Irene menatap taehyung dia diam karena ia pun bingung harus menjawab apa, dia merasa belum mampu jadi pasangan yang baik untuk taehyung.
"Sayang aku sedang menunggu jawabanmu" ucap taehyung
Irene menatap ke sekeliling mereka yang ada disana seolah menuntut irene untuk segera mengatakan iya mulai dari ommanya adik adiknya bahkan para pelayan di restoran itu.
Taehyung menatap penuh harap pada irene ia sejujurnya sedikit takut saat irene hanya diam seperti ini pasalnya ia sudah yakin sebelumnya kalau ia tak akan ditolak mengingat irene sendiri yang menginginkan ini tapi sekarang ia ragu apa ia akan di terima atau tidak.
Waktu seolah melambat menunggu irene terasa sangat lama untuk taehyung sampai pada akhirnya wanita itu mengangguk mau.
Taehyung tersenyum lebar saat keksihnya itu memberikan jawaban yang sudah ia tunggu tunggu sejak tadi.
Taehyung bangun dari posisi nya dan mengambil cincin yang ia bawa lalu memasangkannya di jari manis irene.
"Aku senang sekali" ucap taehyung lalu memeluk erat keksihnya itu.
Semua ikut merasakan kebahagiaan yang taehyung rasakan yoojung dan yoohan meski mereka baru mengenal irene ia sudah menyayangi kakaknya itu dan mereka ikut bahagia.
Taehyung mengendurkan pelukannya dan mencium kening irene ia terlalu bahagia hari ini tak sia sia ia mempersiapkan acara malam ini jika berakhir bahagia seperti ini, semunya serba dadakan karena irene baru mengatakannya kemarin tidak mengatakannya secara langsung tapi taehyung cukup peka untuk tau kalau irene mau di lamar dengan benar.
***
Sayang sekali yoohan tak bisa ikut menginap di apartmen berkumpul dengan irene tapi pemuda itu mengucapkan rasa terimakasih nya berkali kali saat irene memberikan hadiah kecil untuknya, ia tak tau kalau kaknya begitu perhatian padanya padhal merka bahkan belum lama saling mengenal.
Taehyung tengah menonton film sendirian di kamar nya sedangkan irene sejak tadi ada di kamar sebelah, irene tengah asik mengajari yoojung merawat diri irene mulai frustasi saat melihat wajah yoojung kembali tak terawat sebelumnya ia sudah mulai merawat diri saat tinggal beramnya tapi saat tak ada dia adiknya itu mulai malas malasan merawat diri lagi ah sebenarnya yoojung melakukannya hanya ksrena tak ingin diomeli irene, ia belum punya kesadaran sendiri untuk melakukannya berbeda dengan irene yang sejak dulu sudah mencintai dirinya sendiri karena itu ia merawat dirinya dengan baik.
"Kau awas kau malas lagi" ucap irene pada yoojung
Ommny hanya menatap kedua putrinya yang sangat berbeda itu merka bahkan hampir bertolak belakang tapi keduanya sama sama anak yang manis untuknya, dia saja yang jahat pernah melukai irene hanya karena diancam mantan suaminya yang sekarang tengah mendekam di balik jeruji besi.
Sedangkan yoojung hanya mengangguk pasrah ia tau jika ia menjawab maka kakanya akan semakin lama mengomel. Jujur saja sampai sekarang ia tak punya teman di sekolahnya hanya Bora saja yang mau berteman dengannya ah entahlah yoojung pun tak yakin Bora menganggapnya teman karena gadis itu hanya mencari yoojung ketika ada maunya saja.
"Tidurlah sekarang jangan begadang" ucap irene memberitahu
Irene menatap ommanya yang tengah menatap kearahnya dan yoojung "omma juga tidur jangan begadang" ucap irene lalu berjalan mendekati wanita itu wanita yang ia panggil omma wanita yang melahirkanya meski tak banyak memori bersama ommanya irene sangat menyayangi wanita itu.
Wanita paruh baya itu mengangguk "kau tidur juga" ucap nya
Irene mengangguk ia ingin sekali ommanya mengajaknya untuk tidur disini bersmaa mereka tapi ommanya tak mengajaknya sejak tadi jadi irene pamit untuk kembali, irene masih malu untuk meminta lebih dulu, meski wanita itu ommanya sndiri tetap saja irene tak seakrab itu padanya bisa dibilang irene jauh lebih akrab dengan nyonya Kim daripada dengan ommanya sendiri.
Irene berjalan ke kamar taehyung dan masuk kesana, taehyung menoleh menatap irene yang masuk kedalam kamarnya ia kira irene akan tidur di kamar samping
"Kau tidur disini?" Tanya taehyung
"Wae? Tidak boleh?" Tanya irene
"Bukan begitu boleh tentu saja" ucap taehyung cepat tak mau irene salah paham "kemari film nya seru" ucap taehyung lalu menepuk sisi kosong Disampingnya
Irene menggeleng tak minat untuk nonton ia justru masuk kedalam kamar mandi untuk bersiap tidur ia pelu membersihkan diri sebelum tidur.
"dia tanpak murung" gumam taehyung yang tak tau apa yang sebenarnya terjadi
Tak lama irene sudah keluar dari kamar mandi sudah mengenakan piyama nya dan brjalan mendekati ranjang.
Taehyung mematikan TV nya dan memilih menghampiri irene, irene menoleh menatap taehyung "kenapa dimatikan?" Tanya nya heran karena sebelumhya pria itu mengatakan kalau film nya seru
"Oh aku sudah mengantuk" ucap nya lalu akan menyusul irene naik ke tempat tidur tapi di halangi irene
"Ganti bajumu dan bersihkan dirimu sebelum naik keatas tempat tidur" ucap irene ia melakukannya karena merka barusan dari luar
Taehyung hanya mengangguk patuh dan segera mengambil baju gantinya dan berjalan cepat ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sedangkan irene sedang berpikir tentang keputusannya tadi ia meragukan dirinya sendiri ia tak begitu yakin bisa jadi istri yang baik, jika diingat ingat tak banyak hal yang bisa ia lakukan ia tak yakin bisa mengurus taehyung nantinya.
Taehyung yang baru keluar dari kamar mandir menatap irene yang terlihat sedang melamun "kau memikirkan apa?" Tanya taehyung lalu merangkak naik ke atas tempat tidur tangannya langsung otomatis menarik irene mendekatkan wanita itu padanya memeluknya erat
"Aku bisa meralat yang tadi tidak?" Tanya irene ia menatap ragu pada taehyung
"Apa?" Tanya taehyung panik
"Aku tidak yakin soal pernikahan" ucap irene "aku tidak yakin bisa jadi istri yang baik untukmu aku tidak yakin bisa mengurus mu dnegan baik" ucap irene lagi "mari kita pikirkan lagi"
"Tidak bisa tidak bisa diralat kau sudah mengatakan mau tadi" ucap taehyung tegas ia tak mau irene membatalkan semuanya begitu saja
"Lagipula aku tidak memintamu untuk mengurus ku aku hanya memintanu untuk menikah denganku" ucap taehyung "kau cukup seperti ini saja tidak pelu melakukan apa apa jangan berpikir untuk membatalkan nya hanya ksrena kau berpikir tak bisa jadi istri yang baik" ucapnya
"Aku bisa mengurus diriku sendiri" ucap taehyung lagi
Irene mendekatkan dirinya pada taehyung menatap lekat pada pria Kim itu "kau yakin tak apa seperti ini?" Tanya irene
"Iya seperti ini saja" ucap taehyung jika irene seperti ini ia jadi ingin segera menikahi wanita ini sebelum ia kembali berubah pikiran lagi
Irene tersenyum manis "ya sudah, aku suka cincinnya" ucap irene
Taehyung ikut tersenyum saat irene tersenyum padanya ia pun senang jika irene menyukai cincin darinya tadi ia bahkan memilihnya cukup lama menimbang yang mana yang sekiranya akan disukai irene.
Irene merangsek kedalam pelukan taehyung mencari posisi ternyamannya "aku ingin tidur dengan omma" ucapnya
Taehyung menunduk menatap irene "kenapa tidak jadi?" Tanyanya
"Dia tidak mengajakku tidur bersama"'ucap irene "aku padahal sengaja disana berlama lama tadi" ucap irene
"Kenapa tidak mengatakannya pada ommamu?" Tanya taehyung heran
"Aku malu" ucap irene
Taehyung mengusap kepala irene pelan "kalau denganku jangan sperti itu ya kau jangan malu kalau denganku katakan padaku kalau kau menginginkan sesuatu" ucap taehyung
Irene mengangguk mengiyakan ia pun tak mengerti kenapa ia masih malu dengan ommanya
"Oppa" panggil irene pelan
"Apa?"
"Matikan lampunya aku sebenarnya tak suka tidur dengan lampu menyala" ucap irene
"Ah benarkah?" Tanya taehyung yang diangguki irene
***
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?