BAB 1: Planet Atom

753 75 46
                                    

Proton dan elektron
Harus bareng bareng untuk bisa jadi atom
...

Ternyata banyak yang nggak paham sama kata kata diatas. Jadi, maksudnya gini. Dalam atom kan harus ada proton,elektron dan neutron, kalau salah satunya nggak ada nggak akan bisa disebut atom. Maka dari itu proton elektron dan neutron harus selalu bersama untuk bisa disebut atom. Paham kan?
.
.
.
.

"Sayang, ini apa?" Tanya mama Valdo dengan tangan yang memegang secarik kertas warna merah muda dengan senyum sedikit menggoda. Saat ini Valdo sedang berada di kamar sambil menatap layar laptopnya yang berada di kasurnya. Mendengar pertanyaan itu membuat Valdo sontak menoleh, ia kaget ketika melihat kertas warna merah muda itu berada di tangan mamanya. "Loh, kok ada di mama, mama baca ya?"

Mama Valdo adalah mama yang sangat perhatian kepada anak-anaknya. Beliau bukan tipe orang tua yang mengekang anak-anaknya, tetapi beliau juga tidak membiarkan anak-anaknya terlalu bebas. Intinya mama Valdo selalu mengontrol dan menjaga hubungan dengan anak-anaknya. Beliau merupakan dosen di salah satu Universitas. Walaupun ia sibuk dan jadwal kerjanya padat, beliau tidak memperkerjakan asisten rumah tangga di rumahnya. Meskipun begitu, beliau masih bisa mengurus rumah dan anaknya dengan baik.

Rika, mama Valdo itu terkekeh melihat tingkah anak sulungnya yang sedang panik. "Kan ada di saku seragam kamu yang mau mama cuci. Tadi mama kira ini uang, eh taunya?". "Dari siapa, pacar?" Tanya Rika tak henti hentinya menggoda anak sulungnya itu.

"Mah.., katanya mau nyuci?"

"Tuh kan, kebiasaan. Kalau orang lagi kasmaran tuh gini, kalau ditanya soal hubungan pasti ngalihin pembicaraan"

"Bukan ngalihin pembicaraan mah, cuma nunda aja, nanti juga Valdo cerita kok, sekarang mama nyuci dulu ya, Valdo mau ngerjain tugas dulu"

"Bener ya nanti cerita?"

"Iya mama, nah sekarang kertas yang mama pegang itu biar Valdo aja yang pegang. Gimana?"

"Iya iya yang lagi kasmaran." Ledek Rika sambil menaruh kertas itu di atas kasur anak sulungnya itu.

Valdo memandang kepergian mamanya yang menuju keluar dari kamarnya dengan menggelengkan kepalanya sambil senyum senyum melihat tingkah mamanya yang begitu bahagia. Semenjak mama dan papanya bercerai Valdo merasa bahwa mamanya lebih bahagia dibandingkan saat mama dan papanya masih utuh dalam ikatan pernikahan.

Kita berada di dunia yang sama anggap saja planet atom
Dan kita adalah penghuni planet itu
Kamu proton dan aku elektron
Kamu tahu kenapa aku sebut begitu?.
Karena kehadiranmu selalu memberikan energi positif kapanpun itu.
Dengan simbol positif yang ada dalam dirimu itu menjadikan pelengkap simbol negatif yang ada pada diriku.
Bila benang dan kain harus bersatu untuk bisa jadi baju.
Proton dan elektron harus selalu bersama untuk bisa jadi atom.
Begitupun dengan kita.
Kita harus selalu bersama agar dunia kita tetap ada.
Untukmu,protonku.
Jika kau tak ingin aku meninggalkanmu dan berpindah ke atom lain.
Maka yakinkanlah aku bahwa kamu adalah satu satunya proton yang tak mampu membuatku berpaling.
Dan buatlah aku jatuh cinta dengan caramu yang tak mampu ku temukan pada diri proton lain.
Lewat puisi ini kusampaikan sebuah perasaan yang belum pernah ku utarakan.
Perlu kau tahu bahwa aku mengagumimu tanpa berharap kau juga satu rasa denganku.
Tak peduli banyak caci dan maki yang akan menjadi makanan sehari-hariku setelah ini.
Melalui tulisan sederhana dan berbahasa kimia kini kuakui sehuah cinta yang sudah bertahta sejak lama dan memilihmu sebagai rajanya.
Aku hanya berharap jawabannya,iya.

Planet AtomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang