Author POV
'Apa aku telat?!' Batin Chisa. Ia telah terbang dari agensi Hawks sampai sini.
"Eh?! Yukihara apa yang kau lakukan disini?!" Ryukyu terkaget dengan kedatangan makhluk bersayap lain.
"Tidak ada waktu!"
Chisa lalu menguatkan barriernya pada Eri dan untuk saja masih ada sisa dari kekuatan Chisa ditubuh Eri membuatnya bisa menemukan Eri dengan mudah.
Ganti POV :v
'Dibawah!'
Aku menggunakan light mode ku dan berhasil melewati orang-orang disana. Aku harus membobol sebuah rumah namun apalah daya, hanya ini yang bisa kulakukan untuk bisa secepatnya mencapai posisi Eri.
Dan akhirnya aku sampai. Saat itu, orang yang tampaknya merupakan anggota Yakuza mengarahkan sesuatu kearah Eri, lalu Mirio dengan cepat berpindah dan muncul didepan Eri, berusaha untuk melindunginya.
Aku hendak melompat kesana namun, sesuatu dalam diriku membuat ku tak bisa bergerak. Sesuatu seakan menyuruhku untuk menyaksikan apa yang terjadi selanjutnya.
Dan tentu saja saat aku sudah bisa bergerak, aku sudah terlambat. Peluru itu telah mengenai Mirio.
Aku hendak melompat kesana tapi tiba-tiba itu terlintas dikepala ku.
'Apa yang ditembakkan yakuza itu tadi? Obat penghenti quirk atau penghancur quirk?'
Dan lagi-lagi aku diam untuk menyaksikan apa yang terjadi selanjutnya.
***
'Aku menyaksikannya... aku benar-benar hanya menontonnya saat Mirio berusaha melindungi Eri tanpa menggunakan quirknya'
Aku teringat perbincangan ku dengan Hawks sebelum kesini tadi.
"Apa arti hero bagiku...ya?" Aku mendongak lalu menjawab.
"Hero itu, orang yang menolong dan mengulurkan tangannya pada siapa saja yang membutuhkan. Hero itu bukan seseorang yang ada disisi hitam atau putih."
"Hng? Lalu hero itu berada disisi abu-abu begitu?" Tanya Hawks balik.
Aku melirik Hawks lalu menjawab. "Tidak, hero itu berada disisi tak berwarna. Hero yang sebenarnya mau mengulurkan tangannya pada siapa saja, mau itu seseorang yang ada disisi hitam mau pun yang ada disisi putih. Itu lah hero bagi ku."
"Lalu bagaimana dengan All Might?"
"Bagiku All Might bukan lah hero, namun ia adalah penyelamat bagiku. Di masa kini, hero yang kucari sudah sulit ditemukan atau bahkan tidak ada sama sekali. Hero yang ada saat ini tak lebih sebuah profesi yang tak berbeda dari polisi, dokter atau guru."
"Hero itu, bukan seseorang yang hanya terpaku pada ada quirk. Seorang hero, tidak memerlukan quirk untuk menjadi hero. Hero...akan melindungi siapa saja... yang pantas dilindungi..." Sambungku lagi.
Kurasa sudah cukup.
Aku memanjat ke pagar balkon lantai 4 itu lalu berdiri diatasnya.
"Chisa?! Apa yang mau kau lakukan?! Turun dari sana!" Ujar Hawks panik.
Aku melempar seringai kepadanya lalu melompat dari balkon. Hawks sempat menggenggam kaki ku namun aku segera berteleportasi dari sana.
***
Aku bersyukur aku membiarkan Mirio tertembak pistol itu. Aku bersyukur karena tidak melompat dan langsung menolong mereka ketika overhoul mulai menyerang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brighter?
FanfictionApa sampai disini saja?" Chisa memandang kedepannya dengan pandangan lemah. didepannya ada mimpi yang selalu diinginkannya Tempat dimana ia seharusnya berada. 'Aku ingin melarikan diri.' "Tidak apa-apa Chisa. pergilah, aku akan tetap disini. jadi, p...