BAB 39

1.3K 187 16
                                    

HAPPY SATURDAY NIGHT!!!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR YANG BANYAKKKK....


SELAMAT MEMBACA
LUV💜Octoimmee


.
.
.



Sebelumnya
============

Kiara adalah Putri dari konglomerat Adi Banureksa, wajar saja jika posisi itu menjadi bagian Kiara.

Tama menelan ludahnya. Ia merasa ada jurang yang kini memisahkan mereka.

Selanjutnya pembawa Acara mempersilahkan Kiara yang menyampaikan kata sambutannya.

Dan ia harus mengakui jika Kiara memiliki Kharisma yang luar biasa ketika menyampaikan sambutannya di depan podium. Kiara dengan baik menyampaikan visi dan misi nya. Lalu keberhasilan perusahaan selama ini, dan ucapan terima kasih pada seluruh pihak yang selama ini telah memberikan kinerja yang baik.

Ketika Kiara menyelesaikan sambutannya, kembali suara tepuk tangan mengudara.

Dan ketika Tama melihat ke arah teman-temannya,Andien, Ani, Bagas dan Ryan yang tampak antusias bertepuk tangan, tahulah sama Jika dia adalah satu-satunya orang yang tidak diberitahu oleh Kiara tentang hal ini.

==========

.
.
.

.

Tama meninggalkan ruangan ia merasa sesak sendiri.

Entah apa yang membuatnya merasa sangat gelisah, mungkin marah mungkin kecewa, ia tidak tahu. Karena ia sadar sepenuhnya bahwa Kiara punya hak untuk tidak menjelaskan apapun tentang dirinya.

Tama hanya terbiasa jika Kiara selalu menceritakan banyak hal padanya. Kiara menceritakan apapun yang dirasakan oleh nya. kecuali perasaan yang menurut Ryan dan Bagas Kiara miliki untuknya, Kiara Mencintainya, hanya itu yang tidak pernah diucapkan Kiara padanya. Mungkin juga itu salah,  Bagas dan Ryan hanya menebak saja.

Tapi saat yang lain tahu hal yang sepenting ini, dan dirinya tidak tahu apa-apa, membuat Tama merasa tersisih, ia merasa jika Kiara tak lagi menganggapnya sahabat yang paling dekat diantara yang terdekat.

Dulu ia berada di posisi itu. Kiara selalu memilihnya. Baru sekarang  ia sadari jika Kiara selalu mengistimewakannya. Kiara membiarkan Tama masuk dalam hidupnya. Bahkan Tama juga membiarkan Kiara masuk dalam hidup nya.

Tapi sayangnya mereka berdua ternyata masih menyimpan rahasia masing-masing. Harusnya ia tidak perlu sekecewa ini.

Tama menyesap minuman yang sempat ia ambil sebelum ia keluar dari ballroom hotel, ia mendapati dirinya kini berada di area kolam renang.

Tama memandang pantulan lampu taman pada air yang ada di kolam. Riak-riak kecil membuat pantulan cahaya seolah sedang menari-nari, seperti pikiran Tama yang tengah memutar kembali Kenangan saat ia bersama Kiara.

Tidak ada tanda-tanda jika Kiara adalah seorang putri dari pemilik Banureksa Group  Kiaranya sangat sederhana, Kiaranya sangat jauh dari tingkah dan sifat manja dan angkuh seorang anak konglomerat.

Tama menghela nafasnya,
kembali mengingat bahwa beberapa hari ini Kiara sering menghubunginya, meminta waktu untuk bertemu.

Mungkinkah maksudnya adalah ini?, Kiara ingin mengatakan tentang pelantikannya menjadi untuk menjadi seorang CEO?

Tama meraih ponsel yang ia masukkan di saku celananya, dan Tama mengumpat pelan ketika ia melihat ponselnya benar-benar kehabisan daya, ponselnya dalam keadaan mati total. Ia jadi tidak bisa mengecek chat dari Kiara.

PROBABILITAS  HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang