Jadi tadi ketika Bu Atun keluar kelas, Dita keluar untuk menemui Novan dengan tujuan meminta nomor Meldy. Dan dengan senang hati Novan langsung memberikan nomor itu. "Lo temui aja meldy nya, dia juga ngerasa bersalah ke elo, nih nomornya" kata Novan kemudian menyerahkan ponselnya yang sudah tertera nomor Meldy di situ.
Makanya tadi Dita bilang "Yaampun makasih banget" terus Novan nawarin buat nganter Dita ketemu sama Meldy "Mau gue anter?" Tapi Dita nolak. "Nggak usah deh van, gue takut salah paham lagi, udah mau tes gue nggak mau nambah beban pikiran."
...."Gue juga minta maaf dit, gue udah ngehina lo," Kata Meldy. Saat ini mereka sedang berada di sebuah coffee shop dekat dengan kampus Meldy yang juga tempat Aqella menyelesaikan kuliah S1 nya.
"Iya kak udah gue maafin"
"Dulu gue suka sama Valdo karena dia baik ke gue, gue ngerasa kalau dia juga suka sama gue. Tapi gue salah dit, dia seneng banget pas lo kasih dia puisi waktu itu. Lo unik dit, valdo suka itu dari lo"
"Gue tau valdo suka sama lo, tapi itu nggak bikin gue ngejauh dari dia. Bahkan gue rela dengerin dia yang terus terusan nyeritain semua tentang lo ke gue, walaupun sakit nggak papa. "
"Sampai gue ajarin dia buat boneka buat lo, sumpah dit nggak papa. Gue berkali-kali udah di ingetin sama Rosa buat jauhin Valdo karena Rosa taunya lo sama Valdo pacaran, Rosa nyuruh gue bukan biar gue bisa deket sama Novan. Bahkan Rosa itu nggak suka sama gue sama Novan, mungkin karena gue nggak ngehargai perasaan Novan. "
"Sampai akhirnya gue denger kalau lo jadian sama Novan, Valdo jadi beda dit. Dia kelihatan bener bener cemburu waktu itu. Dia juga kesel, karena dia selama ini nggak suka kalau gue sama Novan itu bukan karena dia suka sama gue, tapi karena dia tau kalau Novan bukan cowok baik. Dia berusaha biar gue nggak sama novan tapi malah elo yang sama Novan, lo bayangin deh dit kalau jadi Valdo. Dia ngerasa gagal buat lindungin lo"
Dita mendengarkan fakta yang keluar dari mulut Meldy. "Betapa beruntung nya elo dit, bisa di sukai sama cowok sebaik Valdo, tapi lo sia sia in."
"Nggak kak, gue cuma pura pura pacaran sama Novan waktu itu, gue cuma pingin tau reaksi Valdo itu kayak apa""Dan lo bener bener bikin Valdo bad mood waktu itu, dan dari situ gue benci lo dit. Lo udah buat Valdo jadi murung, pokoknya bukan Valdo yang gue kenal. Makannya gue bisa ngomong sejahat itu ke elo waktu di kamar mandi resto."
Dita benar-benar ternganga dengan ucapan Meldy, jadi selama ini ?. "Dan saat itu juga gue pingin Valdo benci lo dit, makannya gue ngebalikin Fakta waktu itu, tapi lo tau apa yang terjadi saat lo pergi dari resto?"
"Jadi mana yang bener?" Tanya Valdo. Meldy hanya menunduk ketika ditanya seperti itu. "Jawab!"
"Iya, dit-dita bener, gue yang mulai duluan," jawab Meldy
"Gila lo ya, gue udah belain lo dan berusaha percaya ke elo, tapi apa? Lo tau? Dita itu lemah, dia gampang sakit, apalagi sama perkataan orang, dia sensitif mel!, lo udah bikin gue tambah ngerasa bersalah ke Dita."
"Maaf"
"Maaf ke Dita bukan ke gue" kata Valdo kemudian pergi.
"Dia bener bener mikirin perasaan lo dit, seperti yang pernah dia bilang ke elo bahwa dia adalah atom yang takut kehilangan elektron," kata Meldy dengan senyum dan mata yang berkaca kaca.
"Walaupun dia nggak pernah ngomong apapun ke elo, tapi dari perlakuan nya, dia sayang sama lo."
"Dia lebih memilih bertindak daripada ngomong doang dit"
Dita tidak bisa lagi membendung air matanya. Melihat Dita yang menangis haru membuat Meldy memeluk tubuh mungil Dita. "Gue ngerasa bersalah ke dia kak, selama ini gue selalu nuntut status, dan gue selalu negasin ke dia kalau kita cuma temen."
"Gue nggak sadar kalau gue udah bikin dia kesel, dia itu apa apa nggak pernah ngomong kak. Gue nggak tau kalau dia lagi kenapa, karena dia itu apa apa diem ,"
"Hari ini dia juga diemin gue,"
"Mungkin Valdo bingung harus ngapain, dia takut ngambil langkah yang salah lagi dit, karena dia kalau ngerasa bersalah, dia ngerasa gagal jadi orang baik,lo tunggu aja dia pasti dia balik kayak dulu lagi," tutur Meldy.
Meldy menjauhkan tubuhnya dari tubuh Dita kemudian menatap Dita lekat. "Gue titip Valdo ya dit, gue nggak akan ngusik kalian lagi," ucapnya kemudian tersenyum tulus. Kini Dita tahu semuanya, Meldy orang baik ternyata. Dan ia pernah mengubah Meldy jadi jahat.
....
Di rumah Valdo, Fian kini sibuk bermain ponselnya. Sesekali ia melirik ke arah temannya yang sedang menatap kosong. Mereka sedang berada di balkon rumah Valdo, Fian duduk di kursi sedangkan Valdo berdiri menatap pemandangan di depannya."Kalau udah bosen hidup, loncat aja gue video in sekalian biar viral," ucap Fian.
"Ck, ngaco lo"
"Ya lagian, lo mau sampai kapan gini terus?. Kalau lo nggak nanya ke Dita lo nggak bakalan tau"
"Lo ngomong doang enak, gue yan yang jalanin. "
Fian meletakkan ponselnya dan fokus ke topik pembicaraan. "Emang apa susahnya sih ngajak ngobrol Dita, minta maaf terus tanya ada hubungan apa sama novan, terus siapa cowok yang di toko perhiasan itu. "
"Elo nggak bakal paham yan"
"Nggak paham gimana? Gue paham kok"
"Oke, sekarang coba lo jadi gue, gue jadi Dita. Lo minta maaf ke gue terus nanya kayak yang lo bilang tadi"
"Ya tinggal bilang, dit gue minta maaf soal kejadian di resto waktu itu. Maaf gue udah bentak bentak lo"
"Iya gue maafin" kata Valdo seolah olah jadi Dita. "Oh iya dit, kalau boleh tau lo ada hubungan apa sama Novan?. Terus orang yang di toko perhiasan itu siapa?"
"Kita itu cuma temen, siapapun mereka buat gue nggak akan ngaruh buat lo karena kita bukan siapa siapa, lo nggak ada hak buat nanya"
Mendengar jawaban itu Fian langsung mengacak acak rambutnya bingung. "Ribet juga ya," kata Fian. "Itu tau"
"Apa dia beneran tunangan nya ya yan?" Tanya Valdo."Bisa jadi"
"Lo jangan nakut nakutin gue yan"
"Kan tadi gue bilang nya bisa jadi do, bukan berarti iya"
"Ya lo bilang nggak kek biar gue lega"
"Lama lama gila ni bocah, gue harus tanya ke dita kayaknya" batin Fian.
Berlanjut....
KAMU SEDANG MEMBACA
Planet Atom
Teen FictionTerjebak diantara memilih melupakan tapi takut gagal atau membiarkan perasaan itu tetap ada namun takut dia tidak memiliki rasa yang sama. Ya,itu yang saat ini Dita rasakan. Terjebak dengan orang yang seharusnya sudah hilang dari circle Dita. kalau...