Jibeom terdiam sejenak memerhatikan pintu dengan tangan siap memutar gagangnya.
Tok... Tok... Tok...
Seseorang masih mengetuk pintu.Jibeom lalu melepaskan pegangan pintu –menjauh perlahan. Ia segera menuju monitor pintu, mencoba melihat siapa yang datang. Jantungnya terasa dipacu tiba-tiba
"Jibeom!"
"AMPUN YA TUHAN, JAUHKAN AKU DARI SKANDAL," ucap Jibeom spontan ketika ada yang memanggilnya –ia jatuh terkaget hingga terjengkang.
"Eh kenapa sih Beom? Kayak aku Sasaeng fans aja," ucap Jaehyun melihat Jibeom jatuh setelah ia panggil namanya.
Ternyata yang mengetuk pintu sejak tadi adalah Jaehyun –ia kembali ke asrama. Mengetahui suara tersebut adalah Jaehyun, Jibeom menghela nafas lega. Jantungnya mulai berdetak normal.
"Yaaa kau ini membuat jantungku mau lepas dan melompat pergi tahu engga sih?" Protes Jibeom
"Salahku apa? Salahmu sendiri buka pintu saja lama sekali"
"HEI TUAN MUDA KELUARGA BONG~,"
"seharusnya tidak perlu acara ketuk pintu segala! Ini juga asrama milikmu!! Ngapain ngetuk kayak tamu gitu???"
"Sehat?!?""Ah iya juga ya, aku aja bisa masuk sendiri pake password tadi," guman Jaehyun, ia baru menyadari bahwa dia tadi bertindak seakan tamu di asrama sendiri.
Jibeom memijat-mijat kepalanya mendengar gumanan Jaehyun,
"Lalu ngapain balik kemari?""Oh iya, mau main ke rumahku? Menginaplah disana kali ini, daripada harus di asrama sendiri," ajak Jaehyun.
"Astaga~ tidak perlu,"
"Aku disini saja, aku lebih leluasa dan bebas darimu," tolak Jibeom, ia bergegas merapikan pakaiannya yang kini lecek sedikit."Yakin? Tapi nanti kalau Sasaeng fans beneran dat-..."
"BENTAR!! TUNGGU BENTAR!! AKU SIAPKAN PAKAIANKU!!" Jibeom dengan segera menuju kamar menyiapkan pakaian ganti setelah mendengar Jaehyun menyebut Sasaeng fans.
Jaehyun tertawa kecil melihat Jibeom panik ketakutan mendengar kata Sasaeng.
*
Hari libur telah berlalu, semua telah kembali berkumpul dan menjalani rutinitas semula sebagai idol. Waktu Golden Child hanya untuk bekerja keras, tidak ada yang namanya berleha-leha ganteng. Mereka harus mengejar jadwal yang sempat tertunda karena hiatus. Telah menjadi kesepakatan kalau jadwal mereka akan dua kali lebih sibuk karena mempersiapkan banyak hal dalam waktu dekat.
Keringat bahkan tak sempat mengering karena Golden Child tidak berhenti mempersiapkan banyak hal. Termasuk konser dan juga comeback bulan ini.
"Hyung! Ijin istirahat sebentar!" Usul Joochan
Daeyeol mengiyakan, "ok, 30 menit istirahat"
Seketika semua menjatuhkan diri ke lantai, melepaskan penat sejenak sebelum dilanjut lagi mempelajari koreo baru. Bahkan waktu 30 menit istirahat seperti kenikmatan dunia yang tak ada tandingannya.
Daeyeol mengatur pola nafas -Ia melihat semua anggota yang tengah melepaskan lelah. Satu per satu ia perhatikan, "aku tidak akan membiarkan siapapun melukai keluargaku ini, ini baru langkah awal kita. Bertahanlah semua,"
"Aku dan Bomin ijin ke kamar mandi," ijin Jibeom pada Daeyeol.
Daeyeol mengangguk, "segera kembali"
"Eh piala kita kapan dikirim coba? Kok kita ga dikasih nomor resinya?" Celetuk Jangjun
"Ngelawak nih Hyung, dikira kirim apaan pake dikasih nomor resi???" sahut Joochan
"Ya bisa aja kan wkwkwk"
"Ketunda hari libur, makanya ga bisa dateng cepet," jawab Sungyoon dengan nada bercanda.
"Ya aneh, udah tahu mau libur ngumumin pemenang, mana kita ga dikasih video greeting juga..," keluh Tag
Apa kemenangan kita disengaja?
