Chapter 10

753 126 11
                                    

Heyoo!

kambek with Isa egen (ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧

Do you miss me? o(*≧▽≦)ツ┏━┓


Author POV

"Aku sudah tau nama Chisa nee-chan, Lemillion, tapi aku tidak mengetahui nama mu." Ujar Eri pada Midoriya, lalu Midoriya mulai memperkenalkan dirinya.

Eri menundukkan kepalanya. "Kalian semua terluka parah karena berusaha menyelamatkanku. Gara-gara aku, kalian semua menderita... Maafkan aku."

Melihat Eri yang seperti ini mengingatkan Chisa akan dirinya dulu. Chisa mengigit bibirnya.

"Gara-gara aku Lemillion kehilangan kekuatanmu..."

'Tidak Eri, itu karena ku...'

Sementara Eri bersedih didepannya atas kesalahan yang bukan salahnya Chisa malah tidak tahu harus berkata apa. Eri terlalu mirip dengan dirinya sampai dia merasa melihat dirinya yang dulu.

Chisa hendak mengatakan sesuatu tapi Mirio senpai bergerak lebih dulu.

Mirio mengelus lembut pucuk kepala Eri. "Eri. Tak ada seorang pun yang merasa kalau mereka menderita. Justru inilah yang kami pikirkan sekarang, 'aku senang Eri baik-baik saja!'"

"Benar, Eri, tidak ada gunanya kau meminta maaf atas kesalahan yang tidak kau perbuat. Jadi jangan khawatir." Ujar Chisa.

"Kami semua bertarung karena ingin melihat senyumanmu!" Sambung Mirio senpai.

Mirio senpai kembali duduk. Eri terdiam sesaat lalu mulai menggerak-gerakkan wajahnya.

'Ah... dia...'

Eri lalu mencubit kedua pipinya untuk menciptakan sebuah senyuman.

Ingin rasanya Chisa menangis saat ini.

'Seperti itukah, diriku saat itu?'

"Maafkan aku... aku tak tahu bagaimana caranya tersenyum..."

Midoriya membatin. 'Bayang-bayang Chisaki masih ada didalam dirinya... benar juga, gadis ini masih belum terselamatkan sepenuhnya. Dia masih belum tahu hal-hal yang menyenangkan atau pun cara untuk tersenyum! Apa ada cara agar membuatnya tersenyum?'

Chisa mendekati Eri lalu menggenggam kedua tangan Eri.

"Dulu, aku juga sempat lupa cara untuk tersenyum... apa pun yang mereka coba, aku tak pernah bisa tersenyum dan tampak seperti boneka hidup. Tapi, orang-orang disekitarku tak menyerah dan terus berusaha membuatku mengingat kambali cara untuk tersenyum." Chisa lalu mengangkat kedua tangan Eri lalu menunjukkan senyum tulus didepan anak itu.

"Lihat, sekarang aku bisa tersenyum seperti ini, indah bukan?"

Eri mengangguk dengan kuat atas perkataan Chisa. "Senyum Chisa-neechan benar-benar indah, senyum lemillion juga, indah..." Ujar Eri lirih.

Lalu Midoriya berbicara. "Aizawa-sensei, apa Eri boleh keluar dari rumah sakit sehari saja?"

"Bukannya tidak boleh sih, tapi bagaimana pun dia akan..."

"Kalau bagitu apa Eri juga boleh ikut?"

'Oh, begitu ya.'

"Festival sekolah, apa Eri juga boleh datang ke sana?"

'Festival sekolah benar juga!'

"Festival sekolah?"

"Eri, ini ide tang bagus sekali! Festival sekolah adalah festival yag diadakan di sekolah kami!"

Brighter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang