Taehyung melirik irene yang berdiri di ujung pintu "kenapa berdiri disitu? Kemari" ucap taehyung sembari merentangkan tangannya "omma sudah pulang?" Tanya taehyung lagi
Irene mengangguk "baru saja pulang" ucap irene lalu berjalan mendekati taehyung dan duduk dipaha kekasihnya itu menyambut pelukan hangat yang taehyung tawarkan
"Ada apa?" Tanya taehyung, ia tau irene pasti sedang menginginkan sesuatu sekarang
Sebenernya irene ingin sekali pulang ke apartmennya ia ingin sekali tidur dengan ommanya tapi ia takut juga mengatakannya takut taehyung kembali menyuruh nya pergi seperti kemarin.
"Kenapa diam?" Tanya taehyung lagi "kau cantik sekali" puji taehyung meski sekarang ini irene hanya mengenakan kaos oversize saja dan tanpa menggunakan makeup sama sekali taehyung mengatakan begitu karena dimata taehyung irene semakin bertambah cantik setiap waktu.
"Aku ingin tidur dengan omma" ucap irene
"Aku mau pulang ke apartmen" ucap irene lagi berharap taehyung mengijinkannya dan mungkin mau mengantarnya kesana.
"Tidak boleh" ucap taehyung cepat "mereka saja yang kemari" ucap tarhyung "aku akan menjemput mereka, kau mau kapan?" Tanya taehyung, jujur ia masih belum rela melepas irene pergi meski hanya pulang ke apartmennya, ia tak bisa menjamin keamanan disana seperti apa setelah kejadian itu taehyung tak ingin kecolongan lagi ia ingin selalu membuat irene aman
"Wae?" Tanya irene protes ia juga sedikit rindu dengan apartmen kecilnya itu yang meski kecil tapi terasa nyaman.
"Kau lebih aman disini" ucap taehyung mencoba memberi irene pengertian "aku tak mau kau kenapa kenapa" ucap taehyung jujur ia begitu menyayangi irene dan hanya ingin yang terbaik untuk wanita ini.
"Ehmm kalau begitu aku mau sekarang" ucap irene
"Besok saja" ucap taehyung menolak
"Wae? Kau tadi tanya aku mau kapan" protes irene lagi
"Besok kan yoojung masih sekolah hari Jumat saja" ucap taehyung ia merasa sungkan juga dengan ommanya irene kalau dadakan begini.
Irene mengerucutkan bibirnya
"Sabar sayang atau kita ajak saja mereka tinggal disini biar kau bisa bersama mereka terus" ucap taehyung meski ia tak yakin omma nya irene akan mau
Irene tersenyum mendengar ucapan taehyung barusan "mereka boleh tinggal disini?" Tanya irene
Taehyung mencium bibir irene singkat ia terlalu gemas dengan irene yang mood nya mudah berubah ubah itu
"Boleh kalau mereka mau" ucap taehyung
"Oppa kau mau apa?" Tanya irene saat tangan taehyung menyelusup masuk kedalam kaos yang irene pakai
"Menurutmu apa?" Tanya taehyung tangannya sudah bergerak lincah membuka kaitan bra yang irene pakai
"Buka ya" ucap taehyung meminta ijin padhal ia sudah membukanya
Irene belum sempat bereaksi apa apa atau menjawab taehyung karena sekarang pria itu sudah menyambar bibir irene menciumnya lembut penuh dengan rasa.
Taehyung tersenyum kecil disela sela ciuman mereka saat irene membalasnya dengan baik. Taehyung tau irene pun selalu menikmati apa tang mereka lakukan meski awalnya dia pasti tidak suka tapi nanti juga suka dan pasrah.
Taehyung menyesap bibir itu perlahan ia begitu merindukan irene ciumannya penuh dengan emosi rasa kerinduan karena lama tak bertemu. Sehari bersama wanita ini tak juga mengobati rasa rindunya.
Taehyung melepas ciumannya saat keduanya perlu mengambil nafas. Ia masih menatap intens mata irene wanita didepannya ini tampak begitu cantik dan sangat mempesona dimatanya.
Taehyung lagi lagi merasa beruntung bisa memiliki wanita seperti irene.
