Dari banyaknya insan di dunia~~
Mengapa dirimu yang aku sangka...
Bisa temani hari-hariku yang tak selalu indah~
Walau... kita ..tak bisa bersama~Yalord ni lagu keputar mulu dikepalaku sampe hafal 😂
Okok maaf ngeganggu, silahkan menikmati waktu membaca kalian readers~
Author POV
Pagi hari pun tiba. Chisa bersama Katsuma dan Mahoro hanya akan melihat dari atas bukit. Pertama, mereka akan menyerang dan memisahkan para penjahat. Slice akan dilawan Tokoyami dan Ashido. Chimera akan dilawan Todoroki, Kirishima, Asui dan Iida. Yang menjaga warga adalah Hagakure dan Sato, lalu sisanya akan menghadang Nine.
Penyerangan dimulai dari beberapa tahap. Pertama Yaoyorozu dan Aoyama akan memisahkan mereka. lalu Uraraka dan Sero akan menyerang Nine dengan bebetuan agar ia menggunakan quirknya sebanyak mungkin, lalu Mineta akan membantu dibagian akhir.
Namun Nine masih bisa bergerak dan mulai menyerang lagi.
Sementara itu Chisa digaris belakang sedang mengalami konflik batin.
'Ayolah mereka hanya orang asing pikirkanlah kalau mereka hanya orang asing! Mereka bukan teman mu! Mereka bukan teman mu... tapi... menolong mereka tidak apa kan?'
'Jangan bodoh! Kalau kau bertindak bisa-bisa penyemaran mu akna terungkap! Sudah cukup kau tak bisa mengubah wajahmu, kalau sampai topi atau masker abal-abal ini lepas, pasti akan langsung ketahuan!'
'Tapi kan tetap saja kalau mereka terlukan terlalu parah... aku gak kuat ngeliat mereka terluka begitu...'
'kalau kau ketahuan nanti pengasingannya makin lama bego!'
'AAAHK!'
Tentu saja walau tengah mengalami konflik batin wajah Chisa masih kalem datar dan adem anyem aja.
"Nee-chan apa kau tidak takut?" Tanya Katsuma. Chisa seketika terlepas dari konflik batinnya dan melihat kearah Katsuma.
"Aku tidak takut, hanya saja, tidak enak melihat orang-orang terus dilukai oleh penjahat itu... ini agak menyebalkan..." Ujar Chisa.
Kali ini giliran Bakugo dan Midoriya mulai maju. Sementara Nine dan orang-orang teralihkan, Chisa mundur kebelakang. Bukan untuk kabur, tapi berjalan memutari Nine untuk turun kebawah. Chisa berniat mencari teman-temannya yang sudah tumbang.
***
Sementara itu Hawks tengah terbang langsung menuju pulau Nabu. Ia telah mendapat pesan darurat pagi dini hari tadi. Berisi pesan pertolongan dan terdapat serangan penjahat. Ia telah menduga kejadian ini, setelah mengintrogasi salah satu korban kejahatan Nine.
Segera setelah mendapat pesan yang dikirim oleh robot burung kenari itu, hawks segera melapor situasi pada kepolisisan, sekolah UA dan berbagai cabang lainnya.
Walau absurd dan aneh hal pertama yang Hawks lalukan setelah itu adalah berbicara dengan Kyuuto.
"Baik, burung kecil, beritahu aku dimana tuan mu." Ujar Hawks. Seakan mengerti burung itu langsung terbang dengan cepat menuju selatan. Hawks kaget dengan kecepatan burung itu dan tanpa ragu mengikutinya langsung.
***
Dibawah bukit, Chisa berhasil menemukan Yaoyorozu dan Aoyama yang sudah terluka parah. Ia menggunakan cambuk airnya dan mengangkat keduanya dari reruntuhan dan membawa mereka menjauh dari sana.
Lalu ia mencari Mineta, Uraraka, dan Sero yang tadi terlempar cukup jauh karena kekuatan Nine. Setelah kelimanya terkumpul, Chisa membawa mereka ketempat perlindungan warga dan menyembuhkan beberapa luka parah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brighter?
FanfictionApa sampai disini saja?" Chisa memandang kedepannya dengan pandangan lemah. didepannya ada mimpi yang selalu diinginkannya Tempat dimana ia seharusnya berada. 'Aku ingin melarikan diri.' "Tidak apa-apa Chisa. pergilah, aku akan tetap disini. jadi, p...