Chapter 13

668 111 27
                                    


Author POV

"Menari dibawah hujan peluru lebih baik dibanding menari diatas tangan manusia."

-Isaac Slavianov.



Setelah konser Chisa langsung didatangi oleh anak-anak.

"Neechan neechan! Sugoi! Tadi neechan turun lalu woow! Terus juga bintang-bintang diawal benar-benar indah! Lalu dingin sebentar tapi langsung hangat lagi!"

Eri disampingnya ikut mengangguk-angguk menyetujui semua yang dikatakan Sora dengan senyum diwajahnya. Lalu bergantian ia mengatakan hal yang sama pada Midoriya yang kebetulan mendekat. Midoriya sampai menangis dibuatnya.

Lalu Rael mendekat dan memeluk Chisa. Tubuh Rael yang masih kecil jadi wajahnya bertemu dengan perut Chisa.

"Onee-chan, tersenyum indah. Untuk pertama kalinya, aku melihat nee-chan tersyum selepas itu. Senyum nee-chan benar-benar indah. Aku... aku tak bisa tidak ikut tersenyum melihatnya." Ujar Rael dengan sedikit air mata dimatanya. Chisa tersneyum seperti sebelumnya lalu membungkuk sedikit dan membalas pelukan Rael.

"Terima kasih telah tersenyum untuk ku Rael. Lalu Sora dan Eri juga." Hingga Chisa memeluk ketiga anak itu dengan senyum hangat.

Mirio membawa mereka bertiga pergi lalu Chisa dan Midoriya kembali bersih-bersih bersama teman-teman mereka.

Setelah bersih-bersih mereka berkumpul sejenak selain beberapa orang yang sudah keluar yang tersisa disana hanya anak band beberapa anak yang mengatur efek dan 3 orang dari tim penari. Dari sana Isaac mendekat dan celingak celinguk mencari seseorang lalu Todoroki mendekat.

"Isaac-san."

"Oh anaknya Endeavor, sudah lama ya, etto siapa nama mu?"

"Todoroki Shouto."

"Ya itu nama mu. Mana Chisa?"

Kali ini Jirou yang maju. "Yukihara tadi udah pergi duluan."

"Oh begitu ya? Hmm yaudah deh. Oiya omong-omong kalian hebat ya. Chisa anak itu, itu tadi pertama kalinya aku melihatnya tersenyum selepas itu. Sebagai guru dan keluarganya aku benar-benar berterima kasih dan tolong jaga dia untuk seterusnya ya."

"Tentu saja!"

"Cih, tanpa kau bilang pun kami akan menjaganya."

"Tentu, kami selalu menjaganya."

'Oya?'

"Ja aku mengandalkan kalian ya!" Isaac berjalan menjauh lalu perlahan lahan menghilang menjadi asap dan membuat mereka terkaget.

"Apa itu quirk gurunya Chisa?"

***

Seusai kontes kecantikan Chisa traveling stan-stan makanan bersama teman-temannya, Mirio senpai dan 3 orang anak kecil. Sampai Isaac dari agak jauh memanggilnya.

Dan disinilah mereka disamping gedung olahraga yang tadi ia buat manggung dengan kawan-kawan.

"Lalu kenapa memanggil ku?" Tanya Chisa memulai pembicaraan saat Isaac tengah menyalakan batang rokoknya.

"Tidak ada, hanya saja sudah bertahun-tahun kita tidak berbicara seperti ini kan? Aku ingin menanyakan bayak hal tentang sekolah mu. Tapi tampaknya konser tadi menjelaskan semuanya."

"Berisik."

"Khehehe,tapi tetap saja. sekolah pahlawan pun tidak aman ya."

Chisa mulai merasa pembicaraan mereka semakin berat.

Brighter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang