BAB 76

885 122 10
                                    

Mari kita lanjutkan dan jangan lupa kasih komentar dan vote nya,  biar author juga semangat apdet doonggg💃💃💃😘😘😘😘

...

BAB 76

SEBELUMNYA

===================

Tante Laksmi baru saja mengumumkan sebuah kabar gembira dan mengejutkan

Ia akan menikah kembali dengan Om Wiyat.

Mungkin itu alasan Jody pagi-pagi benar sudah pergi dengan alasan Bram memerlukan bantuannya.

Dan kini wanita yang selalu Jody bela dari sang ayah yang suka main perempuan itu, kembali menikah dengan pria yang menghancurkan nya.

Mama memeluk tante Laksmi dan mengucapkan selamat.

Demikian juga papa memberikan ucapan selamat pada kedua sahabatnya itu.

Sementara KIara menatap Jody yang berusaha menampilkan raut wajah jika pria itu baik-baik saja.
.
.

************
.
.

"Kamu sakit?"  Suara itu terdengar khawatir

Kiara menggelengkan kepalanya

"Kamu  ada masalah?"

Kiara menggelengkan kepalanya

"Kamu kangen  aku?" Wajah itu menyeringai jahil,

membuat Kiara tertawa kecil

"Oh  my God, kamu kangen aku???"

Kiara tertawa "Tama jangan ge er ya.."

Tama tertawa "Habis kamu sedih begitu bikin aku berpikir kalau kamu kangen sama aku..."

Kiara menggelengkan kepalanya.

Dalam hatinya ia harus mengakui jika memang ada rindu disana.

"Jangan-Jangan kamu yang kangen aku  Tam? " Ganti Kiara yang meledek Tama.

"Ya, aku kangen Ki..."

Sukses membuat Kiara tertegun.

"Kangen banget, Ki..."

Kini wajah Kiara memerah.

>>>>>>>>>>>>>>
.
.
.
.

"Jody pasti punya alasan untuk tidak setuju dengan pernikahan kembali orang tuanya, sayang"

Adi Banureksa membelai rambut putrinya yang kini sedang bergelung manja disampingnya. Mereka tengah menikmati senja di negara yang disebut Pearl of The Orient itu.

"Iya, itu yang membuat Kiara penasaran "

"Itu kepo namanya Ki"

Kiara tergelak "Papa aneh deh bilang kepo kepo.."

Adi juga tertawa "Bukan nya itu bahasa anak muda sekarang ?"

"Iya, tapi papa nggak cocok ikut ikutan "

"Kan biar bisa nyambung sama kamu kalau ngomong, princess. Kamu nggak tahu papa cemas kalau papa nggak bisa memahami cara kalian berkomunikasi, papa takut kamu anggap kolot dan memutuskan untuk tidak mengajak papa dalam obrolan kamu"

Kiara memeluk papanya itu dengan sayang. Papa yang selalu ingin dekat dengannya.

"Aku selalu nyambung kok kalau ngomong sama papa, meskipun papa nggak ikutan bicara dengan bahasa bahasa baru yang muncul. Papa selalu jadi teman curhat paling asyik.."

PROBABILITAS  HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang