Apa kabar teman-teman ku?
Semoga kalian semua bahagia dan sehat selalu
Selamat Menikmati hari baru
Jangan lupa untuk tetap bersyukur
Apa pun yang kita hadapi
Tetap hadapi dengan berani
Selamat membaca
Luv💜Octoimmee.
.
.SEBELUMNYA
==================....
Tama tersenyum melihat Kiara yang sudah tertidur lelap. Wajahnya tampak damai,
Nafasnya terdengar teratur.Sebaiknya ia memindahkan Kiara ke kamarnya. Sofa tidak akan nyaman, ia tidak mau jika Kiara besok bangun dengan badan yang pegal karena harus meringkuk.
Ia berdiri, perlahan ia mengangkat tubuh Kiara. Berharap Kiara tidak terbangun.
Setelahnya ia berjalan ke kamar Kiara dan menaruh Kiara ke ranjangnya perlahan.
Ia sampirkan selimut ke tubuhnya, memastikan selimut itu menutup sempurna dari kaki sampai leher.
Tama berlutut di sisi ranjang, mengusap kepala Kiara dengan hati-hati.
"Good night, Kiara..."
Ia ingin sekali mengecup kening itu, tapi ia tahu ia belum berhak melakukannya.
Dan ia akan memastikan jika Kiara akan menjadi miliknya.
Tama tersenyum.
"I will say that I Love you, Kiara.."
Tama berdiri, lalu ia keluar dari kamar Kiara, mematikan lampu, hingga ruangan hanya diterangi lampu tidur yang berada di nakas.
Lalu ia menutup pintu dan menyisakan sedikit celah, agar ia bisa mendengar jika terjadi sesuatu dengan Kiara.
================
.
.
.Aroma ini mengusik tidurnya, aroma mentega dan aroma cinnamon yang eksotis.
Ia bisa membayangkan roti yang terpanggang dengan sempurna dengan warna golden brown yang sempurna, dengan taburan gula yang membentuk karamel dibeberapa bagian dan bubuk berwarna coklat beraroma tajam itu. Air liurnya merebak begitu saja.
Ia memandang sekitarnya, dan ia langsung tahu jika berada di dalam kamarnya.
Tama pasti memindahkannya semalam. Semoga kemarin malam wajahnya tidak dalam keadaan memalukan, Jody selalu bilang kalau mulutnya terbuka kalau sudah terlelap.
Ck! Jody kadang suka membuatnya merasa jengkel.
Tapi mengingat kemarin ia meninggalkan Jody dalam keadaan masih kacau, ada sedikit rasa bersalah.
Seharusnya ia bisa menemani Jody sedikit lebh lama lagi. Hanya saja tentu ia tidak bisa menunda kepulangannya. Remy sudah merepet karena banyak laporan yang harus ia kerjakan.
Kiara merentangkan tangannya, menggeliatkan kedua tangannya, rasanya menyenangkan sekali. Ia bisa merasakan jika tubuhnya lebih segar dari yang ia ingat semalam.
Dan pagi ini rasanya menyenangkan ketika mengingat ada Tama yang sedang sibuk di dapur.
Moment moment manis yang ia alami dengan Tama sejak kemarin membuatnya tersenyum-senyum sendiri.
Bahkan ia sempat bermimpi tentang Tama yang berlutut dan mengatakan "I Love you Kiara..." Ck! Kiara segera menggelengkan kepalanya. Ia tidak akan membiarkan dirinya kembali hanyut dalam perasaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBABILITAS HATI
RomansaHubungan tanpa status mungkin banyak dilakoni orang orang. Dengan berbagai alasan, mungkin memang tidak perlu, mungkin takut bertanya karena tidak ingin mendengar jawaban yang menyakitkan, mungkin ingin memastikan sejauh mana rasa ini melaju atau ma...