Berita soal kecelakaan Irene di butik yang menyebabkan Namjoon terluka sudah menjadi konsumsi publik mereka meyakini kalau pelakunya sama dan menjadi sangat simpati dengan Irene, mereka yang sebelumnya meragukan kesaksian Irene karena menilai wanita itu hanya ingin menyerang ayahnya perlahan mulai meyakini kalau apa yang Irene katakan benar.
Publik bahkan mempertanyakan soal hakim yang membuat mentah bukti chat di ponsel sana bahkan ada bukti video juga disana.
Publik menginginkan kasus ini di usut sampai tuntas termasuk kemungkinan hakim yang menerima suap.
Tuan Bae sangat puas melihat berita pagi itu meski tentu ia jadi menghawatirkan Irene sekarang. Dia menyayangkan namjoon yang harus terluka karena insiden itu tapi disisi lain ia sangat berterimakasih karena bukan Irene yang terluka, ia bersyukur banyak yang menyayangi putrinya itu dengan tulus bahkan sampai rela mengorbankan dirinya.
Tuan Bae juga seolah memberikan clue tentang kasus itu pada wartawan setiap ia di wawancara, bahkan dugaan hakim yang menerima suap itu adalah clue dari tuan Bae.
***
Sooyoung menolehkan kepalanya menatap Irene "kau mau kemana?" Tanya nya
"Keluar aku akan membeli minum sebentar, kau mau juga?" Tanya Irene yang sebenarnya hanya merasa bosan sejak tadi Sooyoung hanya diam saja dan ia sampai tak tau harus melakukan apa sekarang ini untuk membunuh rasa bosannya.
Sooyoung bangun dari kursinya dan melepas genggaman tangannya dari tangan namjoon keksihnya dan berjalan kearah Irene.
"Kau mau minum apa?" Tanya Sooyoung
"Wae?" Tanya Irene tak mengerti
"Kau disini saja jangan berkeliaran diluar kau lupa taehyung ssi tadi mengatakan apa?" Tanya Sooyoung pada Irene
"Aku tidak berkeliaran aku akan membeli minum" ucap Irene "itu tidak sama" ucap Irene lagi
"Biar aku saja" ucap Sooyoung lalu berjalan keluar meninggalkan Irene yang bahkan belum mengatakan apa yang ingin ia beli tadi, Sooyoung melakukan nya untuk namjoon kekasih nya pria itu bahkan sampai mengorbankan keselamatan nya dan itu semua akan sia-sia kalau Irene terluka karena berkeliaran di rumahsakit ini
Sementara Irene lebih memilih berjalan mendekati ranjang namjoon pria itu masih saja memejamkan matanya
Irene lalu duduk di kursi yang tadi Sooyoung tempati "oppa bangunlah kekasihmu bahkan jadi membolos kerja karena mu" ucap Irene "kau juga jadi membolos karena sakit kau tidak boleh sakit terlalu lama kau harus giat bekerja dan segera nikahi kekasihmu itu dia terlihat sangat tulus padamu dan kau sering membohongi nya kau kekasih yang payah aku kasihan padanya berapa kali ia kau bohongi" ucap Irene lagi
"Kau juga sudah harus sembuh saat pernikahan ku nanti" ucap Irene
"Itu masih lama" ucap namjoon lemah
Irene membulatkan matanya ia tadi hanya iseng saja berbicara tak bermaksud agar namjoon benar-benar mendengarnya tapi ternyata pria itu bangun dan menjawabnya
"Aku senang kau baik-baik saja" ucap namjoon lagi
"Apa terasa sakit sekarang? Haruskah aku memanggilnya dokter kemari?" Tanya Irene
Irene hanya bertanya tapi tangganya sudah menekan tombol agar perawat ataupun dokter datang ke ruangannya
Tak berapa lama dokter masuk dan segera memeriksa kondisi namjoon sedangkan Irene masih setia berdiri sedikit menjauh agar dokter leluasa memeriksa pria itu.
"Kau sudah sadar?" Tanya Sooyoung begitu membuka pintu ia menjadi begitu lega saat melihat keksihnya sudah sadar pasca kecelakaan itu.
"Jangan terlalu banyak bergerak dulu" pesan dokter itu sebelum pergi dari ruangan rawat inap itu
Irene dan Sooyoung berjalan mendekati namjoon "kau ingat aku?" Tanya Sooyoung takut jika saja namjoon mungkin kehilangan ingatannya pasca kecelakaan itu
Sedangkan namjoon masih terkejut melihat ada Sooyoung kekasih nya ada disini
"Kau tak mengenaliku?" Tanya Sooyoung lagi
"Dia tidak hilang ingatan" ucap Irene saat Namjoon masih saja diam "dia baik-baik saja dia bahkan menyahuti ucapanku tadi" ucap Irene
"Kau yakin?" Tanya Sooyoung karena Namjoo masih diam saja
"Oppa katakan sesuatu jangan membuatnya khwatir" ucap Irene
"Aku baik-baik saja" ucap namjoon
"Bohong dasar pembohong bagaimana bisa kau mengatakan baik-baik saja sedangkan keadaan mu seperti ini" ucap Sooyoung sudah hampir menangis saking khwatir nya
"Kau bahkan membuatnya menangis sekarang" ucap Irene
Selanjutnya Irene hampir seperti tak terlihat di ruangan itu Sooyoung dan namjoon asik dengan pembicaraan mereka, mengabaikan Irene yang juga tak berniat ikut dalam pembicaraan itu.
Irene berharap waktu cepat berlalu ia sudah sangat bosan disini kalau bukan karena rasa tanggungjawab nya mungkin ia lebih memilih untuk bersantai di apartment saja, ia melakukannya karena bertanggungjawab sudah membuat namjoon terluka karenanya
Sedangkan di tempat lain lebih tepatnya di apartment taehyung orang suruhan sana sejak tadi menekan bel apartemennya berharap Irene segera membuka pintunya.
"Sepertinya tidak ada orang" ucap pria yang memakai seragam salah satu restoran pizza itu
"Tidak mungkin dia berani kemana-mana, bukankah biasanya dia selalu disini kalau pacarnya kerja" ucap pria satunya
"Ada yang bisa dibantu?" Tegur salah satu petugas keamanan saat melihat gelagat aneh dua orang petugas pengantar pizza itu
"Kami ingin mengantar pizza" Ucapnya
Petugas keamanan itu mengambil HT miliknya dan berbicara dengan rekannya menggunakan bahasa sandi yang tak di mengerti dua orang didepannya
"Sepertinya kami salah alamat, kami akan pergi" ucapnya lalu pergi meninggalkan petugas keamanan itu sedangkan di bawah mereka sudah di tunggu untuk di bawa ke kantor polisi.
Taehyung selalu memberi info pada petugas kemana gedung itu mengenai perkembangan kasusnya juga soal kemungkinan orang yang akan menyamar kemari, soal keberadaan Irene juga dan jelas pagi tadi ia bahkan menyapa wanita bermarga Bae itu saat ia dan taehyung pergi dengan seorang wanita lainya dan belum kembali sampai sekarang jadi sangat tidak mungkin kalau ada yang memesan pizza juga lebih sering kalau mereka memesan sesuatu pasti meminta bantuan mereka untuk menerima nya dan membawanya ke atas.
Petugas keamanan itu juga mengirim pesan pada taehyung soal apa yang ia temui hari ini tentang kecurigaan nya pada dua orang yang terlihat mencurigakan.
Pengacara yang taehyung tunjuk segera datang ke kantor polisi untuk menyaksikan sendiri dua orang yang dicurigai akan melakukan sesuatu yang mungkin akan mencelakai Irene.
Saat di konfirmasi ke toko pizza yang mereka pakai seragam nya jelas dua orang itu bukanlah pegawai disana juga ditemukan Chloroform di tas salah satu orang itu yang diduga akan digunakan untuk melumpuhkan Irene, benda itu meski sudah di pindah botol nya polisi tetap bisa tau. Sayangnya sampai sekarang dua pria itu belum mau mengakui apa yang jadi tujuan nya dan siapa yang menyuruh nya.
***
Irene terdiam mendegar cerita taehyung barusan soal orang yang ditangkap siang tadi ia jadi ingat larangan Sooyoung siang tadi dan merasa bersyukur ia tak jadi pergi pergi tadi Meksi hanya ke kantin rumah sakit.
"Tak usah takut asal kau menurut kau akan aman" ucap taehyung tangganya menggenggam jemari Irene sedangkan tangan lainnya masih fokus memegang kemudi mereka memang baru akan pulang tadi taehyung menjemput Irene seperti yang sudah dikatakan taehyung pagi tadi kalau sepulangnya ia kerja akan langsung menjemput Irene.
"Kenapa mereka melakukan nya sejauh ini?" Tanya Irene "aku bahkan tak pernah mengganggu mereka sebelumnya" ucap Irene yang masih belum mengerti kenapa sana dan ibunya melakukan sampai sejauh ini, ia tau sana menyukai taehyung tapi sepertinya motif nya tak hanya itu saja. Irene begitu yakin ada motif lain kenapa sana dan ibu nya sampai berbuat sejauh ini untuk menyingkirkan nya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?