BAB 38

1.2K 207 28
                                    

Jangan lupa Vote Dan komentar yang banyak yaaa...😍😘


Selamat membaca Luv 💜Octoimmee

.
.
.

Sebelumnya
=====

"Jangan lupa bawa undangannya, HP lo nggak ketinggalan kan Karena barcode-nya ada di situ kalau nggak lo nggak boleh masuk". Celetuk Linggar.

Tama menepuk keningnya ia melupakan ponselnya!. Ia segera mengumpat. "Shit! Gue lupa ngambil HP!". Lalu Tama berbalik kembali ke kamarnya.

"Woy Tama kami duluan ya!!" Seru Anthony.

Tama mengangkat tangannya tanpa menoleh, ia harus cepat sebelum
Ia semakin terlambat.

lalu ia segera membuka pintu kamarnya, Ia mengingat-ingat di mana Tadi ia meletakkan ponselnya tersebut karena sepanjang hari ia tidak sempat menyentuhnya sama sekali. Selain karena iaemang sibuk, ia juga sedang menghindar dari pesan dan panggilan yang mulai terasa menganggu.

Ia membuka tas ranselnya dan benar saja ponselnya ada di sana dengan baterai yang hampir habis, menyisakan tiga persen daya, bahkan icon baterai menampilkan garis merah.

"Sial". Umpatnya perlahan, semoga baterainya masih cukup untuk menyalakan barcode agar ia masuk ke acara,  Tama tidak mau melewatkan acaranya dan mendapat teguran dari Arjuna. Ia juga melupakan Power bank nya, entah dimana benda itu berada. Apartemennya sangat berantakan belakangan ini.

Segera Ia berlari Kembali menuju lift dan harus bersabar menunggu live berikutnya, 20 menit lagi menjelang acara





.
.
.

Ballroom sudah dipenuhi oleh para undangan dan Tama sudah diantarkan ke meja bagian depan Meskipun tidak terlalu di depan tetapi ia ditempatkan bersama manajer manajer yang lain.

Tama baru saja menyamankan duduk nya, ia melihat Linggar dan Anthony sedang berbincang dengan  dua orang wanita. Tama tertawa geli dan  menggelengkan kepalanya melihat ulah kedua temannya itu.

"Tama!! Hey bro!  lu ada di sini?".

Tama terkejut dan menoleh ke belakang, ia terdiam sebentar mengamati dua orang yang berdiri disana. Tapi tak lama ia pun segera tertawa, ia tidak menyangka akan bertemu dengan  dua orang teman kuliahnya berada di dalam ruangan ini.

"Ilman! Zaki!, Gila lo berdua ada di sini juga?".  Sahut Tama, lalu mereka saling bersalaman dan berpelukan

"Nggak nyangka kita ketemu di sini!".  sahut Ilman tak kalah gembira.

"Lo kerja di mana?"  Tanya Zaki

"Gue di PT Maha Karya Abadi". Jawab Tama."Lo di mana?". Kini Tama balik bertanya.

"Gue sama Ilman di Puri Agung" Jawab  Zaki menyebutkan nama perusahaan Real Estate.

Lalu Mengalirlah cerita nostalgia semasa mereka kuliah dulu dan mereka mengambil tempat duduk di Satu meja untuk lebih dekat lagi.

Saat berbicara dengan teman-temannya, Tama melihat beberapa orang yang dikenalnya.

Ketika matanya sampai di satu meja, Tama tampak heran ketika ia melihat Ryan dan Bagas hadir dalam acara ini. Mereka duduk bersama Andien dan Ani.

Lalu ia berpikir mungkin saja Kiara mengajak mereka atau Ani atau Andien. Ini kan acara ulang tahun perusahaan mereka, jadi ia tidak terlalu memikirkan hal tersebut, meskipun masih sedikit heran mengapa sahabat-sahabat nya itu berada di meja khusus undangan. Mereka sedang asyik berbincang hingga tidak menyadari kehadiran Tama, dan memang posisi mereka juga cukup jauh.

PROBABILITAS  HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang