35♡

63 8 0
                                    

Sukai menatap bangku Fumi yang hari ini kosong. Hari ini Fumi tidak masuk sekolah dan Yuta sensei menyampaikan bahwa Fumi izin karena sakit. Sukai melamun sampai Shion datang menjitak kepala Sukai.

"Apasih!" Kata Sukai marah sambil menatap Shion tajam,

"Sukai apa kamu jadi sensitif karna tidak ada Fumi?" Tanya Ai yang bersiap membuka bekalnya,

"Sudah jelas. Lihat, aku pegang saja dia langsung marah" Shion memegang rambut Sukai dan benar saja Sukai langsung menepisnya dengan kuat,

"Aduh. Galak banget"

"Diam makanya"

Shion akhirnya mundur, kemudian duduk didekat Ai sambil membisikkan sesuatu "sepertinya bukan karna Fumi sakit saja Sukai semarah itu"

"Mungkin.. menurutmu kenapa?"

"Dia pasti habis bertengkar dengan kak wonu" tebak Shion,

Ai mengerutkam dahinya "hmm.. kurasa tidak akan sampai begitu"

"Benar juga, mereka kan memang bertengkar setiap hari" angguk Shion setuju. Padahal Sukai dan Wonu bukannya bertengkar, tetapi Wonu yang suka menggoda Sukai karena gemas dengan adiknya itu.

Sebelum mereka melanjutkan pembicaraan, Shosei masuk ke kelas seperti biasa membawa dua kotak susu dan dua buah roti, untuknya dan untuk Fumi.

"Datang lagi bucinnya Fumi. Kali ini bagaimana reaksi Shosei ya?" Kata Shion setelah melihat Shosei mendekat "hey Shosei, hari ini Fumi tidak masuk" tambahnya kepada Shosei,

Shosei memasang wajah terkejut "hah? Benarkah? Kenapa? Apa Fumi sakit?" Tanya Shosei,

Ai mengangguk, "iya, Yuta Sensei menyampaikan begitu tadi pagi"

"Astaga Fumi. Fumi sakit apa? Kenapa tidak bilang kepadaku?"

"Kau siapa berharap diberi tahu" balas Sukai sewot,

"Kamu tau Fumi sakit apa, Ai?" Tanya Shosei tidak menghiraukan Sukai,

Ai menggeleng "padahal sebelumnya Fumi bilang kemarin pergi bersama kak Junki" jawab sepengetahuan Ai,

Berbicara hal itu, Sukai jadi ingat kejadian akhir pekan lalu, ia semakin mengira itu ada hubungannya dengan Fumi tidak masuk hari ini,

"Sebenarnya... aku melihat Fumi kemarin" kata Sukai ragu-ragu, membuat semuanya menoleh karahnya

"Dimana?" Tanya Shosei cepat,

"Di depan kafe tempatku paruh waktu. Benar kata Ai, Fumi bersama kak Junki. Tapi..."

"Tapi?" Tanya shion ikut penasaran,

"Tapi sebelum itu aku juga melihat Keigo, dia... ke kafe bersama.. seorang wanita"

Semua terkejut, Ai bahkan sampai menurunkan sumpitnya tidak jadi makan. Shosei menjatuhkan plastik berisi susu dan rotinya sedangkan mulut Shion terbuka secara dramatis,

"Ma-maksudmu.. Keigo selingkuh?"

"Eyy siapa tau itu sepupu atau saudaranya, ya seperti Fumi dan kak Junki" kata Shosei mencoba berfikiran positif,

Sukai menggelengkan kepalanya, "Apa sepupu memanggilmu dengan 'sayang?' Kurasa Keigo selingkuh, namun aku merasa ada yang salah disini. Fumi memang terlihat sedih, tetapi dia malah pergi" pikir Sukai setelah melihat raut wajah kekecewaan Fumi kemarin,

"Ai, apa kamu tau sesuatu?" Tanya Sukai,

Ai menggigit bibirnya, ia sudah berjanji pada Fumi untuk tidak mengatakan apapun, tapi jika sudah begini, justru Ai tidak tega melihat Fumi disakiti berkali-kali,

My Oniichan-s || JO1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang