Author POV
Chisa dengan tatapan penuh amarah menyerang dokter Ojiko tanpa ampun. Setiap sebetan cambuknya membuat tanah yang mengenainya hancur berantakan.
Dokter Ojiko juga tidak ragu dan menyerang Chisa dengan hujan laser dan tekanan dari dinding.
"Aku tak sabar mengacak-acak mu Arasy!" Teriak dokter Ojiko dengan penuh kegilaan.
Chisa juga tak kalah gila dengan serangan-serangan yang ia luncurkan.
Dokter Ojiko bersiap menerima serangan dari Chisa. Chisa yang meliliti tangannya dengan cambuk air lalu memukul dinding pertama dan hancur, gerakan kedua ia meninju dengan tangan kiri dan menghancurkan dinding kedua.
Dokter ojiko semakin khawatir lalu menciptakan lebih banyak dinding lagi, namun Chisa mengandalkan kesempatan itu dan meluncur dari bawah titik yang tidak dijaga oleh dinding.
Dengan tangan sebagai tumpuan, Chisa mengangkat kedua kakinya secara horizontal dan menendang kaki doktor Ojiko sampai ia terjatuh dan membuka celah diseluruh tubuhnya.
Chisa lalu melepas cambuk ditangan kanannya lalu menyebetnya tepat ketengah-tengah tubuh Nine yang sedang diambil alih oleh dokter Ojiko. Serangan itu tepat sasaran namun belum cukup untuk membunuhnya.
Doktor Ojiko menciptakan halilintar dan kali ini menyambar Chisa. Chisa berteriak keras namun ia berhasil meredamnya dengan menciptakan bola air di kepalanya. Chisa mundur dengan langkah linglung.
Dokter Ojiko menyiapkan laser dari jarinya dan menembaknya langsung kearah Chisa yang terkapar. Chisa hendak bangkit namun tepat saat itu Bakugo datang dan menggendongnya dari sana.
Tanpa basa-basi, Chisa menarik kerah Bakugo dan melemparnya dengan kekuatan penuh kearah dokter Ojiko. Bakugo dengan senyum seram memperbaiki posisi tubuhnya dan dengan ledakkannya ia melesat kearah doktor Ojiko.
Dokter Ojiko sudah menyiapkan dinding lagi, namun Chisa menghancurkan dinding itu dengan tombak yang ia buat dari air.
Melihat celah yang terbuka lebar, Bakugo memindahkan tangannya yang tadi meciptakan ledakkan dibelakangnya, kedepan lalu menciptakan ledakkan terbesar yang bisa keluarkan terakhir kali dan langsung mengenai dokter Ojiko sampai dokter Ojiko menabrak salah satu bangunan kastil. Ledakkan tersebut menenggelamkan tubuh nine dalam lautan api.
Sayangnya serangan itu tak cukup. Walau sedang mengendalikan tubuh Nine, dokter Ojiko tidak merasa sakit sedikit pun karena itu bukan tubuh aslinya.
Dengan tubuh yang sudah hancur itu, dokter Ojiko memaksa tubuh Nine tetap berdiri. Seakan berevolusi, dokter Ojiko memaksa memasukkan semacam zat penguatan kedalam tubuh Nine dan membuatnya mengeluarkan 100% kekuatan Nine. Dari punggung Nine muncul sayap-sayap energi berwarna ungu.
Dokter Ojiko menciptakan topan api dari ledakkan itu. Awan tebal diatas mereka ikut berkecambuk dan menembakkan petir-petir keseluruh pulau.
"Sial dia mau menghancurkan seluruh pulau ya?!" Ujar Bakugo.
Chisa memandang perbuatan Nine atau dokter Ojiko sambil mengigit bibir bawahnya.
'Ck, memang tidak ada pilihan lain ya?'
Chisa diam-diam telah menempelkan cambuk cahaya pada Midoriya dan membuat tubuh Midoriya kembali berdiri tegak dan menyembuhkan luka luar Midoriya dan membuat anak itu sadar.
"Kuserahkan sisanya pada kalian."
'Kekuatan ini?!' Batin Midoriya begitu ia sadar dan melihat kekacauan yang dibuat oleh dokter Ojiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brighter?
FanfictionApa sampai disini saja?" Chisa memandang kedepannya dengan pandangan lemah. didepannya ada mimpi yang selalu diinginkannya Tempat dimana ia seharusnya berada. 'Aku ingin melarikan diri.' "Tidak apa-apa Chisa. pergilah, aku akan tetap disini. jadi, p...