Ep. 15

95 15 0
                                    

Sungyoon mendapatkan tawaran mengisi soundtrack kembali. Kali ini ia bersama Joochan dan Seungmin. Hanya saja ia masih terpikirkan dengan Donghyun,
"Aku tidak perlu khawatir, pasti bukan hal buruk," gerutu Sungyoon mencoba menetralkan pikirannya.

"Aku ingin memiliki suara seperti Sungyoon hyung. Sejak trainee aku sering mendengar suara indahnya, jadi aku ingin memiliki suara indah seperti dia," Tiba-tiba kalimat yang pernah diucapkan Donghyun tahun lalu saat mereka berdua melakukan vlive bersama muncul kembali.

"Ada yang salah, pasti ada sesuatu yang terjadi padanya," gerutu Sungyoon lalu bergegas mencari Donghyun.

.....

"Kemarin dipanggil CEO emangnya kamu dapet masalah apa?" Tanya Joochan penasaran.

Donghyun yang sibuk mengumpulkan pakaian kotor di kamar hanya diam pura-pura tidak mendengar.

"Astaga, kau mengabaikanku lagi?" Joochan sedikit kesal.

"Tidak," jawab singkat Donghyun.

"Terus ken-.."

"Ya tidak ada apa-apa, lagipula itu sudah sebulan. CEO hanya ingin mengucapkan selamat saja tentang acara bulan lalu, beliau juga memberikan hadiah. Itu saja,"
"mau denger apalagi?" Jelas Donghyun

Joochan hanya tersenyum mendengarnya, ia merasa lega. Dengan nafas sedikit terengah-engah Sungyoon telah berada di depan pintu kamar Donghyun dan mendengar sedikit percakapan antara dua anak 99. Sungyoon sepertinya percaya dengan penjelasan Donghyun. Harusnya ia tak perlu mengkhawatirkan berlebihan.

*

Hari yang mendebarkan tiba lagi. Benar, syuting Road To Kingdom untuk babak pertama. Segala persiapan sudah siap, tapi kegugupan justru datang.

"Ini aneh sekali kenapa aku gugup begini," guman Jaehyun
"beneran menarik perhatian engga ya? Aku kok jadi was-was gini"

"Kita masuk top 2 untuk voting kemarin, setidaknya itu menambah poin," Daeyeol menenangkan.

"Iya bener, kita bawain lagu legendaris, konsepnya juga mewah. Positif thinking aja bro," Tag merangkul Jaehyun agar tidak gugup lagi.

"Kau akan kehilangan keberuntunganmu," Bomin mendengar suara aneh dan lagi-lagi mengingatkan hal tersebut.

"YAKIN SAJA! GOLDEN CHILD ITU GRUP NOMOR SATU!!" Seru Jangjun semangat.

"Aku tidak percaya acara seperti ini,"  guman Jibeom pelan meragukan akan hasil akhir.

Seungmin yang mendengar tertawa kecil, "sok cuek"

"Nguping ya?"

"Heh ngadi-ngadi banget. Telingaku normal ya sorry,"
"ya bener sih, acara kayak gini tuh butuh drama"

"Hyung julid banget ngomongnya"

Pletak!

Jibeom merintih kesakitan karena kepalanya kena poles kasar dari Seungmin.

Setelah melihat beberapa penampilan dari grup lain, saatnya giliran Golden Child tampil. Pakaian serba putih dengan ornamen bulu-bulu membuat kesan mahal untuk outfit kali ini. Dengan kepercayaan diri yang bagus, mereka yakin bahwa peringkat Golden Child akan lebih baik dari kemarin. Cukup beresiko mereka memilih lagu dengan kategori lagu lama. Antara bisa menyelamatkan atau justru menjatuhkan rank mereka.

"Peringkat ke-5 adalah Golden Child," hasil yang diumumkan oleh MC acara tersebut.

Member Golden Child yang mendengarnya tentu saja terkejut, tenyata mereka justru menurun peringkatnya. Salah prediksi dan terlalu berekspektasi tinggi dengan hasil babak ini membuat muncul rasa kecewa.

Semua grup telah menunjukkan sisi terbaik mereka, begitupun Golden Child tapi ini memang sulit harus bertanding dengan para grup terbaik.

....

"Sudah ku bilang kita tidak bisa berekspektasi tinggi dengan acara itu," gerutu Jibeom.

Semua member minus trio hyung berkumpul di ruang latihan. Hari ini terdapat jadwal untuk membahas penampilan di babak berikutnya.

"Kebiasaan kamu tuh pesimis, apa salahnya kita berharap mendapatkan ranking 1?" Ujar Jaehyun tidak suka mendengar gerutuan Jibeom.

"Aku tidak menyalahkan jika kamu berharap ranking 1, aku cuman bilang jangan berekspektasi tinggi dan berharap lebih dengan acara itu!"

"Tapi itu sama aja kamu tidak memperbolehkan kita berharap?"

"stop.. stop.. stop..," lerai Joochan,
"engga ada yang salah, kita hanya lupa kalau ini kompetisi," imbuhnya

"Babak berikutnya ada perwakilan fans untuk menilai, ini akan sangat sulit untuk mengejar poin nantinya," ucap Bomin.

"Bomin benar, kita tidak begitu bisa menarik nonfans, kita hanya bisa mengandalkan Goldenness saja," setuju Tag.

Disisi lain, tepatnya di rooftop. Ketiga member tertua sedang berdiskusi sendiri. Dengan terik matahari menyengat, mereka nampak serius.

"Kali ini penentu, kita akan melakukan konferensi pers sekaligus syuting ronde kedua," ucap Daeyeol

"Kita tidak bisa berbuat banyak. Voting adalah poin penting disini, melihat hasil sebelumnya, kita justru mengalami penurunan," ucap Sungyoon.

"Ini sangat kejam, aku fikir tidak ada sistem eliminasi. Di artikel pun tidak dijelaskan bahwa akan ada eliminasi. Penipuan publik! Acaranya saja belum tayang, bagaimana kita tahu tentang respon publik?" Jangjun menyuarakan pendapatnya.

"Ini pasti membuat adik-adik kita down dengan hasil kemarin. Aku hanya ingin mereka tidak menyesali penampilan sebelumnya,"
"kali ini fokus saja dengan tujuan kita menjadi terbaik bukan peringkat pertama. Fokus dengan kemungkinan menarik publik umum, bukan orang di dalam acara,"
"kita fokus dengan diri kita sendiri. Aku tidak ingin adanya penyesalan,"
"dan satu.., kita harus bisa memenangkan hati publik," jelas Daeyeol cukup panjang.

"Hyung..., ini lebih beresiko tinggi berharap memenangkan hati publik," jawab Sungyoon.

"Jangjun sudah melakukannya, kita hanya menunggu waktu"

"Aku?!?"

***

Our New Steps - Golden Child's New StepsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang