Irene baru saja kembali ke kamar inap nya setelah ia menjalani serangkaian pemeriksaan fisik.
Hasilnya bagus sangat bagus malahan, selanjutnya ia pelru beberapa kali terapi untuk benar-benar memulihkan kondisi fisiknya, ia patut bersyukur meski Ia koma cukup lama tapi fungsi syaraf di tubuh nya masih berfungsi sebagaimana mestinya hanya saja menjadi lemah karena tak digunakan dalam kurun waktu yang cukup lama, karena cukup banyak kasus orang menjadi kehilangan kemampuan berjalan atau kemampuan menggerakkan tangannya pasca kecelakaan dan koma yang cukup lama.
Meski ia senang dan bersyukur dia baik-baik saja sekarang tapi ada rasa ketakutan saat ia terbangun dan mengetahui fakta bahwa ia sudah tertidur cukup lama, dan kenyataan kalau ia sendiri an tadi semakin membuatnya over thinking dia mempertanyakan keberadaan taehyung apa pria itu sudah pergi meninggalkan nya? Apa dia lelah menunggu nya? Ini bukan kali pertama sebelumnya Irene bahkan pernah menghilang selama tiga bulan sebelum mereka memutuskan untuk menikah. Jika dulu saat ia menghilang itu keinginannya untuk tak muncul dihadapan taehyung karena takut pada sana dan keluarganya kali ini bahkan ia tak tau kalau ia koma selama berbulan-bulan karena kecelakaan malam itu, itu semua diluar kendali dia.
Lalu dimana ommanya? Kenapa dia juga tak disini? Dimana yoojung? Dimana ayahnya? Apa semua orang sudah meninggalkannya karena terlalu lelah menunggunya yang tak kunjung sadar?
Pikiran-pikiran itu sejak tadi berseliweran dikepalnya membuatnya tak bisa membendung air matanya lagi, bahkan seokjin yang biasanya selalu ada dan menerimanya disaat tak ada orang mau menerimanya juga tak ada untuknya kemana temannya itu? Apa karena Ia tak bisa membantu pria itu lagi dia jadi melupakan nya juga?
Irene menangis tersedu jika ia tau bangun hanya untuk tau kalau dirinya sendirian mungkin tidak bangun jauh lebih baik.
Taehyung membuka pintu itu sedikit tergesa membuat Irene yang duduk di ranjangnya kini menatap kearahnya.
Taehyung merasa ini seperti mimpi melihat Irene yang biasanya hanya terbaring ditempat tidurnya kini sedang setengah duduk menatap ke arahnya.
Lidahnya kelu ia sudah tak bisa berkata-kata lagi ia terlalu senang sekarang, taehyung berjalan cepat kearah Irene dan memeluk wanita itu.
Tidak ada percakapan diantara keduanya mereka hanya saling diam dan saling berpelukan menumpahkan rasa syukurnya.
"Kupikir kau pergi" ucap Irene disela isakan nya "aku takut" ucap Irene
Irene senang melihat taehyung datang belum pernah sebelumnya ia sebahagia ini melihat taehyung datang.
***
Nyonya Kim yang sedang di kantor polisi pun merasa sangat senang mendapat kabar dari taehyung kalau Irene sudah sadar. Ia jadi semakin kesal dengan orang yang terlibat kecelakaan dengannya, karenanya ia jadi tak bisa cepat cepat ke rumahsakit seharusnya ia sudah di sana sejak tadi kalau tidak berurusan dengan polisi.
"Aku harus pergi sekarang, kau mau uang tadi aku berikan tapi biarkan aku pergi" ucap nyonya Kim ia sudah tak perduli lagi siapa yang salah dan siapa yang seharusnya bertanggung jawab, ia hanya ingin cepat cepat pergi dari sini dan menemui Irene dan taehyung.
Tentu orang yang terlibat kecelakaan dengannya senang mendegar itu, seharusnya ia yang mengganti rugi karena semua ini kesalahannya tapi ia sejak tadi berkelit karena ia tak memiliki cukup uang untuk mengganti rugi kerusakan mobil nyonya Kim ia hanya menunda-nunda waktu saja dan ia bersyukur wanita didepannya ini ingin segera menyelesaikan perselisihan mereka.
***
Taehyung masih betah menatap Irene tangannya juga masih setia menggenggam jemari istrinya itu.
"kupikir kau pergi" ucap Irene lagi
"Tidak, kenapa juga aku harus pergi?" Tanya taehyung "aku senang melihatmu seperti ini" ucap taehyung sungguh ia harap kejadian ini tak terulang lagi. Ia harap semua drama yang diciptakan sana dan keluarga nya sudah selsai, ya karena mereka pun juga mendapatkan ganjarannya atas apa yang mereka lakukan pada Irene
Taehyung kembali menghapus air mata Irene entah kenapa istrinya ini punya pikiran kalau ia meninggalkan nya tentu itu tak akan terjadi.
Meski sebelumnya bibinya mengatakan pada taehyung untuk meninggalkan Irene dan kembali menikah dengan wanita lain taehyung tak pernah terpikir untuk melakukan itu. 'apa dia tau?' batin taehyung 'apa dia bisa merasakan nya?'
"Berbaringlah kau belum boleh terlalu lama duduk" ucap taehyung lalu mensetting ranjang tempat tidur irene
"Aku sudah terlalu lama berbaring" ucap Irene
"Tetap saja" ucap taehyung
Hari itu jadi hari paling membahagiakan untuk taehyung bahkan ini lebih membahagiakan dibanding hari pernikahannya ia sangat senang bisa melihat Irene lagi melihat wanita yang sangat ia cintai ini tersnyum padanya.
Tak lama nyonya Kim datang, ommanya Irene juga datang bersama yoojung yang baru pulang sekolah irene senang saat semua orang yang ia sayangi ternyata masih bersamanya tidak meninggalkan nya sama sekali.
Ayah Irene juga datang saat menjelang malam, pria itu bukan lagi walikota ini, dia sudah mencopot jabatan itu dan kembali ke pekerjaannya sebelumnya ke pekerjaan utamanya dulu.
Seokjin dan jiso juga datang hari itu bahkan namjoon yang tidak sedang libur pun memaksakan diri datang hanya demi ingin melihat Irene.
Irene tampak senang saat melihat ayah dan ibu nya tak saling membenci lagi, Irene senang saat temannya seokjin sudah menikah dengan gadis impiannya jiso meski ia juga sedih tak bisa hadir di pernikahan mereka, ia juga senang namjoon tampak jauh dia baik sekarang pria itu pindah rumahsakit meski masih di kota yang sama ditempatnya yang baru gajinya jauh lebih besar pria itu bahkan memberikannya hadiah saat datang lagi-lagi dia menghabiskan uangnya untuk Irene, irene benar-benar melewatkan banyak hal 6 bulan ini.
***
Satu Minggu setelah Irene sadar ia sudah diperbolehkan pulangHari hari selanjutnya diisi dengan serangkaian terapi yang harus Irene jalani, mulai dari ia semangat sampai merasa putus asa karena seolah itu tak membuahkan hasil. Taehyung selalu memberikan support nya.
Disaat ia sudah ingin menyerah banyak tangan merangkul nya untuk tetap menjalani terapi terapi itu dan Irene bersyukur ia bahkan sudah bisa berjalan tanpa menggunakan tongkatnya lagi sekarang, jika sebelumnya ia bahkan berdiri dengan kakinya saja tidak mampu.
"Ini aneh rasanya" ucap Irene pada Taehyung
Taehyung menolehkan kepalanya menatap Irene "apa?"
"Berjalan tanpa tongkat itu" ucap Irene
Taehyung tersnyum "sudah kubilang sebelumnya kau pasti akan bisa berjalan lagi kau hanya kurang sabar kemarin" ucap taehyung
Padahal terapi yang irene jalani juga tak lama hanya sekitar 10 harian saja tapi dasar Irene nya saja yang tak sabaran dan berpikir yang tidak-tidak.
Keduanya masuk ke dalam apartment nya berjalan kedalam dan sedikit terkejut saat mendapati yoojung ada disana
"Kenapa kau sudah pulang? Kau membolos?" Tanya Irene
"Aku ujian hari ini" jawab yoojung jujur
Ya sejak terakhir kali Irene mengatakan padanya untuk jangan membolos yoojung sudah tak melakukannya lagi, ia jauh lebih takut pada Irene daripada pada Bora, ah gadis itu juga tidak lagi semana-mena padanya sejak tau kalau ia memiliki kakak yang galak seperti Irene. Banyak teman-teman nya yang tiba-tiba mendekat padanya karena pernah melihat yoojung saat belanja dengan Irene sebelumnya. Tapi yoojung tetap lebih nyaman berteman dengan Bora meski awalnya dia kerap semana-mena padanya tapi pada kenyataannya cuma Bora yang mau berteman dengannya sejak awal.
***
Keknya kemarin sempet baca ada yang minta di end aja. Gimana nih mau selesai sampai disini aja atau lanjut terus?
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?