Ep. 6

158 19 5
                                    

"Jadi... Bagaimana menurut kalian?" tanya Daeyeol pada kedelapan membernya. Ya, Bomin belum selesai dengan jadwalnya

Mereka semua tengah berkumpul di asrama –tengah malam yang sunyi tanpa kebisingan apapun, menyelesaikan satu hari jadwal comeback. Ya benar, kali ini Daeyeol mengumpulkan semua untuk membahas acara survival 'Road To Kingdom'. Belum ada kabar pasti apa mereka akan ikut atau tidak, tapi ini hanya perkiraan mereka sendiri. Rumor yang beredar sangat ramai, termasuk mereka sebagai adik dari Lovelyz yang kemarin mengikuti acara serupa.

"Bagus," jawab Jangjun singkat tanpa ekspresi.

Semua hanya diam belum berani berpendapat.

"Yang lain?" Tanya Daeyeol lagi.

"Aku harap sih... Kita ikut," usul Donghyun pelan.

"Aku setuju dengan Donghyun, ini juga kesempatan untuk mengukur kualitas kita, Benar?" Tag setuju

"Ya aku juga sependapat. Kita juga bisa mengetahui seberapa kuat kualitas grup lain," Seungmin ikut setuju

"Tapi acara seperti ini beresiko besar kalau tidak hati-hati," imbuh Sungyoon

Semua mencoba mengungkapkan pendapat masing-masing, kecuali 3 anak 99 yang hanya menjadi tim pendengar.

"Aku rasa semua member menginginkan Golden Child benar-benar ikut," pendapat Jangjun

Semua melirik ke arahnya,
"Hey... Jangan membohongi perasaan kalian! Ayo coba angkat tangan yang setuju kalo acara ini bagus untuk diikuti!" Ucap Jangjun seraya mengangkat tangan menandakan ia setuju.

Semua ternyata mengangkat tangan mereka menandakan juga setuju.

"Tapi...,"
"aku masih belum yakin jika kita ikut," ucap Joochan akhirnya bersuara,
"aku juga ingin kita bisa mengikuti acara seperti itu, tapi bukankah stasiun tv tersebut sering bermasalah?"

Semua merenungkan akan pendapat Joochan. Padahal masih sebuah rumor acara tersebut akan tayang dan mengundang mereka untuk bergabung.

Di kamar milik Donghyun,
Joochan disana membaringkan diri kasur milik temannya itu, sedangkan sang pemilik sibuk memainkan game di komputer.

"Kau setuju kalo Golden Child ikut acara itu?" Tanya Joochan.

"Tentu saja, ini kesempatan emas untuk menunjukkan bakat kita pada publik,"
"dan mendapatkan lebih banyak popularitas," jawab Donghyun

"Apa kau tidak pernah melihat dampak negatif mengikuti acara seperti itu? Banyak yang menjadi korban akibat tipu muslihat dari acara tv tersebut," jelas Joochan lalu bangkit dari tidurnya dan duduk melihat ke arah Donghyun.

Donghyun menghela nafas lalu menoleh kebelakang, "itu kan kalo kita tidak hat– "

"Evil editing!! Apa kau pernah dengar?" Sela Joochan sedikit meninggi
"mendapatkan 'embel-embel' dan selalu terbayangi oleh acara itu, apakah itu yang kau inginkan?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Donghyun berubah berekspresi dingin.

"Apa kau masih tidak rela kalo junior kita mendapatkan popularitas dari acara semacam itu? Apa kau tidak melihat apa yang berbahaya dari acara itu?!?"
"Evil editing! Kita mungkin tidak melakukan kesalahan, tapi pihak sana akan dengan sengaja membuat image kita jelek karena editing mereka!!" ungkap kekhawatiran Joochan

"Sejak kapan Joochan jadi khawatir seperti ini? Biasanya juga kau selalu berambisi dan menerapkan pikiran positif,"
"Kenapa kau juga bertanya apa aku rela junior kita mendapatkan popularitas lebih tinggi?"
"Kenapa?" Donghyun tetap memasang wajah dingin.

"Aku hanya tidak ingin Golden Child selalu menjadi bayang-bayang,"
"Aku ingin orang diluar sana mengenal kita ya karena kita GOLDEN CHILD,"
"Apa kau ingin saat kita mencapai sesuatu atas kerja keras sendiri, orang-orang justru mengatakan, 'oh berkat acara itu, oh karena mereka dari acara itu, mereka bisa mencapai titik tertinggi karena acara itu' , apa kau suka mendengar kalimat seperti itu?"

"Cukup, kau bisa keluar!" perintah Donghyun pusing mendengar celotehan Joochan, ia kembali memainkan gamenya.

"Apa?!? Kenapa kau menyuruhku keluar? APA KAU SENANG GOLDEN CHILD HANYA MENJADI BAYANG-BAYANG SEPERTI ITU? APA KAU TIDAK CAPEK KITA SELALU MENJADI BAYANGAN??"
"MENJADI BAYANG-BAYANG SENIOR KITA!! BAHKAN SEKARANG PUN KITA HANYA DISEBUT GRUPNYA BOMIN!! APA KAU MAS–"

"HONG JOOCHAN CUKUP!!" Teriak Donghyun menggebrak meja.
"APA KAU TIDAK MELIHAT DARI SISIKU LAGI KALI INI HUH?!?"
"AKU PAHAM APA MAKSUDMU TAPI ITU BUKAN POIN UTAMANYA JOOCHAN!!"

"Lalu apa?!? Jika kau tahu maksudku harusnya kau juga mengerti posisiku," Joochan berubah datar
"kau selalu ingin dimengerti tapi tidak pernah melihat sisi orang lain juga," imbuhnya

"BUKAN SEPERTI ITU!!!" teriak Donghyun kesal –justru Joochan salah memahami maksudnya.

Joochan mendengus kesal mendengar teriakkan Donghyun, ia mulai muak sekarang,
"sudahlah tidak perlu dibahas lagi, kau sebenarnya juga belum paham dan tak berubah," ucap Joochan lalu keluar kamar.

"TERSERAH APA KATAMU!!!!"

***

Our New Steps - Golden Child's New StepsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang