31. Family Dinner

6.3K 660 385
                                    

Abang

Today

Unread messages

Nanti malem ke rumah
[14.43]

Dinner bareng kita
[14.43]

Iya, nanti ke sana sama drake
[Read][16.54]

Udh di mana lo dek?
[17.27]

Di jalan
[Read][17.27]

Ya udh hati2
[17.27]

Iya abang
[Read][17.28]

First mengembuskan napasnya lalu mengalihkan wajah menghadap Drake yang sedang sibuk di balik bangku kemudi. Ruang keduanya diisi oleh lantunan musik yang mengudara lembut, menemani perjalanan mereka.

"Anterin ke tempat Abang, ya," pintanya pada Drake yang jadi menoleh spontan.

"Kok, tumben?" pria dengan alis tebal itu balik bertanya.

"Diajak dinner bareng. Lo ikut, gue udah bilang sama lo."

"HAH? KOK, GUE?" terkejut, jelas. Tapi, untungnya tak sampai refleks menginjak pedal rem secara mendadak.

First terkekeh, jelas paham dengan sikap yang ditunjukkan oleh karibnya ini, "Kenapa, sih, panik banget?"

"YA, MENURUT LO AJA."

Tawa kencang kini keluar dari bibir First, seperti sudah sangat lama tak melihat Drake sebegini panik hanya karena perihal makan malam.

"Sekalian ambil hati calon mertua, lah," ucap First santai sambil menaikturunkan alisnya, meledek sang karib.

"MANA SOPAN SANTUNNYA?" Drake masih tak habis pikir, belakangan ia sering terlibat dengan segala bentuk kegiatan keluarga Vihokratana ini.

First masih tertawa, meledek sang karib nyatanya bisa meringankan perasaannya. Mereka melanjutkan berkendara dalam kenyamanan geming. Tak ada tarik-ulur atau drama meminta dan penolakan karena, afirmasi diri menentukan validasi atas keinginan hakiki.

Tak sampai setengah jam, mobil yang mereka kendarai kini sudah terparkir tepat di lobby depan kediaman megah milik Vihokratana itu. First lantas mendahului untuk turun dari mobil, diikuti oleh Drake yang meninggalkan motor beroda empatnya masih dalam keadaan hidup untuk segera diambil alih oleh Pak Rudi dan diparkirkan di garasi.

First dan Drake melangkah beriringan memasuki kediaman tersebut dan langsung disambut oleh sapaan riang dari salah satu kembar yang memang sejak pulang kuliah tadi langsung bermalas-malasan di depan teve ruang keluarga, beralibi menemani sang papa yang sibuk menyiapkan santap malam mereka dibantu bi Nunu.

"UNCLE!" teriak Nanon yang langsung berlari menghampiri First saat manik matanya mendapati sang paman memasuki rumah.

"HALO JAGOAN!" balas First ikut berteriak sambil merentangkan kedua tangannya dan langsung mendekap tubuh Nanon yang menghambur padanya.

Tak berselang lama, sayup-sayup terdengar langkah kaki terburu menuruni anak tangga, membuat tiga persona yang berada di tengah ruang keluarga itu mendongakkan kepala mereka secara spontan ke arah barisan anak tangga yang membentang dari lantai dasar sampai ke pucuk lantai teratas kediaman tersebut. First menunggu dengan senyum mengembang ketika sepasang hazelnya menangkap visualisasi si kembar pertama adalah pelaku grasak-grusuk tersebut. First melepaskan dekapannya dari Nanon, berjalan mendekat ke arah tangga, menunggu Frank menghampirinya sambil merentangkan kedua tangannya.

VIHOKRATANA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang