(36) bantuan denise

872 99 2
                                    

Acara kini telah usai,  taeyong datang ke ruang tunggu SN.  Ia berniat mengantar dita pulang agar bisa mengobrol dnegan dita.  Taeyong yg sampai di pintu ruang tunggu sn melihat dita tengah duduk sembari memasukkan barangnya kedalam tasnya.  Karena didalam ruangan itu cukup ramai dengan staf sn maka taeyong meminta bantuan seorang staf yg kebetulan hendak masuk keruangan itu,  ia meminta tolong untuk menyuruh dita keluar sebentar karena ingin bicara.
Staf itu pun masuk menghampiri dita.

" dita-sii..  Ada yg ingin bicara denganmu.  Dia menunggu diluar sekarang" ucap staf itu lalu pergi tanpa sempat dita bertanya lebih lanjut.

Ditapun keluar dan melihat taeyong ada disana.

" ah rupanya kau oppa yg ingin bicara denganku? " ucap dita

" dita aku ingin mengantarmu pulang " ucap taeyong.

" mianhe oppa aku akan pulang dengan member lainnya" ucap dita lalu langsung masuk lagi meninggalkan taeyong diluar. 

Taeyong berusaha mencegah dita namun tak bisa karena terlalu beresiko karena cukup banyak orang disana.  Taeyong tetap masih berdiri diluar ruangan itu,  hingga tak lama Denise keluar hendak ke toilet namun terhenti karena melihat taeyong.

" taeyong oppa kenapa kau disini?  Apakah ingin menemui dita eonni? " tanya Denise.

" ah iya Denise,  aku ingin mengantar dita pulang sekalian ingin bicara dengannya namun dia menolak dan menghindariku" jawab taeyong dengan wajah sedih.

Melihat itu Denise tak tega dengan taeyong apalagi ia tahu bahwa dita masih sangat mencintai taeyong.  Jadi Denise menawarkan bantuan pada taeyong.

" begini saja oppa aku akan membantumu menemui dita eonni"

" benarkah?  Bagaimana caranya? "

" nanti aku akan mengajak dita eonni ke taman nah nanti aku akan meninggalkannya sendiri lalu kau datangilah dia dan bicaralah padanya"

" benarkah kau mau membantuku seperti itu?  Mengapa kau mau membantuku? "

" iya aku akan membantumu dan dita eonni. Karena aku tahu kalian sebenarnya masih saling mencintai kan?  Aku ingin dita eonni bahagia lagi seperti dulu " ucap Denise.

" terimakasih Denise, aku janji tak akan mengulangi kesalahanku yg dulu lagi"

.
.
.
.
.
Kini dita dan Denise telah ada ditaman.  Densie beralasan ingin berjalan jalan mencari udara segar sore hari di taman dan meminta dita menemaninya, dan ditapun mau menemani densie tanpa rasa curiga.  Mereka sempat berjalan jalan ditaman itu hingga tiba tiba Denise ingin ke toilet.

" eonni aku ingin ke toilet dulu.  Kau tunggu disini dulu ya" ucap Denise sambil menyuruh dita menunggunya di salah satu bangku taman.

" mau aku temani saja gak? " tawar dita.

" ani.. Ani.  Aku akan pergi sendiri " ucao densie lalu pergi meninggalkan dita.
Denise tentu saja tak benar benar pergi ke toilet,  ia sekarang langsung pulang ke dormnya dengan menaiki sebuah taksi.

Tak lama setelah Denise pergi taeyong datang menghampiri dita yg tengah duduk sambil memandang hamparan rumput taman . Taeyong datang dr belakang dita lalu menutup mata dita dengan tangannya.  Dita yg tiba tiba matanya ditutup itu sontak kaget dan berusaha melepaskan tangan yg menutupi matanya itu.  Namun saat ia memegang tangan itu,  dita menyadari tangan siapa itu, membuat dita terdiam . Taeyong yg melihat dita tiba tiba terdiam langsung melepaskan tangannya dan menuju ke depan dita.

" kau diam karena tahu itu aku kan? " tanya taeyong yg kini telah ada dihadapan dita.  Ditapun kemudian ingin berdiri namun bahunya ditahan oelh taeyong yg membuatnya tetap duduk sedangkan taeyong kemudian berjongkok dihadapan dita.

" oppa kenapa kau disini?  Aku harus pergi sekarng " ucap dita berusaha menghindari taeyong.

" tetaplah disini.  Denise sudah pulang duluan, nanti kamu aku yg antar pulang.  Tapi bicara dulu denganku sebentar " ucao taeyong membuat dita sedikit bertanya tanya.

" apa maksudmu denise sudah pulang?  Kau tau aku datang dengan denise? "

" ya aku meminta bantuan Denise agar kita bisa bertemu dan bicara"

" yakk si maknae satu itu!! " ucap dita menggerutu

" jangan salahkan denise dia tak salah" ucap taeyong lagi.

" kalau begitu aku akan naik taksi saja " ucap dita lalu beranjak dari duduknya. Namun dita tak bisa melanjutkan langkahnya karena taeyong tiba tiba memeluknya dari belakang.
Dita kaget dengan yg dilakukan taeyong. Sekarng ditaman itu memang sangat sepi namun tetap saja itu ditempat umum.  Dita berusah melepaskan pelukan taeyong itu namun tenaganya kalah dari pria itu.

" oppa apa yg kau lakukan!! Lepaskan aku! " ucap dita

" aku tak akan melepaskanmu sebelum kau berjanji tak akan pergi dulu. Kita harus bicara"

" sudah tak ada lagi yg harus dibicarakan.. Lepaskan aku"

" masih banyak yg harus dibicarakan dita" kekeh taeyong

" baiklah aku akan tetap disini bicara denganmu jdi lepaskan pelukanmu" ucap dita. 
Taeyong lalu melepaskan pelukannya itu dan menyuruh dita duduk lagi di kursi tadi.

.
.
.
" aku merindukanmu dita " ucap taeyong sambil memandang dita namun dita mengalihkan pandangannya tak mau melihat taeyong.

" apa kau tak merindukanku hmm? " lanjut taeyong

Dita tak menjawab pertanyaan taeyong itu.

" dit aku tahu kau masih mencintaiku kan?  Jdi tolong beri sku kesempatan untuk bersamamu lagi" ucap taeyong memohon.

" tak bisa oppa" jawab dita yg masih berbicara tanpa melihat keatsh taeyong.

" wae?  Aku bisa melihat dr matamu bahwa kau masih mencintaiku.  Lalu kenapa kau terus tak mau kemablai denganku? "

" hubungan kita terlalu sulit bagiku.  Aku tak ingin membuat orang disekelilingku susah karenaku"

" semuanya telah berbeda sekarang"

" apa maksudmu? "

" aku tahu kau tak mau kembali denganku karena takut kejadiannya smaa dengan dulu kan? "

Dita hanya mengangguk.

" dita lihat aku" ucap taeyong yg kemudian menangkup wajah dita dan membuat dita kini menatap taeyong.

" dengarkan aku baik baik..  Semuanya tak akan sama dengan dulu.  Memberiku tak keberatan jika aku kembali bersamamu.  Mereka tak akan menyuruhmu untuk menjauhi lagi.  Aku berani jamin itu" ucap taeyong lembut.  Dita lalu melepaskan tangan taeyong dari wajahnya.
Dita kini hanya diam tak merespon ucapan taeyong barusan.  Ia sepeti belum percaya dengan perkataan taeyong.  Ia masih takut jika kejadian dulu terulang lagi.  Baginya melepaskan taeyong dulu sudah begitu menyakitkan dan seksrng jika ia harus melakukannya lagi mungkin ia tak akan sanggup maka dari itu ia lebih baik tak mau mengambil resiko itu.

Taeyong yg menyadari bahwa dita masih belum percaya dengan kata katanya barusan masih berusaha meyakinkan dita.

" begini saja dit,  aku akan menyuruh doyoung untuk berbicara denganmu nanti. Dia akan menjelaskan semuanya padamu bahwa dia sudah tak keberatan jika kau bersama ku" ucap taeyong yakin.

Dita yg mendengar itu sedikit terkejut karena taeyong berani menyuruh doyoung untuk menemuinya.  Hal itu membuat dita berpikir apa memang benar bahwa doyoung memang tak keberatan lagi dan semua member nct akan mendungnya dengan taeyong?

" baiklah kalau begitu sekrang aku akan mengantarmu pulang.  Nanti aku akan menyuruh doyoung untuk meyakinkanmu.  Sekarang ayo ke mobilku" ajak taeyong. 

Dita menolak lalu ia langsung pergi meninggalkan taeyong dan menaiki taksi.  Taeyong tak bisa memaksa dita, ia lebih memilih memberi dita waktu dan ruang agar dita tidak muak dengannya jika ia terlalu memaksa.
.
.
.
.

DILEMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang