Sudah lebih dari satu minggu irene kembali tinggal di apartmen taehyung, meski ia sudah berkali kali mengatakan dan meyakinkan taehyung kalau ia berjanji tak akan berbuat yang tidak tidak tetap saja irene tak di perbolehkan kembali ke apartmennya sendiri, meski irene pun tak merasa melakukan hal yang tidak tidak seperti yang orang orang tuduhkan padanya.
Dan sekarang mereka tengah berdebat karena taehyung memintanya menemaninya ke satu acara sedangkan irene enggan melakukannya.
"Aku tidak mau" ucap irene masih kekeh pada keputusannya
"Kenapa? Sekali saja kau harus ikut malam ini" ucap taehyung sedikit memaksa, karena pada dasarnya taehyung tak terlalu suka menghadiri pesta ia berpikir kalau ada irene setidaknya ia punya alasan jika nanti ingin pulang lebih awal ia bisa menggunakan irene sebagai alasan "kau sedang ingin apa nanti kubelikan" ucap taehyung mencoba merayu irene ia tau irene sedikit materialistis jadi ia cukup yakin kalau irene tak akan menolaknya kalau ia menawarkan sesuatu padanya.
"Ah benarkah? Bisa kita bicarakan kalau begitu" ucap irene lalu berjalan mengambil ponselnya dan membuka galeri di ponselnya "aku mau ini" ucap nya sembari menunjukkan foto belt salah satu brand yang terkenal dengan harganya yang selangit
"Oh besok kita beli" ucap taehyung tanpa berpikir dua kali
Irene tersenyum senang ia tak menyangka taehyung bisa melakukan hal sepeti ini untuknya.
"Jam berapa nanti? Haruskah aku bersiap sekarang?" Tanya irene terdengar manis tak judes seperi sebelumnya
"Kita masih punya waktu 2 jam" ucap taehyung
"Ah aku akan bersiap kalau begitu" ucap irene lalu berjalan menuju kamarnya.
Taehyung menggelengkan kepalanya bisa bisanya irene langsung berubah 180 derajat saat ia menawarkan sesuatu sebagai imbalannya.
***
Sedangkan di tempat lain sana sudah tidak sabar menunggu taehyung ia sangat berharap pria itu mau datang meski jika tak datang pun ia bisa memaklumi nya mengingat pria itu sangat sibuk."Sayang" sapa ommanya
"Oh omma"
"Sedang apa? Menunggu seseorang?" Tanya nya
Sana mengangguk "aku mengundangnya" ucap sana "omma dia datang tidak ya?" Tanya sana
"Tentu saja dia harus datang ini kan hari spesial mu" ucapnya menenangkan putrinya
Sana mengangguk senang ia juga berharap begitu ia berharap taehyung mau datang malam ini.
**
Taehyung takjub saat melihat irene keluar dari kamar dan sampai tak sadar bergumam "cantik sekali"
"Gumawo" ucap irene yang mendengar pujian itu ia lalu melingkarkan tangannya di lengan taehyung "oppa ayo kita berangkat" ucap irene manis, ini tidak seperi irene yang sebelumnya tapi taehyung cukup suka irene versi ini sangat manis dan mengemaskan sikapnya.
Hari ini taehyung mengajak irene menghadiri pesta milik sana, iya gadis muda yang sangat cerdas itu gadis yang menyukai taehyung belakangan ini.
Pesta itu diadakan di sebuah ballroom hotel bintang lima sangat megah, selain pesta ulangtahun ini juga malam lelang yang mana uang hasil lelang akan didonasikan untuk panti asuhan.
Taehyung tersenyum manis saat irene melingkarkan lengannya tanpa ia minta saat mereka berdua memasuki ballroom itu.
Taehyung tak bisa berhnti untuk mengagumi irene malam ini, ia paham sekarang kenapa baekhyun sangat tergila gila pada irene dan bahkan rela melakukan apapun sebelumnya, ia mengerti kenapa pria itu bersikap sepeti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Rouge
FanfictionCerita ini berawal dari Irene yang menyetujui permintaan seokjin untuk merusak hubungan taehyung dan jiso, berhasilkah Irene dan seokjin memisahkan keduanya?