Irene masih terengah saat taehyung mulai mencumbunya lagi, menciumi leher putih miliknya mengecupnya perlahan tanpa berniat membuat tanda kepemilikan disana karena tau keksihnya ini kerap kali mengenakan pakaian sedikit terbuka dan ia tak mau keksihnya mengomel besok pagi saat menyadarinya.
Baru taehyung akan mengangkat kaos milik irene ponselnya berdering menampilkan nama ommanya disana.
Irene tang lebih dulu menyudahi cumbuan mereka dan meminta taehyung untuk mengangkat panggilan itu karena ia rasa itu pasti penting. Nyonya Kim baru saja pulang dan kenapa dia menlpon jujur irene sedikit takut terjadi sesuatu
Benar saja setelah mengangkat panggilan itu taehyung bergegas mengambil jaket dan kunci mobilnya lalu berjalan cepat keluar kamar meninggalkan irene begitu saja tanpa memberi tahu irene tentang apa yang terjadi sekarang.
Tak lama taehyung kembali lagi ke kamar dan berjalan cepat ke arah irene "aku harus pergi sekarang" ucap taehyung
Irene mengangguk cepat ia tau pasti ini sesuatu yang penting.
"Jangan menungguku tidur duluan saja" ucap taehyung lalu mencium kening irene cukup lama
"Jangan pergi kemana mana dan jangan membuka pintu untuk siapapun" ucap taehyung
Irene kembali mengangguk patuh "hati hati" ucap irene
Taehyung mengusap kepala irene pelan "aku pergi" ucapnya lalu berjalan cepat keluar kamar itu.
Irene penasaran tapi ia tak mau bertanya dan membuat lama taehyung ia akan tanya saat pria itu kembali saja.
***
Mobil nyonya Kim mengalami kecelakaan beruntung wanita itu baik baik saja hanya saja ada korban yang terluka.
Taehyung datang ke rumahsakit untuk menenangkan ommanya yang sekarang sedang ketakutan ayahnya sedang tak di Korea dan hanya taehyung yang ia miliki disini.
Taehyung menunggui sampai oprasi itu selesai sudah hampir pukul 3 pagi saat selesai. Nyonya Kim sudah ia suruh pulang. Ia berjaga disana dengan keluarga korban.
Taehyung pamit dari sana saat jam menunjukkan pukul 5 pagi ia memberikan nomor telponnya pada keluarga korban dan ia juga berjanji akan menyelesaikan biaya pengobatan dan akan melakukan ganti rugi juga meski ia tau pasti supir ommanya tak sengaja melakukannya apalagi menurut cerita nya wanita itu tiba tiba berlari ke jalanan.
Taehyung pulang hanya untuk mandi dan akan langsung berangkat kerja dia tadi sengaja membeli bunga sebelum pulang ia yakin irene pasti belum bangun sampai ia berangkat lagi setidaknya irene harus tau kalau ia pulang tadi.
Taehyung menaruh bucket bunga itu di meja samping tempat tidur, ia sudah siap akan berangkat kerja tapi ia masih betah menatap irene yang masih tertidur dengan nyenyaknya.
Taehyung membungkukkan badannya dan mencium kening irene ia ingin sekali menghabiskan waktu bersama irene lagi seperti kemarin tapi ia tak bisa. Ia juga tak mau mengganggu jam tidur wanita nya ini. Irene akan marah kalau dibangunkan dan ia tak mau membuat keksihnya ini kesal.
***
Pagi itu sekitar pukul 9 pagi irene baru bangun ia menghela nafasnya kasar saat tak mendapati taehyung dan hanya mendapati satu bucket bunga disamping tempat tidurnya.
Irene mengambil bunga itu dan menciumnya, jujur saja taehyung lebih perhatian jika dibandingkan baekhyun semakin hari pria itu semakin bersikap manis padanya. Perhatian kecil seperti ini tapi irene menyukainya. Dan jujur saja karena taehyung ia sudah tak memikirkan baekhyun lagi.
"Aku bangun terlalu siang" gumam irene lalu mengambil ponselnya ia mensetting alarm semalam tapi ia tak mendengar alarm itu sama sekali.
Sebenarnya alarm nya berbunyi tapi taehyung mematikannya ia tak mau irene terbangun.
***
Aku mau taehyung 😌Next bakal 21+ jadi buat yg masih dibawah umur jgn di baca skip aja
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?