Pagi tadi irene sudah mentransfer uang yang diminta ommanya ah irene bahkan masih mengakui wanita itu sebagai ommanya setelah apa yang wanita itu lakukan padanya selama ini.
Dan sekarang ponselnya kembali berdering menampilkan nama ommanya lagi, meski enggan tapi irene tetap mengangkat panggilan itu ia selalu percaya kalau ommanya pasti akan berubah dan ia percaya suatu saat ommanya menelponnya karena merindukannya.
"Halo"
(Kirimkan lagi uangnya aku perlu 10juta won lagi)
"Tapi aku tidak punya uang sebanyak itu"
(Tidak mau tau kirimkan sekarang adikmu berurusan dengan polisi dan perlu uang damai dengan orang yang melaporkannya)
"Kenapa itu jadi tanggungjawab ku?"
(Beraninya kau bertanya sperti itu!! Kalau saja ayahmu tidak menghancurkan semuanya aku tidak akan hidup miskin sperti ini, ini semua karena kau pembawa sial melahirkanmu membuatku sial seumur hidup, bisa kau mati saja agar hidup ku bahagia? Tidak ada yang menginginkanmu hidup mati saja sana! Tidak berguna)
"Omma kenapa berkata seperti itu?"
(Berhenti Memanggilku omma aku bukan ibumu aku tidak mau punya anak sepertimu!...)
Klik
Irene mematikan sambungan telpon itu ia sudah tak tahan mendengar ucapan ommanya yang selalu menyalahkannya jika hidupnya tak berjalan dengan lancar.Ommanya selalu menyuruhnya untuk lenyap saja setiap kali irene tak memberikan apa yang dia mau.
"Omma" gumam irene air matanya sudah kembali luruh membasahi pipinya ia kembali menangis ia begitu sakit hati dengan ucapan wanita itu bagimana bisa dengan mudahnya ommanya menyuruhnya mati hanya agar ia tidak sial lagi bagimana bisa wanita itu terus mengatainya pembawa sial setiap kali irene tak mengirim uang yang ia minta.
***
3 hari kemudian
Taehyung bergegas menemui yoongi setelah ia menyelesaikan pekerjaannya, siang tadi yoongi menelponnya dan mengatakan kalau irene tengah dirawat dirumahsakit
"Hyung"'panggil taehyung saat ia baru saja masuk keruangan yoongi
"Oh duduklah" ucap yoongi
"Bagimana dia? Apa dia baik baik saja?" Tanya taehyung
Yoongi tampak menghela nafasnya "kau tau kau hampir membunuhnya kali ini" ucap yoongi
"Kenapa aku? Dia kenapa?"
"Dia ditemukan tak sadarkan diri sepertinya dia dengan sengaja tidak mau makan dan minum entah sudah berapa lama tapi spertinya sudah lebih dari dua hari" ucap yoongi
"Sepertinya 3 hari hyung" ucap taehyung mengingat terakhir kali ia bertemu irene "jangan menyalahkanku kami putus baik baik" ucap taehyung saat yoongi menatapnya penuh curiga "hyung kau tidak mengatakannya pada.."
"Omma mu sudah tau dia bahkan sudah di kamar inapnya sejak siang tadi" ucap yoongi memotong ucapan taehyung
"Kenapa kau memberitahunya?" Tanya taehyung
"Dia berhak tau apa yang sudah kau lakukan padanya astaga aku tidak tau kau sebrengsek ini, kau bahkan memukulnya terakhir kali kau berselingkuh dibelakangnya astaga aku tidak percaya kau seperti ini" ucap yoongi tak habis pikir
"Hyung berapa kali ku katakan aku tidak pernah memukulnya aku tidak pernah berselingkuh juga dan lagi kami putus baik baik kemarin" ucap taehyung
"Lalu kenapa dia sperti ini sekarang?" Tanya yoongi kesal
"Dimana dia aku ingin melihatnya" ucap taehyung percuma berdebat dengan yoongi karena pria bermarga min itu tak akan percaya padanya.
"1403" ucap yoongi ketus "sebaiknya kau perbaiki sikapmu itu berhenti mempermainkannya"
Taehyung memilih pergi dari ruangan yoongi ia terlalu malas mendengar omelan pria itu.
Taehyung berjalan menuju kamar rawat inap irene, taehyung membuka pintu itu dan masuk kedalam ada ommanya disana, taehyung baru masuk tapi sudah dapat tatapan tajam dari ommanya yang terlihat begitu marah pada taehyung karena berpikir taehyung sudah membuat irene jadi seperti ini
Taehyung menatap irene yang tampak terbaring lemah dengan wajah pucatnya 'kenapa dia melakukan nya sampai sejauh ini?' Batin taehyung ia jadi merasa bersalah ia tak tau kalau keputusannya untuk mengakhiri hubungan mereka berujung dengan irene masuk rumahsakit seperti ini.
Taehyung merasa bersalah padhal sebenarnya ia tak perlu melakukannya karena irene seperti ini bukan karenanya, ia sperti ini karena ommanya, irene bahkan tidak dengan sengaja ingin mencoba mengakhiri hidupnya ia hanya kehilangan nafsu makannya saja karena telalu terlarut dalam kesedihannya tapi tidak berniat untuk mati juga meski ommanya memang menginginkan irene untuk mati saja tapi percayalah irene tidak akan melakukannya ia tidak sebodoh itu.
"Oh kau sudah sadar" ucap taehyung saat irene membuka matanya
Nyonya Kim juga segera mendekat saat irene membuka matanya.
Irene baru bangun dan melihat ada taehyung dan juga nyonya Kim ibu taehyung disisinya.
Irene menatap tangannya yang ada dalam genggaman tangan taehyung 'situasi apa lagi ini' batin irene yang belum mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi saat ini
"Kenapa aku disini?" Tanya irene
"Kau ditemukan tak sadarkan diri diapartmenmu" ucap taehyung "kenapa kau melakukannya? Kenapa kau tidak makan dan minum?" Tanya taehyung ia sangat khwatir saat tadi yoongi menelponnya dan memberitahu kalau irene dirawat dirumahsakit tempatnya bertugas.
"Tunggu, kau pikir aku mencoba untuk bunuh diri?" Tanya irene tak habis pikir, irene mencoba untuk bangun dan merubah posisinya menjadi duduk "aku hanya tidak napsu makan akhir akhir ini bukan berarti aku mau bunuh diri itu dua hal yang berbeda" ucap irene mencoba meluruskan
"Bag..."
Taehyung menarik irene kedalam pelukannya "maaf" ucap taehyung memotong ucapan irene "maaf sudah mengatakan hal buruk dan menyakitimu" ucap taehyung tulus
Andai saja bukan taehyung yang mengatakannya andai saja ommanya yang memeluknya dan meminta maaf padanya karena mengatakan hal buruk padanya ia pasti akan merasa senang.
Taehyung mengusap punggung irene pelan sedih rasanya melihat irene yang biasanya menyebalkan menangis dan rapuh sperti ini, taehyung tak tau saja kalau saat ini irene menangis bukan karnanya.
Nyonya Kim menghapus air matanya ia ikut sedih melihat irene dan taehyung sperti ini. Sedih ketika putranya menyia-nyiakan wanita setulus irene.
"Ayo kita mencobanya lagi ayo kita ulang dari awal maaf sudah membuat keputusan sepihak kemarin" ucap taehyung pada akhirnya meski ia belum mencintai irene tapi tak masalah baginya untuk mencoba menjalaninya dengan irene.
Taehyung menciumi pucuk kepala irene "berhenti menangis aku janji tidak akan sepeti kemarin lagi" ucap taehyung yang masih saja salah paham
Ia mengendurkan pelukannya tangannya menangkup wajah irene yang sudah banjir air mata, ia menghapus air mata itu
"Maaf" ucap nya sekali lagi lalu kembali memeluk irene
"Aku tidak mau" ucap irene yang tentu saja diabaikan taehyung. Menurut taehyung irene mengatakannya karena sedang kesal saja padanya padhal irene tak mau kehilangannya.
***
Salah paham mulu tetet 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?