Taehyung meletakkan pelan irene keatas tempat tidur, ia melepaskan heels yang irene pakai dan juga menyelimuti irene agar dia tidak kedinginan dan merasa nyaman.
"Kenapa kau lakukan ini?" Gumam irene
"Apa salahku aku bahkan tak pernah meminta untuk seperti ini" ucap ya lagi
"Apa aku seburuk itu sampai kau memperlakukanku sperti ini?" Tanya irene lalu Terisak
Taehyung mengusap kepala irene "tidurlah" ucap taehyung pelan ia mengira ucapan irene barusan untuknya ia mengira kalau irene memang sedang patah hati karenanya padhal bukan, bukan karena tarhyung ia seperi ini tapi karena tadi ia sempat menerima pesan dari orangtuanya.
Ommanya selalu mengutuknya jika sedang dalam masalah irene bahkan tak tau apa salahnya, ia bahkan tak pernah meminta untuk dilahirkan ia tak pernah meminta untuk jadi anaknya, apa tak cukup dengan mereka menelantarkan nya selama ini sampai sampai ia perlu menjadi pelampiasannya saat mereka sedang dalam masalah.
Taehyung tak tega mendengar suara isakan irene ia bahkan menangis dalam tidurnya 'apa aku sejahat itu padanya?' Batin taehyung
Taehyung mengakhiri semuanya karena ia tak ingin mempermainkan perasaan irene tapi ia tak tau kalau justru semuanya akan membuat irene jadi terpuruk seperti ini.
***
Pagi harinya
Irene sedikit berat membuka matanya saat terbangun tadi, matanya bengkak karena semalaman menangis
Irene menatap langit langit kamar itu dan menghela napasnya panjang "kenapa aku disini lagi?" Tanya irene ia tak ingat kalau semalam taehyung membawanya pulang.
Irene bangun dan berjalan ke kamar mandi ia terkejut melihat betapa kacaunya penampilannya saat ini, mata bengkak rambut berantakan dan makeup yang belum di bersihkan sisa semalam.
Irene mencuci mukanya sembari mengomel "kenapa dia tak berinisiatif membersihkan wajahku, kalau aku berjerawat bagaimana astaga menyebalkan sekali" ucap irene lalu mengambil handuk untuk mengeringkan wajahnya "tunggu jangan jangan dia tidak tau aku kemari?" Gumam irene sembari menaruh kembali handuk yang baru saja ia pakai
Irene berjalan keluar kamar mandi dan mengambil asal baju milik taehyung dan mengganti bajunya lalu keluar kamar itu, irene berjalan ke dapur bermaksud ingin mengompres matanya yang bengkak.
Irene mengambil es batu menaruhnya di kantung kompres, irene memejamkan matanya lalu mendongakkan keplanya keatas dan meletakkan kantung kompres itu di matanya "apa aku semalam menangis lagi" gumam irene kesal dengan dirinya sendiri merasa dirinya lemah.
Irene cukup bersyukur saat ia bangun tak ada taehyung disini setidaknya ia tidak perlu menjelaskan pada taehyung kenapa dia disini kenapa dia pulang kemari karena jujur saja ia tak ingat kenapa ia pulang kemari semalam, ia hanya perlu pergi diam diam setelah ini lagipula bagimana bisa ia ada disini.
Irene meletakkan kompres an nya setelah dirasa matanya sudah lebih baik, irene segera keluar dari apartmen taehyung dan brjalan kebawah menunju lobby.
Irene menyipitkan matanya saat melihat mobil baekhyun ada di depan lobby "apa aku salah lihat?" ucap irene baru ia menebak nebak tiba tiba seorang wanita turun dari mobil itu
"Siapa itu?" Tanya irene pada dirinya sendiri saat melihat wanita turun dari mobil baekhyun dan tak lama baekhyun pun turun juga.
Irene berjalan medekati mereka berdua "oppa" panggil irene
Baekhyun menolehkan keplanya kesamping dan terkejut melihat irene ada disana, pagi ini baekhyun berniat mengantarkan pulang taeyeon untuk mengganti bajunya dan mereka akan pergi ke acara bersama siang ini, taeyeon wanita yang sudah ia kenal 4th belakangan ini jauh sebelum ia mengenal irene merka cukup dekat karena memang orangtua mereka juga berharap merka bisa bersama hanya saja barkhyun yang tak bisa membuka hati untuk taeyeon karena menganggapnya hanya teman meski tentu berbeda dengan sebutan teman dengan irene . Berbeda dengan baekhyun taeyeon menyukai pria itu ia menyukai baekhyun karena baekhyun pria yang baik dan pekerja keras sama sepertinya dan alasan kenapa baekhyun lebih menyukai irene karena irene sangat manja padanya dis selalu bergantung pada baekhyun dia merasa di butuhkan sebagai pria terlebih irene sangat cantik dia tak menyukai taeyeon karena wanita itu terlalu mandiri dan dewasa hanya cocok dijadikan teman saja.
"Kau siapa?" Tanya irene pada wanita cantik yang bersama baekhyun itu
"Aku bisa jelaskan" ucap baekhyun pada irene
Irene menatap tangan wanita itu yang melingkar manis di lengan baekhyun. Meski irene hanya menganggap baekhyun tak lebih dari pria yang bisa ia manfaatkan saja tapi entah kenapa sakit rasanya melihat pria itu bersama wanita lain karena meski ia hanya menganggap baekhyun teman tapi irene tak pernah menjalin hubungan dengan pria lain ya kecuali bermain main dengan taehyung bebrapa hari ini.
Irene reflek mundur saat baekhyun mendekatinya ia hanya bisa diam ia masih berusaha mencerna apa yang terjadi pada dirinya dan kenapa ia begitu marah kenapa ia begitu sakit melihat baekhyun dengan wanita lain.
"Kami hanya teman" ucap baekhyun mencoba menjelaskan, ia tak tau kenapa irene bisa ada di gedung apartmen taeyeon dan kenapa juga irene harus melihatnya saat dengan wanita lain membuat salah paham saja.
Irene tersenyum kecil "kita juga hanya teman" ucap irene menahan tangisnya bukan berpura pura menangis seperti yang ia kerap lakukan didepan taehyung tentu saja ia benar banar ingin menangis sekarang "kita tidak usah berteman lagi sekarang" ucap irene lalu membalikkan badannya dan pergi dari sana
Irene segera masuk kedalam taksi yang sudah ia pesan sebelumnya dan segera pulang ia butuh menenangkan dirinya. Dia tak mengerti kenapa ia harus menangis melihat baekhyun dengan wanita lain padhal selama ini ia tak menganggap bale hyung lebih dari sekedar atm berjalannya
Taeyeon menahan baekhyun saat pria itu akan menyusul irene "kita sudah mau terlambat" ucap taeyeon memberitahu
***
Irene menatap layar ponselnya yang menampilkan nama ommanya disana masih teringat jelas semalam ommanya mengiriminya pesan memaki nya mengutuknya dan menyumpahinya mengatakan hal hal buruk padanya.
Irene mengangkat panggilan itu meski ia masih merasa sakit hati dengan pesan yang ommanya kirimkan semalam
"Ya halo"
"...."
"Ehmm aku tau itu"
"..."
"Nee"
Irene mengakhiri panggilannya ia terduduk di lantai menekuk lututnya dan menenggelamkan wajahnya disana ia hanya bisa kembali menangis meratapi betapa malangnya nasibnya. Seperti biasa setelah memakinya menyumpahinya dan berkata kasar pada irene pagi ini ommanya menelpon seolah tak terjadi apa apa dan meminta irene mengirim uang padanya ommanya selalu menyalahkan irene karena ayah irene yang dulu berselingkuh. Wanita itu selalu meminta uang pada irene karena suaminya yang sekarang tidak bekerja dan merasa irene perlu untuk bertanggungjawab atas hidup mereka.
Jika bisanya ia akan bercerita dan menumpahkan rasa kecewanya atas kedua orangtuanya pada baekhyun tapi kali ini tidak, ia bahkan tak punya siapa siapa lagi sekarang bahkan baekhyun pun ikut mengecewakannya, Irene pikir dengan ia tak berkomitmen dengan baekhyun ia bisa terhindar dari sakit hati tapi ternyata salah meski ia tak punya hubungan spesial dengan baekhyun nyatanya ia tetap merasa sakit hati sekarang ia berusaha tak menaruh hati untuk pria itu namun nyatanya sekarang hatinya begitu sakit.
Sejak kecil irene sudah di titipkan di panti asuhan meski ayahnya setiap bulan selalu mengirimkan uang untuk keperluannya itu karena istri baru ayah nya tak mau irene ikut dengannya begitu juga dengan ibu irene ibunya itu bahkan membenci irene sudah sejak kecil ia selalu jadi pelampiasan ommanya jika ommanya sedang ada masalah apapun itu dia selalu melampiaskannya pada irene.
Irene selalu memakai topeng nya selama ini ia tak pernah menunjukkan sisi dirinya yang sebenarnya begitu rapuh di hadapan orang lain. Terkadang irene merasa lelah menjalani hidupnya yang sperti ini terkadang ia ingin juga sperti orang lain yang memiliki orangtua yang menyayanginya.
***
Eh kok jadi kasian 😂
Ada yang gini juga gak di luar ceria Happy bawel tapi kalo di rumah sama keluarga jadi pendiem dan tertutup. Temen ku ada yang begini.
Kalau punya temen yang seperti itu temenin guys dia kesepian sebenernya 🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?