"Yang harus dipermasalahkan adalah bagaimana kita menyikapinya," ucap Jibeom singkat lalu diikuti anggukan Jaehyun tanda mengerti.
Beralih pada Daeyeol dan Sungyoon yang sedang makan. Mereka mengobrol kecil membahas tentang rencana tahun depan.
"Apa hyung menyetujui kita akan ikut acara survival itu?" Tanya Sungyoon
"Mungkin nanti malam kita diskusikan lagi," jawab Daeyeol dan fokus dengan makanan.
Keheningan terjadi beberapa saat setelah Daeyeol menjawab pertanyaan dari Sungyoon.
"Menurut hyung, acara survival itu lebih menguntungkan atau sebaliknya?" Sungyoon bertanya kembali
Daeyeol menghentikan pergerakan sendok lalu melihat kearah Sungyoon. Dia hanya melihat sejenak dan kembali makan,
"90% adalah menguntungkan, tapi kerugian 10% itu fatal," ucap Daeyeol.Member kelahiran 95 itu merenungkan jawaban Daeyeol. Kenapa 10% bisa menjadi fatal ketika 90% adalah hal baik?
"WHOAAH DAEBAK!!!" suara teriakan dari Tag dan Seungmin terdengar oleh Daeyeol dan Sungyoon.
"Kenapa mereka?" Guman Daeyeol heran.
Disisi lain, yaitu Jangjun dan dua anak 99 Donghyun Joochan sedang asyik memainkan mesin pencapit boneka. Donghyun fokus dengan permainan tersebut, dan Joochan sibuk mengomentari.
"Heh berisik banget sih Chan!" Gerutu Donghyun sedikit tidak jelas karena mulutnya masih penuh makanan yang baru dibeli di pinggir jalan.
"Yah kamu lama banget sih tinggal mencet doang"
"Butuh kesabaran main ini!!"
"HAHSDJZKSNZK?!? KITADAPETWIN WAHGILASIHINI???" Teriak Jangjun tidak jelas.
"Ngomong apaan sih hyung?" Tanya Joochan kebingungan
"kitadapetfirstwin"
"Hah? Ulangi ulangi!" Donghyun tidak mendengar jelas.
"K I - T A D A - P A T WIN DI M- COUNT– "
"HAH?!? KITA MENANG?!? AH YANG BENER??" Teriak kompak dari anak 99 memotong penjelasan Jangjun
"Haish... dah ayo cepetan pulang, kita harus melakukan ceremony"
Ketiganya segera pulang menuju gedung agensi untuk melakukan siaran langsung merayakan kemenangan Golden Child hari ini. Rasanya seperti mimpi, mereka benar-benar mendapatkan kemenangan pertama setelah satu bulan promosi. Dan tepat di minggu akhir tahun 2019 ini, mereka mengakhiri dengan pencapaian tak terduga. Apa ini adalah hasil karena ketulusan cinta pada pekerjaan dan
juga kepada fans mereka? Ya, sepertinya ketulusan cinta menjadi hal penyempurna.Kejadian bulan Oktober lalu merubah pola pikir dari sisi Golden Child sendiri. Semua yang mereka kerjakan adalah untuk Goldenness, membuat bangga Goldenness, membuat bahagia Goldenness. Tak akan ada waktu yang mereka sia-siakan lagi untuk membalas semua yang diberikan Goldenness pada Golden Child.
Semua member Golden Child tengah berkumpul setelah melakukan siaran live atas kemenangan pertama mereka hari ini. Mematikan semua lampu, dan menyalakan senter di tengah-tengah sebagai penerangan.
"Satu bulan mempersiapkan comeback dengan matang, lalu satu bulan untuk fokus promosi. Terima kasih telah bekerja keras hingga akhir tahun ini," ucap Daeyeol membuka pembicaraan.
Semua berwajah serius, tidak ada raut pecicilan yang terpancar. Renungan dan diskusi kecil seperti ini sering dilakukan mereka, tentunya agar menguatkan ikatan kekeluargaan.
"Seperti kalian tahu, bahwa kita mendapatkan tawaran mengikuti acara survival,"
"kita tidak tahu siapa yang akan ikut, tapi kemungkinan besar dari junior masing-masing perwakilan grup di acara queendom kemarin," jelas Daeyeol."Tapi hyung, acara ini hanya untuk grup yang belum pernah mendapatkan win. Sedangkan hari ini kita mendapatkannya,"
"apa ini tidak berbahaya bila kita tetap ikut?" opini Seungmin."Benar hyung, mungkin ini pertanda bahwa kita tidak harus mengikuti acara tersebut," sambung Tag.
