BAB 1. Sebuah Petunjuk

6.2K 283 59
                                    

Hahahahahahaha...

Aku cari GARA-GARA!!!!

Ini cerita sudah berkarat di draf aku.

Mengapa aku upload?

Karena aku mau nomer cantik ini  aku abadi kan...

11 Karya, dan 1,11 folowers

😂😂😂💜💃💃💃

Ini cuma buat bikin nomer cantik ya teman-teman.🤣🤣🤣🙏🙏🙏

Kapan lagi apdet nya kak???

Nggak janjiiii

Aku punya hutang banyaaaakkkk

Habis REPAIR  selesai kayaknya.

(Kayaknya siiihhh 😄)


Oh, ya.
Nama TAMA disini beda sama TAMA nya ALANA yaa...

Cerita ini sudah aku buat jauh sebelum cerita ANDROMEDA PRATAMA ANGGORO.(PULANG)

Karena ini sudah agak banyakan stoknya bab nya, aku agak repot kalau harus ganti nama Tama, disetiap bab nya.

Jadi tetaplah pakai aku pakai nama Tama.

Okee...

Selamat membaca

Luv💜Octoimmee

😘😘😘



♡♡♡♡









Kiara buru buru mengambil sling bag dan memasukkan talinya melalui kepalanya.

Mengambil Flatshoes warna broken white dan buru buru juga mengenakannya, mengambil kunci mobil dan segera berlari menuju lift, hampir saja ia tersungkur. Dengan mengumpat pelan ia menekan tombol G dan mulai mengatur nafas.

Segera ia menuju parkiran mobilnya. Dan kini ia pun meluncur menuju lokasi. Ia sudah tidak sabar.

Kiara tadi bangun kesiangan, tadi malam ia mengerjakan laporan agar weekend ini ia bisa berkumpul dengan sahabat sahabatnya Andin, Rian, Ani, Bagas dan tentu saja Tama.

Seulas senyum menghias bibirnya ketika menyebut nama Tama walau hanya dalam hati.

Mereka semua bisa akrab karena kantor mereka berada dalam satu kawasan perkantoran.

Kiara, Andien, dan Ani satu kantor, sebuah perusahaan Ritel yang memiliki beberapa departemen store yang cukup terkenal yang digadang-gadang akan menjadi salah satu benchmark perusahan retail Indonesia yaitu SerbaAda Store.

Sementara Tama, Bagas dan Rian bekerja di Perusahaan Jasa konstruksi di PT Maha Karya Konstruksi

Kiara berkenalan dengan Tama dua  tahun yang lalu, Tama adalah sahabat Ani. Sejak pertama berkenalan dengan Tama,  Kiara langsung terpesona.

Mereka berenam bisa dekat karena sering makan siang dan nongkrong bareng.

Selama dua tahun mereka sering meluangkan waktu bersama. Mereka menjadi akrab dan melakukan banyak hal yang membuat mereka semakin dekat.

Dari awal semua bisa melihat jika Kiara menyukai Tama, Kiara memberikan perhatian lebih pada Tama. 

Dan sepertinya Tama juga tidak keberatan, yang lain berfikir jika Tama dan Kiara berpacaran.

Kiara bahagia karena Tama tidak menolak perhatian perhatiannya.

Satu tahun belakangan mereka berdua semakin dekat.

PROBABILITAS  HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang