23

1.8K 200 16
                                    

Irene duduk merunduk menahan perih saat berapa perawat tengah membersihkan lukanya, penampilan irene begitu berantakan saat ini. Pikirannya pun masih tertuju diruang oprasi, ommanya sedang berjuang disana tangannya sejak tadi tak bisa berhenti gemetar belum pernah ia merasa takut seperti ini sebelumnya. Ia baru bertemu dengan ommanya setelah lebih dari 22th dan dia tak mau itu jadi pertemuan terakhir mereka.

"Istirahatlah kau perlu menunggu giliran untuk melakukan rontgen" ucap perawat itu

Dokter sudah memeriksa luka luar irene tapi tentu ia juga harus menjalani pemeriksaan dalam dikhawatirkan ada yang serius yang tak tampak dan akan membahayakan jika dibiarkan saja.

Irene hanya mengangguk mengiyakan namun saat ia ditinggal sendiri ia memilih untuk kembali menunggu oprasi ommanya.

Ia berjalan tertatih kembali ke tempat tadi ia menunggu bersama yoohan, kakinya memang sakit saat ia paksakan untuk berjalan karena pria brengsek tadi memukuli kakinya cukup keras.

Irene kembali duduk disamping yoohan, adiknya itu menatap irene ia bersyukur kakaknya tak kembali menolak saat ia minta nya untuk mengobati lukanya dulu. Yoohan menatap pelipis irene yang sudah berbalut plester luka.

Yoohan memeluk lagi irene saat tau sejak tadi kakaknya itu seperti ketakutan "omma kita wanita yang kuat" ucap yoohan meski irene tak mengatakan apa apa tapi yoohan cukup mengerti kalau kakaknya sedang sangat menghawatirkan omma mereka

Sebenernya sudah sejak tadi irene menahan tangisnya ia tak ingin terlihat lemah di depan adiknya.

"Kau tau aku mencarimu semalaman" ucap taehyung yang berdiri tak jauh dari irene dengan suara bergetar ia begitu marah dan juga ia begitu khwatir disaat yang bersamaan

Irene mendorong yoohan melepas pelukan adiknya itu dan menoleh kebelakang menatap taehyung, taehyung tak bisa berkata kata lagi saat melihat irene, ia hanya berjalan mendekat dan membawa irene kedalam pelukannya "kau kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya nya kalut, ia kemudian melepas pelukannya dan menangkup wajah irene dengan kedua telapak tangannya ia tak perduli barusan irene berpelukan dengan pria lain rasa khwatir ya jauh lebih besar daripada rasa cemburunya saat ini.

Irene tak ingin menangis tapi saat taehyung yang menanyainya membuatnya tak bisa lagi menahan air matanya.

"Kau kenapa Hemm?" Tanya taehyung lagi lalu kembali memeluk kekasihnya itu, ia mencari irene semalaman dan menemukan keksihnya penuh luka seperti ini sungguh membuatnya ikut kerasa sakit, merasa gagal karena tak bisa menjaga irene dengan baik, ia menyesal mendiami irene semalam, seharunya ia tak melakukannya jika tau akan seperti ini.

Irene tak menjawab pertanyaan taehyung dan hanya menumpahkan tangisnya saja menumpahkan rasa takutnya, takut kalau saja ommanya tak bisa bertahan didalam sana, takut kalau tadi itu pertemuan terakhirnya dengan ommanya ia bahkan tak pernah bertemu wanita itu lagi sejak kecil. Ia begitu merindukan ommanya merindukannya sampai ia bahkan tak perduli setiap kali ommanya menelponnya hanya makian yang ia terima, ia selalu menahannya hanya karena ingin terus mendengar suara ommanya.

***
Nyonya Kim sampai rumah sakit itu dengan yoojung bersamanya tapi tak mendapati irene maupun taehyung tadi ia menelpon taehyung karena pagi ini ia memang ada janji dengan irene

"Oppa" panggil yoojung saat melihat yoohan

"Ada apa ini?" Tanya nya, ia begitu takut dengan kenyataannya tapi ia begitu ingin tau juga dengan apa yang terjadi saat ini kenapa ada kakak nya disini

"Omma baru saja selesai di oprasi" ucap yoohan sukses membuat yoojung menangis

"Dimana irene?" Tanya nyonya Kim yang bahkan tak mengenal pria didepannya itu

La RougeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang