Chapter 3

840 136 19
                                    


😭😭

Wifi tetanggaaaa-!

Noooo.

Hiks, tetangga ku pindah we..

Wifiiii 😭😭😭


Author POV

Dikelas 1-A

"Gila! Kirishima kau brengsek!" Kaminari memulai kebisingan dengan menunjukkan berita berisi Red Riot si pahlawan muda a.k.a Kirishima.

"Sidekick baru bernama Red Riot beraksi di TKP! Dihari pertamanya, menyelamatkan warga dan menyudutkan penjahat, loh!" Jelas Kaminari. Dibelakangnya muncul Bakugo dengan aura-aura gak senang. Lalu disambung lagi oleh Ashido yang membacakan artikel berita berisi aksi Asui dan Uraraka.

"Tapi yang paling heboh tentu saja dua 'kami' ini bukan?" Sero menunjukkan hpnya yang berisi artikel berita tentang Tsukoyomi dan Orihime a.k.a Tokoyami dan Chisa.

"Beneran, dewa bulan Tsukoyomi dan bintang Vega, Orihime turun ke jepang dan membasmi kejahatan bersama hero no. 3 Hawks! Sidekick muda yang sudah setingkat prohero berhasil membekuk teroris dan mengamankan warga!"

"Hee, Chisa-chan mengganti nama heronya?"

"Orihime... keren juga."

Dibalik keceriaan mereka, ada satu orang yang udah panas banget pengen meledak. Siapa lagi kalau bukan Bakugo Katsuki.

"Meski hanya punya lisensi sementara, jika sudah di TKP tetaplah hero. Pencapaian yang luar biasa. Tetap saja, tugas sekolah tetap nomor 1!"

"Ha'i"

***

Agensi Hawks

"Hatchiu!"

'Apa aku kena flu?' Batin Chisa.

"Kasus?" Tanya Chisa setelah mengelap hidungnya dengan tisu yang diberi Tokoyami.

"Kasus apa Hawks-san?" Tanya Tokoyami

"Oh, Nighteye mengumpulkan beberapa hero untuk bekerja sama dalam sebuah kasus. Itu dokumennya, coba kalian baca." Hawks melempar dokumen itu dan langsung ditangkap dark shadow.

Didalam berkas tersebut terdapat keterangan pasal sebuah obat illegal yang seperti yang ada di Amerika, yaitu obat yang bisa menguatkan dan melemahkan quirk seseorang, bahkan menghapus quirk sementara.

Tangan Chisa bergetar begitu tampak sebuah foto seseorang.

"Hawks... orang ini, dia siapa??" Chisa menunjukkan Hawks foto seorang pria dengan masker seperti paruh burung yang unik.

Menyadari kegelisahan Chisa, mereka bertanya.

"Yukihara, ada apa? Kau pucat." Tanya Tokoyami, lalu Hawks menyusul. "Chisa, kau mengenal pria itu?" Tanyanya serius. Chisa mengangguk kaku.

"Orang ini, aku pernah bertemu dengannya dan dia punya seorang anak perempuan." Chisa berkata dengan suara gemetar.

"Coba kau cerita."

"Malam itu, aku tak sengaja menambrak seorang anak kecil yang ditangan dan kakinya dipenuhi luka yang dibalut dengan perban. Lalu dari belakang gadis itu muncul pria ini."

"Terus."

"Gadis kecil itu bernama Eri. Saat pria itu mendekat, ia ketakutan dan memohon pertolongan." Ujar Chisa. "Dia ketakutan, aku memutuskan untuk membawanya oergi saat itu, tapi tampaknya pria itu mengancamnya sesuatu jadi dia menarikku untuk berhenti. Aku sempat mengobatinya dan memberinya sesuatu untuk menenagkannya. Tapi tetap saja..." Chisa menggigit bibir bawahnya dan mengepalkan tangannya erat. Hawks menepuk bahu Chisa dan membuat gadis itu mengendur.

Brighter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang