Jangan pernah menyimpulkan sesuatu bila belum benar benar tahu
....Di depan Ruang BK, Aqella benar benar menemani adiknya itu untuk datang ke sekolah menemui Bu Sandra. Dengan keadaan yang masih membawa tas sekolahnya Dita duduk di depan ruang Bk.
Suasana yang cukup ramai dan banyak orang berlalu lalang melewati depan Dita dan Aqella. Tapi aneh, dari sekian banyaknya orang yang berlalu lalang tidak ada satu orang pun yang menyinyiri Dita. Apa karena disini ada Aqella?, Bisa jadi.
"Kak, kok orang orang pada diem aja ya, nggak kayak biasanya, biasanya kan pada nyinyir kalau ada Dita"
"Takut kali, kan ada gue" Kata Aqella dengan percaya diri.
"Makannya tuh muka jangan serem serem" kata Dita kemudian terkekeh pelan.
"Lo pikir gue hantu?" Kata Aqella dengan tertawa kecil. Tawa mereka terhenti ketika seorang wanita paruh baya dan berpakaian rapih itu menuju ke Ruang Bk.
Benar, beliau adalah Bu Sandra, salah satu guru Bk di SMA Citra Bangsa. Bu Sandra tersenyum, kemudian membuka pintu ruangan itu. "Silahkan masuk" Kata Bu Sandra dengan halus. Tumben sekali Bu Sandra bersikap seperti itu kepada muridnya, biasanya judes banget. Ini benar benar aneh.
Aqella dan Dita hanya saling pandang, heran dengan sikap Bu Sandra. "Kamu saudaranya Dita?" Tanya Bu Sandra setelah mereka duduk.
"Saya kakak kandungnya Dita" jelasnya.
Bu Sandra mengangguk dan tersenyum. "Langsung saja dita, maksud kami mengundang kamu ke sekolah adalah untuk meminta kamu kembali belajar Di Citra Bangsa"
"Maaf bu, bukannya adik saya di skors?" Tanya Aqella.
Bu Sandra tersenyum lagi. "Untuk masalah itu, biar mereka yang menjelaskan" Aqella dan Dita menoleh ke arah yanh di tunjuk Bu Sandra, di depan pintu tersebut ada teman teman Dita yang kemarin malam datang ke rumah Dita.
Aurora dan teman teman Dita yang lain mendekat ke arah Dita. "Ibu minta,salah satu dari kalian untuk bisa membantu ibu menjelaskan masalah ini kepada Dita"
Aurora dan teman temannya saling pandang. "Lo apa gue ra?" Tanya Valdo.
"Gue aja ya" kata Aurora dan di setujui oleh teman temannya. Dita hanya bertanya tanya pada dirnya sendiri, ini sebenarnya ada apa?."Sebelumnya saya ucapkan terimakasih pada Bu Sandra yang sudah memberi kesempatan saya untuk menjelaskan masalah ini pada Dita"
"Jadi, setelah berita itu beredar, saya dan teman teman tidak langsung percaya dengan berita itu. Setelah Dita di bully dan diantar pulang Valdo, sepulang sekolah kita membahas masalah ini."
"Dan hari itu juga kami menemukan jalan keluar, kami mengecek di website nakata.com dan ternyata memang ada puisi yang sama persis dengan milik Dita yang sempat dinilaikan untuk lomba, tetapi setelah kita cek, tulisan di website itu diterbitkan setelah tulisan Dita di nilaikan untuk lomba, tulisan itu di terbitkan dua hari sebelum malam penjurian."
"Dari situ kita dapat menyimpulkan bahwa bukan Dita yang menjiplak puisinya, tapi pemilik website nakata.comlah yang menjiplak tulisan Dita. Sebenarnya kami ingin memberi tahu Bu Sandra langsung mengenai masalah ini, tapi Bu Sandra hari itu sudah pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Planet Atom
Teen FictionTerjebak diantara memilih melupakan tapi takut gagal atau membiarkan perasaan itu tetap ada namun takut dia tidak memiliki rasa yang sama. Ya,itu yang saat ini Dita rasakan. Terjebak dengan orang yang seharusnya sudah hilang dari circle Dita. kalau...