Ep. 34

80 12 0
                                    

"Sakit atau tidak yang ngerasain aku," tegas Donghyun.

Daeyeol tidak marah mendengar jawaban ketus Donghyun –ia memandang serius tanpa berkata apapun untuk membalas.

~Flashback~

Daeyeol masuk ke kamar mandi dimana Bomin bersembunyi di salah satu kamar toilet. Ia tidak tahu bahwa Bomin berada di dalamnya. Saat tidak sengaja mendengar Bomin menangis dan berbicara sendiri saat itu, ia tahu dan mulai khawatir –segera ingin mengetuk pintu menanyakan keadaan namun tertahan karena mendengar percakapan Bomin dengan seseorang dalam telepon.

"Aku tidak bisa membiarkan Daeyeol hyung menanggung lagi masalah setiap member," ucap Bomin penuh isak tangis.
"Ini pertama kali aku mendapatkan peringatan. Aku takut hyung. Apa sebenarnya karirku akan meredup dan membuat grup kita kehilangan jalan?"
"Donghyun hyung, aku takut ini menjadi beban Daeyeol hyung lagi"

Donghyun? Orang kepercayaan Bomin adalah Donghyun. Meskipun Bomin dekat dengan semua hyung tetapi nomor 1 tetaplah Donghyun.

Daeyeol perlahan keluar dan kembali ke asrama. Masuk ke kamar mendapati Joochan sibuk membaca salah satu bukunya.

"Daeyeol hyung, buku ini bagus. Aku pinjam buat baca ya," ucap Joochan.

Daeyeol mengangguk, memperbolehkan Joochan membacanya.

"Daeyeol hyung, tau ga sih? Tadi ada kalimat dimana bagian itu mengingatkan kita bersepuluh," cerita Joochan antusias.
"Daeyeol hyung pernah cerita-cerita sama Donghyun tidak? Ya selain bahas koreo maksudnya hehe"

"Sudah lama tidak mengobrol berdua dengan dia," jawab Daeyeol canggung.

"Tapi kalian sudah paham satu sama lain sih," balas Joochan masih asyik membalikkan halaman bacaan.
"Hyung ingat tidak? Dia tuh orang kepercayaan Jaeseok hyung sebelumnya, dia juga yang membuat Tag hyung mau kembali makan saat mogok makan, dan saat ini dia juga udah menjadi member aktif. Hyung harus tahu perubahan Donghyun saat ini," cerita Joochan membahas Donghyun.

Daeyeol diam mendengarkan cerita tersebut.

"Oh iya Daeyeol hyung?" Joochan berajak dari posisi tidurnya.

"Hm?!"

"Maafkan kami membuat masalah terus menerus. Jikalau comeback ini kita tidak mendapatkan piala, aku harap Daeyeol hyung tidak membuat hukuman untuk diri sendiri,"
"semua member siap menanggung bersama kok"

~end~

Tiga maknae Golden Child dewasa dengan jalan mereka masing-masing. Namun ia masih terbiasa bahwa beban semua member adalah tanggung jawabnya. Daeyeol paling melindungi Bomin dan Joochan, tetapi ia sempat lupa menjaga Donghyun saat besar. Sering membuat Donghyun kecewa, dan terkadang hanya membahas soal koreo grup.

"Oh adeol?! Kemana aja woi?" Jangjun datang.
"Kau ini kenapa latihan sampai dini hari begini? Ayo pulang," dengan sedikit bercanda Jangjun menarik Donghyun pulang lebih dulu mengabaikan Daeyeol. Donghyun pun menurut saja ditarik oleh Jangjun.

"Daeyeol hyung, kita bicarakan besok karena sudah berani marahin anak gue," canda Jangjun lagi.

"Huh?!? Gue aja baru ngomong seuprit udah lu tarik anaknya," balas Daeyeol.

....

Keesokan pagi,

"Adeol~"
"Aku udah masakin, ayo makan bersama," ajak Jangjun ketika sudah melihat Donghyun keluar kamar.

"Asyik makanan~" Jibeom datang lebih dulu, siap mengambil makanan namun Jangjun melotot lebih dulu.

"Adeol gue dulu yang ambil"

"Astagaaaaa, apa ini lagi ada praktik drama?"

"Biasalah si bapak anak satu," sahut Seungmin lalu ikut duduk.

"Lu jadi ibu tirinya ya?" Ejek Jibeom

"Terus lu sodara kembarnya!"

"Wkwkwk," pecah sudah suasana pagi hari ini.

Semua berkumpul –lengkap tidak ada yang kurang. Daeyeol juga sudah menghitung, kali ini Bomin ikut jadwal latihan pagi.

Seperti tidak ada apa-apa antara Daeyeol dan Donghyun. Mereka pun masih sempat membahas koreo di sela waktu makan pagi.

Sebelum meninggalkan asrama, Donghyun dibantu Jangjun mencuci piring. Sedangkan member lain berangkat lebih dulu.

"Sekarang udah tidak marah dipanggil adeol?" Tanya Jangjun

"Sudah biasa"

Jangjun tersenyum senang –ia mengacak rambut Donghyun.

"Hyung?!?"

"Kamu udah besar ya, mau aku lepas kayaknya ga bisa," ucap Jangjun

"Alay," Donghyun tidak tersentuh dengan ucapan Jangjun, justru menyebut alay.

Jangjun tidak marah dan tertawa –kalau tidak cuek gitu bukan Donghyun. Ia tahu banyak hal tentang si main dancer Golden Child walau jarang dekat atau mengobrol. Tapi Jangjun sangat ingin menjaga Donghyun, maka dari itu ia mulai memanggil 'adeol/son'. Ia tidak ingin Donghyun merasa berdiri sendiri.

September lalu, semakin ramai berita tentang junior baru Golden Child. Banyak orang membahas, bahkan sempat ada yang membandingkan kualitas per member antar grup.

Apa member Golden Child sedih dan ikut khawatir tentang masa depan karir mereka sehingga comeback Januari ini seakan penentu kualitas grup?

Itulah alasan kenapa Joochan mengatakan pada Daeyeol untuk tidak membiarkan konsekuensi grup hanya diberikan pada leader.

Apa sebenarnya Golden Child takut kehilangan Goldenness karena junior baru mereka? Tentang visual, vokal, lalu dance sangat banyak di perbincangkan oleh nonfans. Itu bisa saja terjadi pada Golden Child, bisa dikata karma datang karena Goldenness pun rata-rata juga fans dari senior mereka.

Khawatir itu ada, selalu ada walau tidak menginginkannya. Bukan mengajak membenci suatu grup, bukan mengajak membenci pilihan seseorang. Tetapi ini hanya menceritakan tentang kekhawatiran seseorang. Saat khawatir pikiran menjadi tidak tenang, gelisah dan ketakutan dengan banyak hal dalam pikiran.

Donghyun berubah sangat aktif semenjak ia berbincang dengan Sungyoon di taman. Kemudian melihat berita yang ramai bulan September, ia sudah siap jika ia bukan dancer yang bisa dikenal publik luas.

Jangjun mengetahui itu semua –ia semakin ingin melindungi Donghyun yang dikenal sering overthinking.

"Kita tidak bisa memaksa keputusan orang lain, kita juga tidak bisa mengatakan kalau yang khawatir itu berlebihan," pesan Jangjun pada Donghyun
"kedua sisi itu tidak bersalah maupun jahat. Mereka hanya beda situasi," imbuh Jangjun.

*

Comeback album mini kelima bertajuk YES. diluar ekspektasi banyak Goldenness. Dari segi teaser sangat jor-joran beda dari sebelumnya. Bahkan banyak hal baru yang belum pernah dilakukan pihak agensi –kini dicoba pada comeback Golden Child.

MV apik disuguhkan dengan mini drama berhasil menyentuh perasaan siapapun menontonnya. Lagu utama berjudul Burn It pun sukses. Sukses besar bila dibandingkan dengan sekian comeback. Tak tanggung-tanggung juga mini drama dibuat versi webtoon. Bisa dikatakan comeback kali ini lebih sangat benar-benar disiapkan dengan matang.

"Comeback mereka selalu diberikan totalitas"
"Lihat saja apa saudara yang lain akan mendapatkan yang sama? Kalau tidak itu artinya memang mereka anak kesayangan"
"Ya wajar saja bila comeback mereka sukses, agensi memberikan semuanya hanya untuk mereka"
"Tahun ini akan ada berapa comeback? ㅋㅋㅋㅋ"
"Kapan XXX comeback?"

Seperti biasa saat comeback Golden Child ada hal yang selalu ramai dan tetap berulang. Bukan ucapan selamat atau dukungan atas comeback melainkan ujaran kecemburuan Dan rasa kesal pada agensi.

Apakah member Golden Child mengetahui? Apa yang Golden Child tidak ketahui tentang fans mereka? Segala bentuk permasalahan bisa diketahui apalagi jika ramai diperbincangkan. Tapi mereka bisa apa? Yang diucapkan banyak orang adalah fakta dimana Golden Child sangat ditonjolkan setiap comeback.

***

Our New Steps - Golden Child's New StepsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang