Taehyung tersenyum ramah pada sana yang berdiri didepannya ia tak menaruh curiga sama sekali dan menganggap ini benar benar kebetulan saja, dan tentu taehyung tak menolak saat sana mengajaknya untuk makan bersama toh mereka tak hanya berdua ada sekertaris taehyung bersmaa mereka.
Sana tampak menatap sekertaris taehyung saat pria bermarga Lee itu akan duduk bersama mereka seolah mengatakan tinggalkan aku dengannya
Mr Lee tau maksud sana tapi ia tak tetap tak mau pergi ia sudah sangat hafal dengan taehyung pria itu tak suka jika ditinggal berdua saja kecuali mungkin jika sedang dengan irene keksihnya yang baru dulu saat dengan calon tunangannya saja ia selalu ikut karena taehyung memang tak mau hanya pergi bedua.
Mr Lee tetap duduk disana tanpa memperdulikan wajah sana yang masam karena ulahnya, ia tau sepetinya sana menyukai taehyung tapi seperinya bos nya ini tak peka dan tak menyadarinya. Bagus juga ia bertahan disini demi keberlangsungan hubungan bisnya dengan pacar barunya
Tak banyak percakapan diantara merka taehyung hanya menjawab saat sana menanyainya dan ia tak menjawab jika wanita itu menanyakan sesuatu yang bersifat pribadi, ia hanya menjawab jika pertanyaan itu bersifat universal atau mungkin masalah pekerjaan. Taehyung memang tak terlalu nyaman membicarakan hal pribadi dengan orang yang ia anggap asing, meski ia sudah cukup lama mengenal sana tapi ia hanya mengenalnya karena urusan pekerjaan jadi ia hanya mengangga sana partner bisnisnya saja dan jujur ia kagum dengan kecerdasan sana hanya itu tidak lebih.
"Bagimana kalau nanti malam kita pergi ada tempat yang akan kutunjukkan kita sudah jauh jauh kemari sayang sekali kalau tak kesana" ucap sana.
Taehyubg tersenyum sungkan "sayang sekali ya saya sore ini pulang ke Seoul" ucap taehyung seadanya dan meski ia tak pulang pun ia juga tak berminat pergi ketempat itu dengan sana menurutnya untuk apa? Itu membuang buang waktu saja sampai sini taehyung masih belum sadar kalau sana menyukainya.
"Tidak bisakah pulang besok?" Tanya sana mengingat besok adalah weekand
"Tidak bisa ada yang penting yang harus kulakukan di Seoul" ucap taehyung lalu tersenyum mengingat pesan yang irene kirimkan pagi tadi wanita itu mengatakan kalau ia sudah sangat merindukannya, menemui irene adalah hal penting untuknya ini terdengar lucu sebenarnya mengingat betapa kesal nya ia dulu dengan irene dan sekarang seolah ia semalam omongan nya sendiri.
Sana tampak kecewa dengan jawaban taehyung.
"Kau sudah pesankan bunganya?" Tanya taehyung pada mr Lee.
"Sudah dan pasti sekarang nona irene sudah menerima bunganya" ucap mr Lee ia sengaja mengatakannya dengan jelas agar sana sadar kalau taheyung sudah memiliki kekasih.
"Dia belum membalas pesanku seperinya belum" ucap taehyung memberitahu "dia bahkan lebih sibuk dariku" ucapnya lalu lalu tersenyum membayangkan irene yang lebih sibuk darinya.
Sana tersenyum kecut saat mendengar percakapan taehyung dengan sekertarisnya, kenapa sulit sekali untuknya ia sudah mencari tau tentang kakak tirinya itu yang ia pun malas mengakuinya sebagai kakak ia seolah tidak sudi memiliki ayah yang sama dengan irene. Irene jauh sekali jika dibandingkan dengan dia, dia memiliki pekerjaan yang bagus banyak prestasi yang sudah ia raih selama ini di usianya yang masih terbilang muda sedngkan irene sana tak yakin wanita itu punya prestasi meski hanya 1.
***
Semntara ditempat lain irene tengah menunggu yoojung keluar dari sekolahnya hari ini ia datang menjemput adik nya itu karena akan ke rumahsakit sama sama.
Irene turun dari mobil saat melihat yoojung keluar dari gerbang ia melambai pada yoojung agar adiknya itu tau kalau ia menjemputnya
"Onnie" ucap yoojung senang dan berjalan mendekati irene
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?