Ada begitu banyak mall di Seoul dan juga ada begitu banyak toilet di mall ini tapi kenapa ia harus bertemu dengan sana disini, orang yang paling ingin Irene hindari, irene begitu terkejut saat barusan saja sana berjalan masuk kedalam toilet hanya saja ia berusaha untuk terlihat santai.
Tak hanya irene sebenarnya sana pun juga terkejut saat melihat irene dari jarak sedekat ini setelah kejadian itu. Kejadian dimana ia dan ommanya sengaja ingin mencelakai irene dengan melemparnya kedalam sungai.
Irene tersenyum kecil menutupi rasa takutnya dari wanita gila didepannya ini. Ya jujur saja irene takut pada sana ayabg berdiri didepannya ini siapa yang akan nyangka wanita seperti sana bisa dengan teganya merencanakan sekenario pembunuhannya.
"Kau lupa padaku?" Tanya irene saat sana hendak masuk kedalam bilik toilet seolah mengabaikan irene, Irene meski takut ia juga marah pada sana apa salahnya sampai wanita itu ingin menyingkirkan nya, bukan salah nya jika taehyung lebih memilihnya lebih menyukai nya daripada sana.
Ucapan irene barusan menghentikan langkah sana tubuhnya menegang dan irene dapat melihat itu, wanita itu gugup juga rupanya.
Irene melangkah medekati sana dan berdiri tepat dibelakang wanita itu "sungai, Kim taehyung... lalu percobaan pembunuhan" ucap irene
"Apa yang kau bicarakan dasar aneh" ucap sana gugup lalu mendorong irene agar menyingkir dari hadapannya membuat irene jatuh tersungkur ke lantai toilet itu
Irene tadi sempat berpegangan pada tali tas milik sana saat wanita itu hendak mendorongnya membuat tas itu ikut terjatuh dan berceceran isi didalam nya.
Buru buru sana memunguti barang barangnya lalu pergi meninggalkan irene tak jadi ketoilet.
Irene masih diam dalam posisinya sampai ada wanita lain masuk dan terkejut mendapati irene yang terduduk dilantai.
"Kau baik baik saja?" Tanya wanita itu memegangi irene dan membantunya bangun
"Lantainya licin" ucap irene berbohong, ia masih sedikit terkejut bisa bertemu sana barusan dan fakta kalau sana gugup membuat semuanya semakain jelas, semakin meyakinkannya kalau apa yang ia dengar sesaat sebelum kejadian itu benar kalau sana lah yang memang merencanakan semuanya.
"Kau mau Kuantar ke klinik?" Tawar wanita itu khawatir
Irene menggeleng "terimakasih banyak" ucapnya lalu ia berjalan ke wastafel mencuci tangannya
Wanita itu lalu masuk ke dalam bilik toilet dan tak lama kembali keluar dan memberikan ponsel pada irene
"Ponselmu terjatuh" ucap nya
Irene terbengong beberapa detik sebelum akhirnya ia menerima ponsel yang ia yakini milik sana
"Terimakasih" ucap irene
"Lain kali hati hati" ucapnya
Irene mengangguk dan tersenyum manis
Irene mematikan ponsel itu dan menaruhnya kedalam tas nya. Lalu ia berjalan keluar menemui yoojung yang menunggunya diluar sejak tadi
"Onnie kau baik baik saja?" Tanya yoojung begitu melibat irene keluar dari toilet itu
"Maaf lama" ucap irene
"Haruskah kita pulang saja? Onnie kau pucat sekali, apa kau sakit perut?" Tanya yoojung khwatir
"Tak apa kita pulang?" Tanya irene merasa tak enak karena mereka bahkan baru sebentar disini mereka tadi baru jalan jalan dan belum sempat makan bersama sedangkan taehyung bahkan sudah mereservasi tempat nya
"Tak apa, aku hubungi taehyung oppa" ucapnya
Yoojung berjalan beriringan dengan irene sembari menggandeng lengan tangan irene ia mengira kakanya ini tengah sakit.
Irene menahan tangan yoojung saat gadis itu mengajaknya turun lebih dulu "bisa kau suruh taehyung datang kemari?" Tanya irene sembari melihat kesekeliling, disini cukup ramai ia merasa aman disini tapi ia takut kalau harus ke basment hanya berdua dengan yoojung saja.
"Oh bisa" ucap yoojung
Tak lama taehyung datang dengan omma irene sedikit berlari ia khwatir karena yoojung mengatakan kalau irene terlihat pucat dan sepertinya perutnya sakit karena ia lama sekali di toilet tadi.
"Kau sakit?" Tanya taehyung tangan nya memegang kedua bahu irene
"Aku baik baik saja" ucap irene saat melihat wajah cemas ommanya
"Apa tak apa kalau kita pulang tidak jadi makan disini?" Tanya irene"Ehmm ayo kita pulang" ajak taehyung cepat kesehatan Irene yang paling penting untuknya "kau mau digendong?" Tawarnya
"Aku baik baik saja" ucap irene lalu melingkarkan lengan nya ke lengan taehyung, ia merasa aman saat berada didekat pria ini setidaknya taehyung orang yang paling tidak mungkin mencelakainya.
***
Beberapa kali taehyung terus melirik Irene yang duduk di bangku belakang ia begitu cemas dan khawtir takut Irene kenapa kenapa, wajah keksihnya itu tampak pucat dan sejak tadi jadi lebih pendiam.
Irene menolehkan kepalanya saat ommanya mengambil tangannya dan menggenggam tangan Irene.
"Kau yakin kita tak perlu kedokter terlebih dahulu?" Tanya nya
Irene tersnyum kecil mendegar pertanyaan omamnya, ini bukan kali pertama ommanya tampak perhatian padanya tapi tetap saja irene merasa senang saat omamnya melakukannya untuknya, dulu ia sering berandai-andai kalau saja ommanya memperhatikan nya dan saat semuanya ini terwujud Irene terkadang masih tak percaya kalau ini semuanya nyata, tak ada lagi cacian dan sumpah serapah yang biasanya ommanya katakan saat mereka berbicara melalui telepon.
Irene mengangguk kecil meyakinkan omma nya
"Aku hanya ingin cepat pulang" ucap Irene
Begitu sampai di apartemen Irene jauh merasa lebih baik ia merasa aman berada disini, ia pikir ia baik baik saja setelah kejadian 3 bulan lalu tapi ternyata ia tak sebaik itu selain ia jadi takut pada air yang banyak ia juga takut ditempat yang sepi dan juga ia takut pada wanita itu.
Irene membuka tas nya dan mengambil ponsel milik sana lalu memberikan pada taehyung.
"Ini milik sana" ucap Irene
Taehyung begitu terkejut saat Irene memgatakannya barusan, tak hanya taehyung tapi juga yoojung dan ommanya juga terkejut.
"Aku bertemu dengan nya tadi di toilet" ucap Irene memberitahu seolah menjawab semua pertanyaan yang belum sempat terucap oleh taehyung.
"Bagaimana kau bisa mendapatkan nya?" Tanya taehyung
"Dia menjatuhkan nya tadi" ucap Irene "entah kenapa aku mengbilnya" ucap irene lagi
"Oh ini bagus aku berharap ada sesuatu disini" ucap taehyung lalu mengambil benda pipih persegi panjang itu.
Irene menatap omma nya dan juga yoojung "aku baik baik saja sungguh" ucapnya meyakinkan adik dan ibunya
Taehyung menarik Irene memeluknya erat "kau pasti ketakutan tadi" ucap taehyung
Irene mengangguk mengiyakan "aku takut sekali" ucap Irene
***
Tak menunggu lama taehyung segera menemui pengacara nya dan menyerahkan ponsel milik sana itu padanya, meski disaat weekand seperti ini ia lebih senang menghabiskan waktu nya berdua bersama Irene tapi kali ini ia terpaksa meninggalkan keksihnya itu dan menemui pengacara nya.
Taehyung ingin secepatnya sana bisa diadili sungguh ia tak rela jika wanita itu masih bebas berkeliaran setelah apa yang sudah ia rencanakan pada keksihnya Irene.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?