Saat ini taehyubg tengah membuat kopi untuk dirinya di dapur, irene yang baru bangun dan melihat taehyung langsung berjalan mendekati taehyung.
Taehyung menahan nafasnya saat merasakan tangan irene memeluknya tiba tiba "oppa kenapa semalam pergi?" Tanya irene
Taehyung melepas tangan irene dan membalikkan badannya menatap irene
"Oppa ini masih pagi kau sudah tampan" ucap irene lalu kembali memeluk taehyung "aku senang sekali punya keksih tampan sepertimu" ucap irene lalu tersenyum manis hanya senyum palsu tentu saja.
Taehyung mengusap kepala irene pelan "kau tidur dengan nyenyak?" Tanyanya
Irene menggeleng
"Wae?" Tanya taehyung lagi
"Tidak tau mungkin karena tidur sendiri jadi tidak nyenyak" ucap taehyung
Taehyung menunduk menatap irene dalam mencoba mencari kebohongan dari tatapan gadis itu namun tidak bisa ia tidak bisa membaca mata irene apakah dia sedang berbohong atau sedang jujur sekarang.
Taehyung membulatkan matanya saat tiba tiba saja irene mencium nya
"Apa yang kau lakukan?" Tanya taehyung reflek mendorong irene
"Oppa kau kenapa?" Tanya irene
'Oke dia memang terobsesi padaku ini tidak benar' batin taheyung sebaiknya ia mengakhirnya sebelum semuanya smakin rumit.
"Maaf kau baik baik saja?" Tanya taehyung
Irene mengangguk "sakit sih tapi tak apa kau bahkan pernah melakukan lebih" ucap irene mengingat saat taehyubg mendorongnya saat di basment saat aehyung sedang emosi padanya waktu itu
"Kurasa kita perlu bicara" ucap taehyung
"Apa?" Tanya irene
"Jangan terlalu dekat padaku, maksudku aku sedang serius mari jaga jarak aman agar kita nyaman ngobrol ya" ucap taehyung sembari mengulurkan tangannya menahan irene yang akan kembali mendekatinya
"Aku minta maaf kupikir kau punya motif lain" ucap taheyung "jangan menyukaiku aku tidak menyukaimu" ucap taehyung
"Apa maksudnya aku tidak mengerti" ucap irene terdengar lugu padhal dalam hati ia sangat senang moment ini sudah ia nantikan sejak kemarin
"Aku tidak serius saat mengatakan kita berkencan"
"Kau bercanda?" Tanya irene lirih
"aku minta maaf aku kesal padamu karena terus menggangguku aku berpikir untuk emmbalsdmu dengan berusaha memindahkanmu dari barkhyun tapi aku salah ternyata kau benar benar menyukaiku, ayo kita akhiri saja dan mari tidak usah saling mengganggu lagi"
"Kenapa diam saja?" Tanya taehyung ia jadi sedikit merasa bersalah sudah jujur pada irene setelah melihat reaksi wanita itu yang hanya diam saja
Mata irene sudah berkaca kaca dan saat ia mengedipkannya air mata itu menetes begitu saja membasahi pipi nya "jadi aku hanya lelucon?"
"Bukan begitu"
"Aku mengerti" ucap irene lalu menundukkan kepalanya "apa aku seburuk itu? Sampai..." irene tak bisa meneruskan kalimatnya ia sedikit terbawa suasana terlalu mendalami perannya
"Jangan menyentuhku" ucap irene saat taehyung akan meraih tangannya "aku minta maaf kalau sudah menghancurkan hubunganmu dengan jiso tapi tak seharunya juga kau menyakitiku sepeti ini" ucap irene lalu berjalan meninggalkan taehyung yang hanya bisa menatap punggung irene yang berjalan menjauh darinya ia merasa sangat bersalah sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?