Daeyeol masih mencoba berfikir lagi dengan melihat situasi dan kondisi saat ini.
10% kerugian fatal...
Beberapa hari lalu mereka sempat mendiskusikan hal ini, semua member ingin mencoba menantang diri mereka bertanding dengan yang lain. Tapi masih ada keraguan, sehingga tidak mendapatkan keputusan.
"Apa sebenarnya kemenangan ini disengaja oleh pihak sana?" Pertanyaan tidak terduga dari Bomin.
Semua mata tergerak menuju Bomin,
"kenapa kalian melihatku seperti itu? Ya bisa saja mereka melakukan itu, agar kita antara maju atau mundur,"
"ya maksudku, acara seperti ini adalah langkah besar kita agar bisa dikenal lebih luas dan menjangkau fans lebih banyak,"
"kesempatan seperti ini tidak datang dua kali,"
"lagipula, kita mendapatkan tawaran sejak bulan lalu saat kita belum mendapatkan win, dan bila kita ingat, salah satu peramal mengatakan,"
"kita harus mengambil kesempatan besar yang datang pada kita, bila tidak. Kita tidak tahu jalan mana lagi yang membantu," jelas Bomin panjang lebar.90% menguntungkan...
"Jadi maksudmu, kemenangan kita untuk menjadi tarik ulur mereka? Kalau kita menerima, bisa menjadi topik utama acara mereka. Tapi kemungkinan akan banyak hate comment untuk kita. Kalau mundur, kita tidak mendapatkan apa-apa, mereka aman-aman saja" Joochan menjabarkan sedikit
"Huh?!?"
"Reseh juga, jadi mereka sengaja membuat kita ragu dalam keputusan ini?" Jangjun nampak kesal.
"Tenang saja, aku akan membuat nama Golden Child tetap bersih. Kalian tidak perlu memikirkan hal buruk,"
"Daeyeol hyung, besok bilang ke CEO kalau kita ikut acara tersebut! Ini langkah besar kita, jangan disia-siakan!!""Hyung yakin?" Donghyun mencoba memastikan lagi, ia cukup khawatir dengan keputusan itu.
"Tentu saja!! Kau jangan khawatir, aku akan membuat semuanya aman," Janji Jangjun seraya menepuk pelan kepala Donghyun.
*
Keesokan pagi, tepatnya pagi buta, Daeyeol berjalan menuju ruang CEO untuk mengkonfirmasi keikutsertaan Golden Child mengikuti acara survival. Dalam hatinya masih ada ketakutan, tapi mungkin benar ini adalah salah satu jalan yang bagus untuk karir grup mereka.~FLASHBACK~
Disela sibuknya jadwal promosi, Daeyeol bertemu dengan CEO. Ya, mereka membahas soal acara survival dimana Golden Child mendapatkan tawaran tersebut.
"Kalian debut murni tanpa ada embel-embel suatu ajang, dan acara seperti ini memiliki impact yang besar pada suatu grup"
Daeyeol masih terdiam mendengar ucapan sang CEO, ia melihat berkas yang berisi tawaran mengikuti acara survival. Apa yang harus ia lakukan?
"Kau juga sudah melihat hasil dari beberapa trainee, mereka mendapatkan popularitas," imbuh CEO
"Tapi Lovelyz sunbaenim justru kebalikannya,"
"bukankah ini sangat beresiko untuk citra nama Golden Child?" Jawab Daeyeol."Aku yakin kalian bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik. Pikirkan, dan segera beritahukan keputusanmu"
Daeyeol kembali berkumpul bersama member Golden Child, mereka kini tengah di ruang tunggu –menunggu giliran tampil di acara musik. Dirinya hanya diam memikirkan apa yang akan menjadi keputusannya nanti.
"Daeyeol hyung, sebentar lagi ada Fortune teller datang kemari," ucap Tag membuyarkan lamunan Daeyeol.
"Huh?!? Apa?"
"Fortune teller hyung"
"Aaa.. i-iya iya, semoga ada hal bagus," jawab Daeyeol mencoba tenang. Dalam otaknya justru semakin khawatir tentang masa depan Golden Child, ia takut akan terjadi hal buruk pada grup pimpinannya. Ia tak siap mendengar kabar buruk.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New Steps - Golden Child's New Steps
FanfictionKelanjutan dari kisah 'This is Golden Child' . Dimana langkah baru dari grup yang mengalami hiatus kurang lebih satu tahun. Apakah semakin baik jalan karir mereka atau justru sebaliknya? 📍 #2 golcha 210624 📍 #2 gncd 220220