Irene baru saja mengantar nyonya Kim sampai lobby sedangkan taehyung yang anaknya sendiri tak melakukannya.
"Kau cantik dan baik jika kau tak bahagia dengan taehyung kau bisa melepasnya kau berhak untuk bahagia juga"'ucap nyonya Kim saat keduanya tengah berada di lobby
Irene tersenyum kecil "aku mencintai taehyung oppa" ucap irene "aku bahagia" ucap irene
"Kenapa kau baik sekali" ucap nyonya Kim lalu memeluk irene "maaf ya kalau taehyung kerap membuatmu menangis"
"Bibi tak perlu meminta maaf, taehyung oppa tidak salah aku sudah introspeksi diri kalau sampai dia melakukan kesalahanpasti ada yang salah juga pada diriku, aku akan berubah jadi lebih baik lagi agar taehyung oppa tak mengulanginya lagi" ucap irene semakin membuat nyonya Kim menyukai kepribadian irene.
"Bibi hati hati ya" ucap irene lagi
"Ehmm kau juga harus jaga diri kalau taehyung berbuat macam macam beritahu bibi" ucap nyonya Kim lalu memberikan nomornya pada irene agar sewaktu waktu gadis itu bisa menghubunginya
Irene menerima nomor itu dan mengangguk setelahnya ia mengantarkan nyonya Kim sampai kedepan mobil yang menjemputnya, irene bahkan berdiri cukup lama disana sampai mobil itu tak terlihat lagi dan bai ia kembali masuk kedalam.
Irene kembali ke apartmen taehyung "oppa kau sedang apa?" Tanya irene begitu melihat taehyung
"Tidak ada" ucap taehyung lalu bangun dari duduknya saat irene baru saja duduk Disampingnya
"Mau kemana?" Tanya irene seolah tak rela taehyung pergi darinya
Irene mengekori taheyung saat pria itu berjalan mengabaikannya "oppa kenapa diam saja? Apa aku membuat kesalahan?" Tanya irene
Taehyung tiba tiba berhenti berjalan dan membuat irene yang sejak tadi mengikutinya jadi menabraknya
"Berhenti mengikutiku dan tunggu dengan manis disana" titah taehyung
"Ehmm aku tunggu disana nanti tapi jangan terlaku cuek padaku" ucap irene lalu melingkarkan lengannya di pinggang taehyung memeluk pria itu
Taehyung membalas pelukan irene ia kini ikut memeluk wanita itu, tersenyum manis menatap kekasihnya itu
"Ehmm maaf, duduklah aku hanya akan mengambil minum saja" ucap taehyung
Irene mengangguk lalu melepas pelukannya dan berjalan meninggalkan tarhyung yang ia yakini sedang menahan kesal karena ulahnya.
Sedangkan ditempat lain seokjin baru saja mengantar jiso pulang mereka baru saja menghabiskan waktu bersama dengan makan malam diluar.
"Masuk dulu kan?" Tanya jiso
Seokjin mengangguk setuju "iya ayo" ucap seokjin lalu ikut turun setelah jiso turun dari mobilnya
Mereka berjalan beriringan jiso tersenyum saat seokjin meraih tangannya dan menggengam tangannya.
Ternyata dugaan jiso salah selama ini, ia pikir ia hanya akan bahagia jika dengan taehyung saja nyatanya salah seokjin yang selama ini hanya ia anggap teman nyatanya bisa membuatnya lebih bahagia. Seokjin selalu perhatian padanya dan seokjin yang selalu menuruti apa maunya, dan lagi jika dengan seokjin jiso merasa menjadi wanita yang dicintai dan diinginkan, hal hal kecil seperi ini tak pernah taehyung lakukan dulu ah mungkin taehyung memang tak pernah menyukainya mungkin taheyung menerima perjodohan itu hanya karena orangtuanya saja berbeda sekali taehyung memperlakukannya dengan saat ia memperlakukan irene.
"Aku senang sekali hari ini" ucap jiso "terimakasih"
Seokjin tersenyum mendekat ucapan jiso barusan "aku juga ingin berterimakasih aku juga senang hari ini" ucap seokjin ia semakin yakin tak terlalu sulit untuk merebut hati wanita ini. Hanya ia sedikit merasa kasihan dengan irene yang justru terlibat masalah dengan taehyung karena membantunya.
***
"Ada apa?" Tanya taehyung saat mendapati irene masuk ke kamarnya
"Mau tidur mau apa lagi memengnya?" Tanya irene "oppa kau tak berpikir menyuruhku tidur di sofa lagi kan?" Tanya irene
"Oh tidak kemarilah" ucap taehyung menepuk sisi kanannya yang kosong. Irene berjalan mendekat dan merangkak naik ketempat tidur merebahkan diri persis disamping taehyung
Irene memiringkan badanya "oppa peluk aku" ucap irene terdengar manja
Taehyung hanya diam tapi melakukan apa yang irene pinta dia memeluk irene sedngkan irene semakin merangsek memeluk taehyung juga membuat dirinya senyaman mungkin.
Taheyung menunduk menatap kepala irene wajah nya tak terlihat ksrena irene membenamkan wajahnya di dada bidang miliknya 'apa lagi ini jadi benar dia menyukaiku?' Batin taehyung
Taehyung sedikit terkejut saat tiba tiba saja irene mendongakkan kepalanya menatap nya "oppa Wae? Kenapa wajahmu terkejut seperti itu?" Tanya irene
"Kupikir kau sudah tidur" ucap taehyung mencoba biasa saja tangannya mengudap kepala irene pelan dan mencium pucuk kepala irene
Irene memejamkan matanya seolah ia juga menikmati apa yang taehyung lakukan padanya.
"Oppa cium aku" ucap irene
"Kenapa diam saja kau tak mau? Kau bilang kita pacaran" ucap irene
Taehyung sedikit mendorong irene memberi jarak pada gadis itu "kenapa kau terobsesi sekali padaku?" Tanya taehyung
"Karena kau tampan sekali" ucap irene "aku tidak bisa berhenti memikirkan mu aku ingin memelukmu ingin Menciummu dan semuanya"
"Kenapa pikiranmu kotor sekali?" Tanya taehyung
"Itu tidak kotor itu normal di usiaku yang sekarang, lagipula kemarin aku juga mengajakku tidur bersama, kau pikir aku tidak tau maksudnya begitu kemarin aku masih memikirkannya tapi sekarang sku sudah memutuskan ayo kita lakukan saja" ucap irene
"Mwo?nkenapa kau bersikap seperti ini kau wanita tak seharusnya mengatakan hal seperi itu, jangan merendahkan harga dirimu sendiri" Ucap taehyung tak percaya
"Wae? Jadi kau tak serius padaku? Lalu apa? Kau mau putus? Aku memang seperti ini"
Taehyung bangun dan duduk menatap irene wanita macam apa ini astaga ia belum pernah bertemu wanita seberani irene sebelumnya
"Kenapa menatapku seperti itu? Kau yang mengajakku kemarin sekarang sku mau kau malah menganggapku berpikir kotor" ucap irene lalu ikut bangun dan berusaha medekati taehyung tapi pria itu terus mundur menghindari irene
Taehyung turun dari tempat tidur itu dan berjalan meninggalkan irene
"Oppa mau kemana lagi? Tidak jadi bercintanya?" Tanya irene vulgar
Taehyung memeilih diam dan keluar dari kamar itu seng kan irene terkikik geli melihat reaksi taehyung yang sepeti takut padanya.
'Dia lucu sekali' batin irene menarik slimutnya "seharunya kulakukan ini dari semalam agar sku tak tidur di sofa" ucap irene lalu mulai memejamkan matanya
Sedngkan taehyung memilih untuk tidur disofa di dalam ruang kerjanya, ia bahkan mengunci pintunya takut kalau irene menyusup masuk.
"Dia benar benar terobsesi padaku" ucap taehyung "apa salahku sampai dia terus mengejar ku?"
****
Guys jangan lupa baca cerita baruku ya yang life goes on seru juga kok itu 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?