Ep. 19

88 16 0
                                    

Joochan yang mabuk masih sibuk mengoceh dan mengganggu Donghyun.

"Cepatlah tidur, aku harus segera membersihkan ini semua," ucap Donghyun

"Kata Sungyoon hyung, kita lepaskan saja kesedihan hari ini...,"
"besok kita harus berubah lagi menjadi pembohong ha ha ha"

Donghyun tak banyak respon, orang mabuk harus diapakan lagi? Seperti itu pikirnya.

"Aku khawatir saat tahu kau dipanggil CEO. Aku selalu ingin tahu apa yang terjadi padamu. Apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka?"

Donghyun melihat ke arah Joochan yang mulai melembutkan suaranya.

"Donghyun.., aku tahu kau orang jujur. Tapi tak seutuhnya jujur,"
"aku lebih senang jika kau sibuk memarahiku dibandingkan sibuk memikirkan kekhawatiranmu," oceh Joochan lagi,
"hoaaam~ Dong.. hyun.....," Joochan tertidur begitu saja setelah banyak mengoceh.

Donghyun segera berberes sedikit sebelum ia beranjak tidur,
"setidaknya cukup kau kenal aku sebagai Donghyun yang pemarah, bukan Donghyun yang lemah," ucap Donghyun membalas ocehan Joochan walau kini temannya itu tertidur.

Bomin terbangun di tengah tidurnya, ia merasa bersalah pada kakak-kakaknya, dan ia akan menjadi beban lagi untuk Golden Child.

"Ibu....,"
"Ibu....," Bomin meringkuk dan menangis
"Bomin takut..."

*

Hari eliminasi telah mereka lewati. Berlalu sudah moment yang kini membuat mereka meragukan kualitas grup. Setiap hari mereka mencoba terlihat baik-baik saja pada Goldenness. Tertawa, bercanda, bermain, saling cerita, semuanya dilakukan seakan mereka masih bertahan di acara tersebut. Airmata semua member telah kering –kini hanya menunggu momen dimana Golden Child harus menenangkan Goldenness.

Hanya saja....
Golden Child justru lupa akan hari jadi Goldenness yang kedua. Mereka benar-benar tidak mengucapkan apapun dan menghilang seperti ditelan bumi. Goldenness bertanya-tanya kemana perginya 10 pangeran mereka padahal banyak menanti.

"Baru sadar beberapa hari lalu itu anniversary Goldenness kita," ucap Jaehyun mengecek tanggal.

"ASTAGAAA IYA!!" Seru Tag,
"kita kemana aja kemarin?"

"Menggalau~" sahut Jibeom.

"Lah emang lu! Update sana banyak yang kangen noh!" Balas Tag.

"Sorry ya udah bukan anak galau. Terus mau update apaan coba?"

"Jadi sebelumnya suka galau? Mengakui nih wkwk," goda Jaehyun

"Astagaaaaa kagak!! Salah omong!!"

"Update aja Beom, banyak yang tertarik sama lu tau ga sih? Padahal baru teaser doang sudah pada klepek-klepek," ucap Tag membujuk Jibeom buat update karena sudah lama tidak update.

"Nah itu, karena banyak yang tertarik bisa bahaya jika sering update. Yang ada kalian kehilangan fans," canda Jibeom.

Bruk! Bruk!
Bantal dan guling dilemparkan pada Jibeom.

....

Episode pertama, Jangjun menarik perhatian dengan spontanitas kelucuannya. Para fans setiap grup yang menonton pun tak henti tertawa jika melihat aksi lawak member dengan nama Lee Jangjun.

"Banyak yang lucu juga, aku tidak selucu itu sebenernya," guman Jangjun sibuk membaca isi timeline Twitter.

"Astagaaaa, Jangjun hyung tidak lucu? Itu komentar isinya ngetawain lawakanmu terus hyung bilang tidak lucu?" Protes Joochan datang.

"Ya tapi kan bener, ini masih ada member ini, si itu, si sana. Mereka juga tidak kalah lucu," jawab Jangjun. Tumben sekali dia merasa insecure.

"Ga waras lu hyung!"

"Omongannya dijaga tolong..."

"Hyung sendiri sih, jelas-jelas pada bahas hyung malah nyebut yang lain lebih lucu"

"Yang bilang lucu rata-rata Goldenness, wajar tentunya mereka ngomongin kita"

"Ya udah tunggu aja waktunya, siapa yang bakal sering dapat undangan untuk acara variety atau reality show. Jangjun hyung apa mereka yang hyung sebutin!"

Jangjun tertawa melihat Joochan menggebu-gebu seperti itu.

Satu per satu episode tayang, penampilan Golden Child pun akhirnya muncul di acara televisi nasional. Tantangan untuk views dengan jumlah terbanyak pun juga diluncurkan sebagai tambahan poin.

Ketika Goldenness mengetahui Golden Child di penampilan pembuka mendapatkan peringkat empat, mereka tidak berlarut-larut sedih. Sama halnya saat Golden Child mengetahui itu, Goldenness yakin bahwa ini baru awal dan nomor 4 bukanlah urutan terakhir sehingga masih ada kesempatan.

Penampilan kedua akhirnya muncul juga, konsep yang dikenal cosplay sebagai angsa sangat menarik perhatian. Nuansa bersih dan mewah membuat takjub Goldenness. Intro yang diawali oleh Sungyoon berhasil siapapun tertarik.

"Siapa yang menari di awal penampilan?"
"Visualnya sungguh tak main-main"
"OMG!! Dia seperti malaikat yang baru saja jatuh dari surga"
"Saat kipas-kipas itu sebagai sayap, WOAH! Aku rasa ini bukan acara survival hahaha"

Tarian kontemporer Tag, lalu harmonisasi suara dari Sungyoon dan Donghyun berhasil mengejutkan Goldenness. Benar-benar diluar ekspektasi!

"Badannya bisa selentur itu. Keren!"
"Aku takjub dengan ide mereka"
"Apakah dua member itu adalah main vocalist? Harmonisasi mereka sangat bagus"
"Tampan, pandai menari, suara bagus. Kasih tahu aku siapa dia!!"
"Ah tidaak.. pria tampan itu melakukan high-note!! Aku ingin segera mengenalnya"

Sungyoon berhasil menarik perhatian karena visual dan suara dia. Netizen tak berhenti membicarakan Sungyoon. Takdir memanglah tak bisa pergi begitu saja, Sungyoon bertakdir selalu mendapatkan pusat perhatian tetapi tidak bisa begitu meledak layaknya Jaehyun atau Bomin.

"Donghyun, banyak yang memuji kualitas suaramu," ucap Sungyoon menunjukkan beberapa komentar Goldenness tentangnya.

"Benarkah? Apa karena bagian harmonisasi kita saat itu?"

Sungyoon mengangguk, "kualitas vokalmu memanglah seperti lead vocal, kamu harus percaya diri dengan itu"

"Terima kasih hyung. Sungyoon hyung juga sangat ramai diperbincangkan karena visual dan suara hyung," ucap Donghyun giliran memuji Sungyoon.

"Aku belum sampai situ," jawab Sungyoon sedikit aneh untuk Donghyun.

***

Our New Steps - Golden Child's New StepsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang