Jam digital pada nakas samping tempat tidur berukuran king size itu menunjukkan pukul 3.32 AM. Sepasang jelaga hitam mengerjap, mendapati dirinya masih setia mendekap erat tubuh Frank yang terlelap dengan wajah sembab. Sesaat ia mempelajari air muka dari sosok dalam dekapannya itu. Meskipun remang pencahayaan, namun ia dapat melihat dengan jelas setiap fitur yang mengingatkannya pada satu persona berbeda.
Ah, ternyata memang kembar, ya?
Meski memiliki bentuk wajah yang berbeda, Frank dan Nanon punya beberapa fitur wajah yang sama. Membuat keduanya sebegitu mirip, terlebih ketika terlelap. Bentuk wajah Nanon lebih lonjong, sedangkan Frank agak bulat. Manik mata keduanya sama persis, hitam kecokelatan seperti mahoni jika diperhatikan lebih dekat. Frank memiliki hidung ramping yang lancip, sedangkan milik Nanon lebih besar. Keduanya sama memiliki rahang yang tegas, hanya saja Nanon lebih tirus ditambah lesung, sedangkan Frank sedikit tembam dan tanpa lesung. Bibir, dagu hingga telinga sama persis, not identical but still twins though.
Ohm menggeser sedikit lengan kirinya yang menjadi bantalan bagi Frank. Memindahkan kepala lelaki itu dengan perlahan agar tak mengusik kedamaian dalam lelapnya. Tangan kanannya yang semula bersarang pada pinggang Frank beralih menyentuh anak-anak rambut yang mulai menutupi alis yang lebih muda.
"I'm sorry," bisik Ohm dengan lirih kemudian mengikis jarak membubuhkan kecupan hangat pada kening Frank penuh kasih. Tak berselang lama, pemuda itu kemudian bangkit dari tidurnya dengan perlahan, menarik selimut untuk membungkus tubuh Frank lebih hangat lagi, mengusak sesaat surainya kemudian beranjak keluar kamar dengan hati-hati, tak ingin mengeluarkan suara sedikit pun.
'ceklek' kecil sekali suara itu terdengar saat Ohm menutup kembali pintu kamar Frank. Hampir pagi dan ia memutuskan untuk pulang saja awalnya, namun belum sempat melangkahkan kaki untuk beranjak, tubuhnya kembali terpaku hingga inti bumi saat manik matanya bersitatap dengan sepasang lain yang menawan. Keduanya sama terkejut dan berakhir hanya saling pandang.
"Belum tidur?" tanya Ohm coba mencairkan suasana. Mulai melangkahkan kakinya mendekati sosok yang nampaknya tak bisa jatuh terlelap itu.
"Hm," hanya gumam sambil mengedikkan kepalanya dengan senyum simpul yang mungkin juga dipaksakan, "Frank tidur?" tanyanya kemudian.
Ohm tak langsung menjawab, masih sibuk mengikis jarak menghampiri sosok di hadapannya. "Hm, akhirnya dia tidur setelah capek nangis," balas Ohm.
Mereka hanya saling pandang setelahnya, mencari presensi satu sama lain dalam jelaga masing-masing. Masih ingin percaya bahwa keduanya untuk satu sama lain, dengan rasa dan juga persona yang sama.
"I missed you."
'bruk' tanpa tedeng aling-aling Ohm menarik tubuh Nanon untuk menghambur masuk dalam dekapan tubuh solidnya.
"I missed you too," bisiknya pada ceruk leher Nanon, menghirup dalam aroma tubuh yang selalu ia suka dan amat sangat dirindukannya.
Sepasang tangan Nanon kini ikut melingkar membalas dekapan tiba-tiba yang Ohm beri. Tak munafik, ia merindu dengan sangat akan sosok yang mendekapnya ini padahal belum genap lima hari sejak mereka bertengkar hebat dan memutuskan untuk tak saling memberi kabar.
***
Nanon memutuskan untuk mengajak Ohm turun ke ruang makan, menyantap mie instan karena memang tak bisa tidur. Nanon sibuk di balik kitchen bar, sementara Ohm tak diperbolehkan sama sekali untuk membantu, duduk di sisi luar dapur sambil memperhatikan gerak-gerik Nanon.
"Serius banget ngeliatinnya? Awas matanya keluar," ucap Nanon tiba-tiba karena merasa diperhatikan. Ohm tersenyum simpul.
"Jarang-jarang liat kamu serius gini." Nanon terkekeh mendengar pengakuan Ohm.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIHOKRATANA [COMPLETE]
FanfictionAll of the things that happened in life always start from family until its found it's end. Daily life of Vihokratana's family. ---------------------------------------- BXB FAMILY!AU TAYNEW PLUEMON DRAKEFRANK OHMNON ⚠️ MPREG ⚠️ Cover pure image by @_...