Ep. 1

290 26 3
                                    

26 Desember 2019
Semua orang kini menikmati waktu libur natal dan tahun baru. Begitupula dengan Golden Child, kesepuluh member menghabiskan waktu libur di asrama –tidak memilih pulang ke kampung halaman karena masih ada banyak jadwal yang menanti.

"HYUUUUNG~ SELAMAT NATAL!!" Teriak Joochan antusias keluar dari kamar.

Joochan melihat di ruang tengah masih sepi dan hanya sampah yang berserakan di lantai,
"Ya ampun asrama anak cowok gini amat"

Ia lalu memunguti sampah-sampah tersebut. Ada satu yang menarik untuk Joochan, mmm bahkan sampah saja bisa membuatnya tertarik. Ia melihat kumpulan bungkus makanan yang dilipat cantik, tidak begitu cantik tapi itu membuat bungkus makanan menjadi lebih menghemat tempat,
"ini pasti kerjaannya Donghyun," gumamnya.

Ditumpukkan tersebut, terdapat beberapa lipatan kertas juga. Sepertinya bukan sekedar sampah kertas, ia pun membuka untuk memastikan. Ya benar saja ada tulisan tangan Donghyun. Di kertas tersebut, Donghyun menulis lirik dari salah satu lagu di album mereka, 'Compass'.

Compass sendiri memiliki arti lagu yang menyentuh dan sangatlah related untuk Golden Child sendiri atau orang-orang yang sedang mengalami kesulitan. Lagu tersebut seakan menjadi reminder buat mereka, sehingga lagu itu memiliki ruang hati tersendiri.

Tahun 2019 akan berakhir dalam hitungan hari. Satu bulan mereka melakukan promosi untuk comeback album terbaru 'Re-Boot' dengan title track 'Wannabe'. Hal yang mengejutkan adalah jumlah views MV  di YouTube kali ini bisa melesat jauh tidak seperti yang sebelumnya.

10 juta, MV Golden Child kali ini bisa menyentuh 10 juta dalam waktu singkat. Siapa yang menyangka akan hal ini? Bahkan penjualan album tidak begitu bagus, masih kalah dengan comeback sebelumnya. Banyak yang mengirakan Golden Child akan kesulitan untuk hadir kembali ke publik. Ditambah lagi, mereka telah kehilangan beberapa fans akibat hiatus satu tahun.

Sekarang semua member Golden Child tidak mempermasalahkan kehilangan fans, atau tentang hiatus lagi. Mereka memang sedih, tapi hal itu bukanlah kunci untuk lebih maju. Mereka tahu, bahwa masih ada Goldenness yang menunggu, masih ada yang dengan tulus mendukung mereka, masih ada yang percaya dengan Golden Child. Dengan kejadian di awal Oktober lalu, mereka semakin yakin bahwa ketulusan dan kepercayaan adalah kunci utamanya bertahan sedangkan ambisi dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai mimpi.

*

"Kau memiliki keberuntungan yang sangat bagus, bahkan kau tidak perlu banyak usaha semua yang kau mau akan datang,"
"Jika kau menggunakan keberuntungan mu ini, tentunya kau harus rela melepas sesuatu. Tapi dengan keberuntungan mu ini, semua yang disekitar mu MUNGKIN juga bisa merasakannya," suara seorang wanita yang sedang di dengarkan Bomin.

"Lalu kalau aku tidak menggunakan keberuntunganku ini? Apa yang akan terjadi?" Tanya Bomin pada wanita tersebut.

"Kau akan kehilangan selamanya untuk keberuntungan mu ini, kau tidak akan ada gunanya"

Bomin terbangun dan segera menyadari itu adalah mimpi semata, ia terduduk dan terengah-engah,
"hanya mimpi..."

Kebetulan Donghyun masuk kamar dan melihat Bomin begitu pucat dari tidur sorenya,
"Mimpi buruk lagi?"

Bomin menoleh melihat Donghyun, ia mengangguk pelan dengan wajah ketakutan.

"Minumlah lalu segera pergi mandi. Aku ingin mengajakmu keluar bersama Joochan dan Jangjun hyung," Donghyun memberikan sebotol minuman pada maknae Bomin.

"Aku tetap di asrama saja, kalian pergi tanpa aku," jawab Bomin.

Donghyun mengangguk tak mempersalahkan itu.

"Gimana??? Bomin jadi ikut?" Tanya Joochan tiba-tiba masuk.

"Tidak, dia mau istirahat saja"

"Kenapa?"

"Tidak perlu banyak tanya! Udah ayok pergi," ajak Donghyun seraya mendorong Joochan keluar,
"kalo ada apa-apa bisa telpon aku, oke?" Pesan Donghyun pada Bomin sebelum pergi.

Bomin hanya tersenyum dan mengangguk dengan pesan teman sekamarnya itu. Ia masih terbayang dengan mimpinya, sudah terhitung 5x mengalami mimpi yang sama.

"Kurang apa lagi? Aku sudah berusaha mungkin memanfaatkan semua kesempatan. Tapi semua hasilnya hanya jatuh padaku...," guman Bomin.

"Aku telah kehilangan waktu berkumpul bersama dengan sembilan hyung-ku dan lebih banyak sendirian karena jadwal individu,"
"Orang-orang justru hanya mengenal Bomin dan grupnya, bukan GOLDEN CHILD"

Ia merebahkan tubuh kembali, mengingat hari-hari dimana menjalani aktivitas sendiri. Harus fokus dengan dua jadwal yaitu jadwal individu dan juga grup. Golden Child sendiri sempat tampil delapan member karena Bomin memiliki jadwal yang berbeda.

"Aku mendapatkan banyak job, semua datang padaku tanpa aku harus meminta. Mungkin sembilan hyung-ku bisa mendapat imbas dengan kepopuleranku, tapi tetap saja,"
"orang luar tetap buta dengan GOLDEN CHILD, dan hanya mengenalku sebagai Choi Bomin seorang aktor baru."

*

"Sore gini ada acara apa Min?" Tag datang menghampiri Seungmin yang asyik nonton tv ditemani banyak jajanan ringan.

"Nonton acara m-countdown, barangkali pas pengumuman ternyata nama kita yang kesebut hehehe.."

"Tapi udah satu bulan sejak lagu dirilis, apa poin kita cukup dengan artis yang baru saja rilis lagu?"

"Ya tidak ada yang tidak mungkin sih, bisa aja Dewi Fortuna memihak kita kali ini,"
"udahlah, nonton aja kali. Ga ada hiburan juga"

Tag hanya menurut perkataan Seungmin dan ikut fokus menonton TV.

Beralih pada ruangan Jibeom dan Jaehyun, mereka sama-sama berbaring di kasur masing-masing dan sibuk dengan handphone mereka.

"Hei Jibeom," panggil Jaehyun memecahkan keheningan kamar.

"Hm," Jibeom masih fokus bermain game.

"Menurutmu comeback kita kali ini bagaimana?"

"Bagus"

"Ya– ya– bener sih bagus, tapi maksudnya secara penjabarannya,"

"Mmmm... Apa ya? Mmm,"
"menakjubkan,"
"kita memecahkan rekor MV kita sendiri, aku rasa itu menjadi hal yang ajaib untuk Golden Child," jelas Jibeom apa adanya.

"Apa Golden Child berjalan lambat?"

Jibeom diam sejenak mendengar pertanyaan tersebut,
"Sepertinya sudah pernah dikatakan seseorang, tapi aku akan mengulangi lagi,"
"lambat atau cepat itu tidaklah penting dan bukan hal yang harus dipermasalahkan," ucapnya lalu melihat ke arah Jaehyun.

"Orang yang berjalan cepat punya cerita mereka sendiri, begitu pula dengan orang yang berjalan lambat. Semua ada kisahnya tersendiri,"
"yang dipermasalahkan adalah cara kita menyikapi semua yang kita lewati," jelas Jibeom cukup panjang dan penuh bijak.

***

Our New Steps - Golden Child's New StepsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang