Ep. 31

88 11 0
                                    

Mengetahui Donghyun sempat menjadi sasaran, Seungmin teringat kembali saat ia latihan bersamanya beberapa hari lalu. Kenapa Donghyun tidak bercerita tentang hal itu? Apa selama ini juga ia menyembunyikan banyak hal?

Daeyeol mulai memijit keningnya karena banyak hal yang ia lewatkan. Terlalu fokus dengan tujuan grup sehingga ia lupa memerhatikan anggotanya.

CEO menjelaskan lagi untuk kasus Jaehyun, Donghyun, dan Joochan adalah hal yang tak begitu serius karena masalah internal fandom.

"Untuk Tag lain kali hati-hati dalam berbicara. Video tentang cideramu juga ramai, sekarang tentang sikapmu"

"Tetapi Youngtaek hyung saat itu bicara dengan sasaeng fans, apa salah dia melakukan itu? Lagipula itu video juga potongan," bela Jibeom membuat semua kaget.

"Profesionalitas," jawab CEO

Tag memberikan isyarat pada Jibeom untuk diam atau konsekuensi akan jatuh semakin banyak.

"Seperti diketahui woollim the live sudah membuat daftar siapa saja yang mengisi,"
"dan Tag akan dihapus dari daftar dari season ketiga ini," ucap CEO.

Mendengar hal tersebut membuat main rapper Golden Child itu kecewa. Ia tidak bisa menunjukkan secara solo bakatnya.

"Maafkan aku CEO," kalimat maaf yang hanya bisa  Tag ucapkan.

"Ta- tapi...," Jibeom hendak protes kembali tapi Sungyoon yang berada di sampingnya memberikan isyarat untuk diam.

"Bukan karena aku pilih kasih, aku tidak yakin membuatmu muncul ketika banyak nonfans menghujatmu,"
"Jadi kita lihat, apa masalah ini cepat berakhir atau terus berdampak hingga kedepan," jelas CEO.

CEO juga berpesan pada 10 anaknya itu untuk selalu berhati-hati, karena kemungkinan sasaran haters bukan pada mereka tapi orang dalam fandom Goldenness.

Sungyoon, Jangjun, Seungmin, Joochan, dan Donghyun. Mereka berlima lah yang akan mengisi Woollim the live dari Golden Child. Tag yang harusnya ikut meramaikan dibatalkan sebelum dirilisnya poster hint.

Masalah Tag mungkin nampak tak begitu besar, tapi imbasnya banyak karena Tag harus mendapat banyak ujaran kebencian. Jibeom tak bisa bercerita, entah masalah Tag ini murni kebetulan atau memang sudah direncanakan.

Tag tetap sabar dan tidak ingin ambil pusing, pelangi selalu datang setelah hujan. Memikirkan hal yang tak bagus akan membuatnya sakit. Apalagi Golden Child tengah mempersiapkan comeback untuk Januari awal nanti. Segala persiapan sangat matang dan begitu apik. Masalah yang datang tidak boleh menghambat.

Daeyeol merasa bersalah mendengar kabar beberapa member mendapatkan masalah disaat ia tidak memperhatikan mereka. Fokus dengan tujuan grup sehingga melalaikan anggota. Cukup egois bagi Daeyeol karena ia pikir masalah kini pada persoalan wajib militernya.

Ditambah lagi beberapa jadwal ia ikuti, harusnya ia diganti saja sebagai konsekuensi tidak melindungi para member.

"Kau pantas untuk mendapatkan jadwal ini," ucap Sungyoon mengetahui Daeyeol sedang merasa bersalah.

Vocal lines kini mendapatkan jadwal bersama untuk konten natal.

"Lebih baik cukup 4 atau digantikan yang lainnya," jawab Daeyeol.

"Bagaimana bisa? CEO sudah mengaturnya dan memilih vocal lines untuk yang datang. Apa kau ingin yang menggantikanmu menjadi sasaran fans? Apa kau ingin membuat fansmu sedih karena selama ini kau tidak ada jadwal? Apa kau ingin menjadi orang bodoh karena mengalah?" ucap Sungyoon kesal melihat sikap Daeyeol yang selalu saja mengalah. Bukan bermaksud untuk mengajarkan egois, tapi ini kesempatannya karena CEO juga jarang untuk melakukan sesuatu pada Daeyeol.

Daeyeol justru tersenyum mendengar Sungyoon mengomelinya, "hanya dirimu yang dengan mudah mengomeliku. Tapi Yoon..."

"Tapi apa? CEO belum tentu memberikan jadwal individu padamu hyung. Masalah member juga bisa diselesaikan bersama, tidak harus dirimu saja"

Disisi berbeda, ketiga barisan vokal yang lain mendengar percakapan dua kakak tertua. Mengetahui bahwa Daeyeol benar-benar menjadi tameng dalam apapun situasinya. Bahkan masalah yang harus fokus pada dirinya sendiri, Daeyeol justru menyampingkan itu karena masalah member.

"Kau ingin siapa yang selanjutnya? Jaehyun? Youngtaek? Sepertinya Sungyoon juga menarik?"

Ucapan tersebut masih dibenak Jibeom hingga sekarang. Sekalipun sudah tidak bertemu lagi semenjak pertemuan tidak terduga itu, tetapi kalimat ancaman tersebut masih mengelilingi pikiran Jibeom.

"Kemungkinan juga sasarannya adalah orang dalam fandom"

Hal lain yang muncul dalam benak Jibeom. Melihat beberapa masalah yang bertubi-tubi menyerang mereka, mungkin benar bahwa sasaran utama sekarang adalah Goldenness. Saat ketahanan dalam fandom hancur, maka akan mudah untuk menyerang semua member Golden Child.

*

Pertengahan bulan Desember...
"안녕하세요. 울림엔터테인먼트입니다."
"Annyeonghaseyo. Woollim Entertainment imnida."

Kalimat paling ditakuti untuk semua fandom artis naungan Woollim. Kalimat tersebut muncul dari akun Twitter milik Golden Child –memberikan kabar tidak baik sebelum Natal tiba.

Bong Jaehyun dinyatakan positif terpapar covid-19, ia harus melakukan pengobatan dan karantina. Begitupula dengan sembilan member yang lain sebagai orang terdekat –melakukan karantina. Jadwal comeback sudah diatur juga dirubah kembali, diperhitungkan kembali.

Dua minggu kedepan kesepuluhnya dipisah –pulang untuk karantina mandiri.

"Setahun ini aku buat kesalahan banyak sekali," guman Jaehyun. Ia kini sudah di rumah lebih tepatnya tengah istirahat di dalam kamar.

Jaehyun sadar bahwa banyak hal yang terjadi atas namanya bahkan membuat jadwal comeback mundur. Membatalkan banyak jadwal untuk kesehatan semua orang. Padahal baru saja masalah yang lain selesai, kini ada lagi.

"Ha ha ha emang member merepotkan"

"Jaehyun-ah?" Mama Bong memanggil putranya.
"Keluarlah, kita makan bersama"

"Ma, Jaehyun kan sedang sakit covid. Nanti mama tertular jika aku keluar. Tinggalkan saja di depan pintu, aku akan mengambilnya," jawab Jaehyun masih terdengar santai.

"Karena aku seorang mama, aku tidak mau anakku sakit sendirian," ucap Mama Bong membuat Jaehyun tersentuh. Ia tidak berfikir mamanya akan mengatakan hal itu. Tetapi.., Jaehyun tidak bisa keluar demi keselamatan keluarga kecilnya.

Mata Jaehyun sudah meneteskan air mata, ia mendekati pintu kamar dan ingin melihat sang Mama. Tetapi ia mengurungkan niatnya untuk membuka pintu, "Ma, Jaehyun sakit. Jaehyun tidak ingin mama juga sakit. Biarkan Jaehyun yang rasakan ini. Jaehyun tidak ingin orang tersayangku mengalami hal yang sama. Percaya sama Jaehyun ya Ma"

Mama Bong menurut dengan sedih, ia segera mengambil makanan untuk Jaehyun. Mama Bong juga memberikan note kecil,
"Putraku, mama akan merawatmu hingga sembuh. Percaya sama Mama"

Jaehyun menangis melihat note tersebut, melihat makanan yang lengkap disiapkan untuknya.

Drrrtt.. drrt..

Ponsel Jaehyun bergetar. Beberapa pesan masuk dari grup chat Golden Child –pesan masuk menyemangati untuk Jaehyun. Sembilan member justru meminta maaf karena tidak bisa menjaganya. Mengingatkan Jaehyun bahwa ini hanya ujian untuk Golden Child.

***

Our New Steps - Golden Child's New StepsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang