Tiga puluh menit berlalu sejak Fluke meninggalkan kamar dan membiarkan First berbenah diri. Pria berpostur tubuh ramping itu juga sudah mandi dan mengganti bajunya yang tadi kuyup, kini sudah berkutat di dapur menyiapkan beberapa cangkir teh guna menghangatkan tubuh. Decit kecil terdengar dari arah kamar dan lantas mengalihkan atensinya menatap pada daun pintu kokoh bercat putih yang sedikit demi sedikit terbuka, memunculkan satu persona di ambangnya.
Sebuah simpul tersungging ketika retina kelamnya mendapati sang kekasih berjalan mendekatinya dengan kaos oblong hitam dan celana pendek di atas lutut yang memang tadi ia siapkan. Fluke menyambutnya dengan senang hati, bahkan ikut mengikis jarak lalu menarik lembut handuk putih yang masih terkalung di leher First. Sigap mengusak-usak surai kelam basah sang pujaan hati penuh kasih.
"Kebiasaan, deh, belom kering udah buru-buru pake baju aja. Nanti masuk angin," rangkaian kalimat terpanjang pertama yang keluar dari bibir Fluke sejak kejadian beberapa saat lalu.
First tak banyak mengelak, pasrah dengan segala bentuk afeksi yang diberikan oleh Fluke padanya ini, menikmati karena tak menampik, ia rindu dengan sosok tersebut. Hatinya menghangat dengan perasaan meringan. Sepasang lengannya yang semula berdiam di setiap sisi tubuhnya kini terangkat dan menarik tubuh Fluke untuk menyamankan diri masuk dalam dekapan yang lebih tua.
Kejut sempat menyambanginya saat merasakan tubuhnya direngkuh dengan erat namun, ia jelas tak menolak malah ikut melingkarkan tangannya pada tubuh First, menjatuhkan kepalanya di bahu sang kerkasih, sedangkan tangannya ikut bersarang di surai legam yang lebih muda. Keduanya berdiam menikmati setiap waktu atas presensi masing-masing, sosok yang mereka sebut rumah.
"I'm so sorry ...," lirih suara itu memenuhi ruang dengar dua persona yang masih setia berbagi hangat dalam sebuah pelukan, milik First karena masih merasa begitu bersalah telah menyakiti.
"Ssshhh ... you don't have to and you said it thousand times already. That's enough, Babe, enough," bisik Fluke tepat di telinga First sembari membubuhkan kecupan pada pucuk kepala sang terkasih.
First semakin mengeratkan dekapannya, merasa tak seharusnya ia sebegini dicintai setelah apa yang diberikannya pada Fluke selama ini hanyalah perkara sakit hati. Dadanya bergemuruh rusuh dengan penyeselana menggerogoti setiap ruang hatinya saat ini.
"Duduk dulu, yuk. Aku udah bikinin teh anget," ucap Fluke sambil merenggangkan dekapannya.
"Sebentar ... sebentar aja, aku mau kayak gini dulu," balas First tak begitu jelas karena semakin melesakkan dirinya merengkuh tubuh Fluke dan mendusalkan wajahnya di sana.
Fluke tak protes, ia dengan senang hati mengusap punggung sang terkasihnya juga surai kelam First sebagai upaya menyalurkan kasih sayang. Geming mendominasi ruang keduanya, menikmati denting waktu yang berlalu begitu saja hanya karena merasakan setiap embusan napas serta degup jantung mereka yang berdetak seirama.
"Aku ini, bahagiamu, bukan?" pertanyaan tersebut keluar begitu saja dari bibir tebal First, bernada lirih namun penuh dengan pengharapan.
Fluke menyamankan posisi tubuhnya yang kini sudah terasa cukup pegal. Ia mendengkus pelan dengan seyum yang terpatri lembut di wajahnya.
"Of course, you are," balas Fluke tanpa ragu. Tangannya masih setia mengusap punggung juga surai legam yang lebih muda. Tawa remeh keluar dari bibirnya, bukankah jawabannya sudah sangat jelas?
First terdiam, mencerna setiap untai kata dari bibir tipis Fluke. Ia mengangkat wajah dan kini menatap manik kelam senada dengan miliknya. Matanya menyayu dengan lapis bening menumpuk di pelupuk. Menghela napas sambil menatap setiap inci fitur wajah tampan terkasihnya ini. Tuhan, First begitu mencintai pria di hadapannya saat ini, tolong buat ia menjadi pelabuhan terakhirnya dalam hidup, hanya itu pintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIHOKRATANA [COMPLETE]
FanfictionAll of the things that happened in life always start from family until its found it's end. Daily life of Vihokratana's family. ---------------------------------------- BXB FAMILY!AU TAYNEW PLUEMON DRAKEFRANK OHMNON ⚠️ MPREG ⚠️ Cover pure image by @_...