Ep. 10

116 18 0
                                    

"Mereka tidak akan pergi saat kau wamil, mereka akan membantu menjaga para member selama kau pergi nanti," pesan Sungyeol pada sang adik, Daeyeol yang tengah bimbang.

"Sekarang, besok, bulan depan, tahun depan, atau masih bertahun-tahun depan kau menjalankan wamil,"
"keadaannya pasti tidak jauh beda, hanya sedikit cerita yang berbeda,"
"bahas jadwalmu ini dengan member lain, cari jalan yang membuat mereka juga siap ditinggalkan sementara oleh leader. Siapkan semua dari grup telebih dulu sebelum kau berlanjut pada keputusan yang lain," imbuh Sungyeol.

Daeyeol membalas genggaman Sungyeol dengan kedua tangannya, ia menunduk dan menangis mendengarkan saran Sungyeol. Cepat ataupun lambat ia tetap akan wamil meninggalkan sementara dunia entertain dan juga Golden Child. Menunda hanyalah memperlambat rasa tak siap, mempercepat membuat diri untuk tidak lama menunggu.

*

Jadwal Jangjun, Tag, dan Donghyun bersama senior Hyun Jinyoung telah dituntaskan dengan apik. Mereka hanya perlu menunggu jadwal penayangan di stasiun televisi untuk melihat bagaimana hasil penampilan. Waktu yang begitu singkat untuk latihan tapi memiliki hasil kerja yang bagus diapresiasi oleh senior Hyun Jinyoung.

"Senang berkerjasama dengan kalian, aku tidak menyangka kalian begitu cepat mempelajari koreo dan juga pandai menguasai panggung," puji Hyun Jinyoung.

"Terimakasih juga telah memberikan kepercayaan sunbaenim kepada kami," ucap Jangjun mewakilkan.

"Iya sama-sama,"
"oh ya, Donghyun kau luar biasa. Kau melebihi ekspektasi ku,"
"untuk partner-ku rap juga luar biasa, semoga kalian semakin bersinar," lagi dan lagi Hyun Jinyoung memuji ketiganya.

....

"Hyuuuuuung~ makasih sudah bekerja keras~" seru Joochan dengan penuh ayam goreng dimulutnya.

"Bilang aja terimakasih atas makanan gratisnya," sahut Jibeom.

Mendengar sahutan Jibeom semua tertawa gemas karena memang mengatakan sebuah fakta tentang Joochan.

"Hahaha itu semua dari Hyun Jinyoung sunbaenim, bukan aku," jawab Jangjun

"Jangan dihabisin dong, aku juga mau..," Tag segera ikut menyerbu.

"Eh iya aku juga belum makan," Jangjun pun bergabung.

Donghyun hanya tersenyum, justru ia ijin keluar, "aku mau pergi ke minimarket sebentar"

"Iya, jangan lama-lama atau akan habis ini makanan dimakan oleh para predator ayam," jawab Daeyeol

"Hyung!!!!!" seru semuanya

Donghyun mengangguk lalu segera keluar di tengah jam malam, ia tidak sendiri karena Seungmin ikut bergabung dengannya. Memakai jaket, masker dan tak lupa topi untuk menutupi identitas mereka.

"Aku yakin kau merasa tak enak denganku," ucap Seungmin memulai pembicaraan

"Huh?!? Apa?!? Aaa... Hehe"

"Aku sudah bilang itu bukan masalah besar, lagipula CEO memilihmu ada alasan jelas. Aku tidak bisa secepat itu untuk menghafal, yang lain pun sama. Diantara semua member, menurutku kaulah yang paling menguasai berbagai aspek,"
"lihatlah hasilnya, kau bisa membawa makanan untuk kami semua," jelas Seungmin dengan wajah terpancar bahagia, tidak ada lagi rasa iri, cemburu, dan sedih.

Donghyun tersenyum mendapatkan pujian dari Seungmin, dalam hati dan pikirannya memang tidak tenang dengan adanya jadwal tersebut.

"Setiap member punya waktunya untuk diliat orang diluar sana, dan hari ini adalah kesempatanmu"
"Tolong kau jangan seperti Sungyoon Hyung yang selalu menolak jadwal individunya karena rasa bersalah dan tak pantas,"

Bila mengingat kejadian beberapa tahun lalu tentunya Seungmin menjadi sosok yang mengetahui sedikit rahasia Sungyoon, dan kali ini ia melihat hal itu pada Donghyun. Seungmin memang memikirkan kenapa dirinya tak begitu diekspos dan tak begitu sering dibicarakan fans. Tapi dia memilih tuk memahami dari sisi Donghyun dengan melihat pengalaman Sungyoon.

"Hyung mau aku traktir susu pisang?" Tawar Donghyun

"Ya kalo mau traktir harusnya agak mahalan dikit sih ehem," canda Seungmin dengan bergaya sok keren.

"Ngelunjak!!" jawab sinis Donghyun

Mereka berdua saling bertatapan sinis tapi tak lama tertawa.

*

Begitu lambatkah waktu walau Golden Child kali ini sibuk dengan jadwal latihan mereka? Jam tetap berputar tiap hari, itu menunjukkan waktu tetap bergerak sama.

"Happy birthday our charisma leader Lee Daeyeol~" kejutan spesial di tengah malam tepat tanggal 11 untuk sang leader.

Dengan rasa sedikit lelah namun bahagia, Daeyeol menyambut kue ulang tahun dengan lilin menyala diatasnya.

"Buatlah harapan Hyung, doa orang tua biasanya cepat terkabul," ucap Bomin.

"Heiiii Bomin....,"

"Astaga... hahahaha Bomin mulutnya dijaga dikit dong, tapi ya bener sih hahaha," Jaehyun menegur tetapi juga tertawa mendengar ucapan Bomin.

"Karena hari spesial, aku tidak akan marah," jawab Daeyeol santai, ia lalu memejamkan mata dan memanjatkan doa di hari spesialnya itu.

"Tuhan.., setelah aku tiup lilin di hadapanku ini, biarkanlah satu doaku Engkau kabulkan,"
"Aku memohon Engkau senantiasa memberkati jalan karir Golden Child di setiap langkah kami," doa Daeyeol dalam hatinya lalu meniup lilin-lilin tersebut.

"Horee~" seru semuanya senang merayakan ulang tahun sang leader.

"Aku ingin waktu berjalan cepat, aku ingin Golden Child segera mendapatkan titik tertinggi kesuksesan mereka," imbuh Daeyeol dalam hatinya.

***

Our New Steps - Golden Child's New StepsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang