"Bang, nyanyi yok!"ajak Fiki pada Shandy yang sibuk dengan hpnya.
Saat itu hanya ada mereka berdua dikosan karena penghuni yang lain ada kesibukkan masing-masing.
"Nyanyi apa Fik?"tanya Shandy yang masih fokus dengan hpnya, sibuk balasin wa grup dari teman masa SD nya.
"Itu loh yang lagu viral sekarang."
"Yang lagi viral banyak Fik."
"Masa bang Shandy gak tau!"
"Emang gak tau ah."
"Ini bang." Fiki menunjukkan hpnya pada Shandy yang sedang memutar lagu at my worst dari pinksweat. Shandy pun mendengarkan lagu itu sampai habis.
"Gimana? Cover yuk! Nanti gue upload insta deh!"
"Susah lagu Inggris. Gue gak fasih bahasanya."
"Entar gue ajarin deh. Gue tulis liriknya, trus Abang tinggal hafalin aja."
"Ribet amat!"
"Gak kok nih gampang!"pujuk Fiki penuh percaya diri. Sebenarnya dari dulu dia suka sekali dengan suara Shandy yang unik. Cuma Shandy jarang sekali mengeluarkan suara emasnya itu.
"Yaudah deh, Lo tulis dulu liriknya. Ntar gue hafalin."
"Yes!"
Fiki dengan semangat yang berkobar siap mencari kertas dan pulpen. Setelah itu dia pun segera menulis lirik lagu itu, sementara Shandy masih sibuk membalas wa.
"Nah udah selesai. Ini bang!" Fiki memberikan lembaran berisi lirik lagu itu pada Shandy.
Shandy pun membacanya sambil berusaha mengingat liriknya.
Sementara Shandy menghafal, Fiki masuk ke kamar Fenly kemudian membawa gitar.
"Kita nyanyinya pake gitar ya."
"Emang Lo bisa?"sangsi Shandy.
"Bisa dong! Gue kan udah belajar sama bang Fen."
Kemudian Fiki membuka insta nya lalu beralih ke mode rekam.
"Siap bang?"
"Gak yakin gue."
"Ayo bang, gue yakin ini bakal keren nanti."
"Yaudah gue pinjam topi Lo aja." Shandy memindahkan topi pink itu ke kepalanya.
"Gue hitung ya."
"Eh bentar bentar gue baikin rambut dulu."
Shandy sibuk merapikan rambutnya.
"Udah?"
"Duh kok mules ya."
"Bang gue serius nih." Fiki mulai kesal.
"Gak becanda, perut gue tiba-tiba mules. Ntar gue ke belakang dulu."
Belum sempat Fiki membuka mulut, Shandy sudah ngacir ke kamar mandi.
Hingga 30 menit kemudian barulah Shandy keluar dari sana.
"Maaf ya kayaknya ini efek makan geprek tadi malam."ucap Shandy.
"Yaudah kita mulai deh."jawab Fiki yang wajahnya sudah kusut kayak baju yang belum di setrika.
"3..2..1.. mulai!"
Fiki memetik gitarnya membuat Shandy sedikit terpukau. Ternyata anak ini cepat belajarnya.
Lagu pun dinyanyikan oleh Fiki terlebih dulu kemudian disambung Shandy dan berlanjut sampai lagu selesai.
"Keren sih! Gak nyangka gue. Bang Shandy bagus kok pronunciationnya." Puji Fiki puas.
"Lo tu yang keren main gitarnya, gak nyangka Lo jago juga."
"Tos dulu kita." Fiki dan Shandy saling bertos.
"Gue upload ya."
"Gak usah deh, gue malu."
"Emang sejak kapan bang Shan gak malu-maluin."
"Eh omongannya ya!" Shandy sudah mau memukul Fiki namun sudah keduluan Fiki berlari menghindar.