu? " tanya yg lain pada doyoung yg sedari tadi diam saja.

" hmm..  Aku juga sekarang tak masalah karena dita walaupun tidak bisa kumiliki yg penting tidak ada diantara kalian yg mendekati bahkan memilikinya juga" ucap doyoung.

" ahh akhirnya....   Masalah percintaan sudah selesai.  Berarti mulai sekarang nct akan damai damai lagi seperti dulu" ucap jaehyun lega.
.
.
.
.
Setelah hari itu,  taeyong dan doyoung mulai melupakan masalah yg pernah terjadi diantara mereka.  Perlahan lahan mereka kembali seperti dulu lagi.  Semuanya latihan seperti biasa, berteman seperti biasa,  dan bekerja seperti biasanya dengan suasana nyaman.
.
.
.
.
Tanpa sepengetahuan yg lain,  selama ini jungwoo masih berhubungan dengan dita walau sebatas pesan singkat saja.  Tak ada hubungan spesial diantara mereka,  mereka berbalas pesan karena dita ingin bertanya pada jungwoo mengenai kabar mantan kekasihnya , siapa lagi kalau bukan taeyong.  Dita masih khawatir dengan taeyong,  ia selalu memastikan apa keadaan taeyong baik baik saja atau tidak.  Dita sudah cukup senang  jika mengetahui bahwa taeyong baik baik saja walaupun kini ia tak bisa bertemu dengan taeyong  bahkan taeyong masih membenci dita.  Sementara jungwoo yg diam diam suka pada dita juga senang bisa berkomunikasi dengan dita ,yaaa walapun dita selalu menanyakan tentang taeyong yg membuatnya sedikit sakit hati tapi ia tak keberatan asalkan dita bisa senang dan tenang.  Seperti tekadnya sebelumnya,  jungwoo hanya akan menyukai dita dari jauh tanpa seorangpun yg tahu,  ia hanya akan berusaha membuat dita bahagia walau tak bersamanya. 
.
.
.
.
Disisi lain mengenai skandal yg beredar tentang dita dan kai,  semua berita itu mulai dilupakan dan tertimbun oleh berita berita lain.  Seiring berjalannya waktu,  kini dita dan secret number mulai bekerja seperti biasanya.  Tak banyak lagi komentar komentar buruk kepada dita maupun secret number karena skandal dita dan kai tak ada bukti kelanjutan lainnya yg menunjukkan mereka memang berkencan jadi banyak fans yg mulai percaya bahwa berita itu memang tak benar .

Dita juga mulai ceria lagi seperti biasanya.  Ia tak mau berlarut larut dalam patah hatinya itu.  Walaupun sebenarnya ia masih merindukan taeyong namun ia berusaha keras melupakan perasaanya pada taeyong.

Dita dan kai juga masih sering bertemu  baik sengaja maupun tidak sengaja. Yaa .. Takdir memang seperti selalu berusaha mempertemukan mereka,  walaupun mereka tak ada janji untuk bertemu namun mereka sangat sering tak sengaja bertemu diluar.  Kai juga selama ini berusaha menghibur dita dan membuat dita agar melupakan taeyong.  Ditapun sangat  bersyukur bisa mengenal orang yg sangat baik seperti kai.  Bagi dita,  kai adalah salah satu teman yg selalu ada untuknya dan selalu bisa diandalkan.
Kai juga selama ini sangat perhatian dengan dita dan membuat dita nyaman saat berada dengan kai,  tidak seperti dulu lagi saat awal awal baru mengenal kai.  Dita dulu sangat tidak nyaman didekat kai karena kai dulu sangat dingin padanya,  namun sekarang keadaan sudah berubah,  dita sudah nyaman saat bertemu dengan kai.  Karena itu juga mungkin yang membuat dita entah kenapa seiring berjalannya waktu semakin bisa mengiklaskan kandasnya buhungannya dengan taeyong. Yaa dita sudah mengikhlaskan taeyong, walaupun masih belum bisa melepaskan perasaan cintanya pada taeyong sepenuhnya.   Awalnya memang berat bagi dita mengiklaskan taeyong, namun semakin kesini, dita mulai bisa dan bangkit lagi. Ia berpikir mungkin karena ia memiliki para member yg selalu menguatkan dan mendukungnya jadi ia bisa bangkit dari patah hatinya itu. Dan ditambah dengan kehadiran kai yang membuat dita tidak selalu memikirkan taeyong lagi. 
.
.
.
Sebulan kemudian...

Kini hari hari dita mulai terasa ringan.  Tak ada beban hate komen dan pusing memikirkan taeyong . 
Yg dita lakukan kini hanya fokus dalam karirnya dan hubungan persahabatannya. Soal perasaannya pada taeyong , ia memilih pasrah pada hatinya kapan bisa benar benar melupakan taeyong karena berkali kali mencoba menghapus perasaanya tetap saja taeyong masih dihatinya walaupun ia sudah mengikhlaskan kejadian putus nya itu.
.
.
.