Ucapan Bomin beberapa hari lalu tiba-tiba muncul dalam pikiran Daeyeol,
"Sudahlah, yang penting kita tetap bekerja keras untuk mencapai mimpi yang lain. Kemenangan kemarin itu langkah awal, kalian harus ingat itu!"...
"Kenapa kau bisa berfikiran kemenangan kita disengaja?" Tanya Jibeom setelah membasuh wajahnya
Bomin yang disebelahnya tertawa kecil,
"Aku tidak bermaksud untuk itu hyung"Jibeom tak percaya dengan jawaban sang maknae,
"kau mau menyembunyikan sesuatu dariku?""Hahaha, emang aku pernah cerita apa aja ke hyung?"
"Ga ada sih"
Bomin tertawa mendengar jawaban Jibeom.
"Aku serius sih nanyanya, pasti ada maksud lain kenapa kau mengatakan itu," anak Busan tak gampang menyerah, ia mencoba bertanya kembali.
Dengan senyuman khasnya, Bomin mencoba bercerita, "aku hanya ingin ada jadwal bersama sembilan hyungku. Jika Golden Child mengikuti survival tersebut, itu artinya aku memiliki alasan untuk berkumpul"
Jibeom terdiam, ia kaget mendengar jawaban dari Bomin.
"Aku tahu kemenangan kita kemarin akan merubah keputusan untuk mengikuti acara tersebut,"
"karena aku kurang banyak berpartisipasi dalam comeback kali ini. Jadi... ,"
"Bomin ingin mencoba berjuang bersama kalian melalui acara itu"Jibeom tersenyum, tak disangka maknae yang selama ini dimanja bisa tetap tumbuh dewasa.
Tetapi, kenapa Bomin merasa tak melakukan apapun padahal dia juga berjuang melalui karir solo? Bukankah itu termasuk membantu eksistensi Golden Child?
Ya, seakan terlahir kembali, Golden Child benar-benar melangkahkan lagi jalan karir mereka. Dengan segala cara mereka berusaha mungkin menarik perhatian fans yang sempat pergi, menarik fans baru, sekaligus memanjakan Goldenness yang masih bertahan. Apapun mereka lakukan selagi mampu.
~FLASHBACK~
Sejenak pergi kembali dimasa Golden Child tengah mempersiapkan comeback .
Saat itu di tahun 2019 yang akan berakhir dalam hitungan kurang dari 82 hari. Musim gugur juga hendak mengakhiri diri untuk berganti musim dingin.
Jadwal comeback Golden Child telah ditentukan -Tidak hanya jadwal comeback, jadwal yang sempat tertunda selama setahun telah diatur ulang agar kembali seperti rencana awal.
Daun-daun maple yang jatuh mungkin jadi saksi bisu dari persiapan comeback Golden Child kali ini. Betapa bahagianya sepuluh anak kebanggaan Goldenness karena album mereka sebentar lagi 100% selesai.
Di tengah dinginnya musim gugur bulan Oktober, Bomin sang maknae masih sibuk dengan jadwal individu. Sedangkan sembilan hyung-nya sudah fokus pada comeback. Ia mengenakan mantel tebal berdiri termenung dibalik jendela –melihat ke arah jalanan kota yang penuh orang beraktivitas. Pandangannya kosong, bahkan ia tak berkedip dalam waktu yang lama.
"Bomin-ssi~ waktunya pemotretan lagi," seru salah satu staff wanita membuyarkan semua imajinasi Bomin.
"Aaah iya, aku akan segera datang," jawab Bomin santai walau sedikit terkejut.
Sebelum benar-benar beranjak dari tempatnya itu, Bomin melihat ke arah kumpulan anak remaja yang asyik bergurau, tertawa, saling mengejek, dan kejar-kejaran. Ya, ia merindukan hal itu semua bersama para member Golden Child.
Sudah cukup lama Bomin tidak dapat berkumpul, sekalinya berkumpul pun sebatas latihan tidak lebih. Ketika tak ada satupun hiburan, ia hanya bisa menyapa Goldenness dari akun Twitter, berharap dari sana bisa membuatnya kuat untuk menjalani aktivitas.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New Steps - Golden Child's New Steps
FanfictionKelanjutan dari kisah 'This is Golden Child' . Dimana langkah baru dari grup yang mengalami hiatus kurang lebih satu tahun. Apakah semakin baik jalan karir mereka atau justru sebaliknya? 📍 #2 golcha 210624 📍 #2 gncd 220220